Syukur Makmur Sitompul
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Respon Pertumbuhan Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) pada Cekaman Salinitas Sinta Ayu Dewi Ashari; Runik Dyah Purwaningrahayu; Titiek Islami; Syukur Makmur Sitompul
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 5 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai merupakan komoditas kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena kandungan nutrisi yang tinggi. Produksi kedelai di Indonesia belum dapat memenuhi tingkat konsumsi sehingga menyebabkan terjadinya impor. Faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas kedelai dalam negeri salah satunya semakin berkurangnya lahan optimal karena beralih fungsi. Hal tersebut yang mendasari perlu ditingkatkannya produktivitas kedelai melalui beberapa hal seperti ekstensifikasi. Ekstensifikasi bisa dilakukan dengan penggunaan lahan marginal yaitu tanah salin. Penggunaan tanah salin dalam budidaya kedelai nyatanya masih mengalami hambatan dalam menghasilkan produksi kedelai yang tinggi. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari tanggapan pertumbuhan dari varietas dan galur harapan kedelai terhadap salinitas, Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca BALITKABI Malang pada bulan April-Juli 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Faktor pertama terdiri dari tingkat salinitas 0 mS cm-1 (S0), 4 mS cm-1 (S4), 8 mS cm-1 (S8), 12 mS cm-1 (S12), 16 mS cm-1 (S16). Faktor kedua varietas dan galur harapan kedelai terdiri dari Anjasmoro (G1), Wilis (G2), Ringgit (G3), K-10 (G4), K-11 (G5), K-12 (G6), K-13 (G7), K-14 (G8), K-15 (G9), N-8 (G10).  Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi tingkat salinitas dengan benih kedelai. Kedelai mengalami pertumbuhan yang tidak normal bahkan megalami kematian pada tingkat salinitas yang semakin tinggi yaitu 16 mS cm-1. Galur harapan K-15 dan K-13 memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan galur harapan dan varietas pembanding yang lain pada beberapa tingkat salinitas ditinjau dari parameter pertumbuhan.
Pertumbuhan, Hasil dan Pigmen Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) dengan Pemberian Pupuk Nitrogen dan Pupuk Kandang Ayam Yuniar Nur Afida; Syukur Makmur Sitompul
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 7 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.) adalah salah satu sayuran daun yang dibudidayakan di Indonesia baik yang hijau maupun yang merah. Peningkatan kualitas dan kuantitas bayam merah melalui pupuk nitrogen sebaiknya diimbangi dengan pemupukan organik seperti pupuk kandang ayam. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh pemberian pupuk nitrogen dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan, hasil dan pigmen (klorofil, karotenoid dan antosianin) tanaman bayam merah (A. tricolor L.). Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jatimulyo, Malang. Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan digunakan pada penelitian ini yang terdiri dari perlakuan dengan dua faktor. Faktor pertama adalah pupuk nitrogen (N) dengan empat taraf yaitu: 0 (N0), 60 (N1), 120 (N2), dan 180 (N3) kg N ha-1. Faktor kedua adalah pupuk kandang ayam dengan tiga taraf yaitu: 0 (A0), 5 (A1), dan 10 (A2) ton ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter pertumbuhan tinggi tanaman paling tinggi dihasilkan dengan pemberian pupuk nitrogen sebesar 180 kg N ha-1 dan pupuk kandang ayam sebesar 10 ton ha-1.  Parameter pertumbuhan dan hasil yaitu bobot segar, bobot kering, bobot segar total dan bobot konsumsi tanaman dapat meningkat dengan pemberian pupuk nitrogen sebesar 180 kg N ha-1. Parameter pertumbuhan dan hasil yaitu bobot segar, luas daun, bobot kering, bobot segar total, bobot akar, bobot konsumsi tanaman dan kandungan nitrogen dapat meningkat dengan pemberian pupuk kandang ayam sebesar 10 ton ha-1. Pigmen tanaman (klorofil, karotenoid dan antosianin) tidak meningkat dengan pemberian pupuk nitrogen dan pupuk kandang ayam.
Respon Tanaman Bit Merah (Beta vulgaris L.) Terhadap Pemberian Unsur Hara Nitrogen dan Pupuk Kandang Ayam di Dataran Rendah Yolanda Yolanda; Mochammad Roviq; Syukur Makmur Sitompul
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 7 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bit merah (Beta vulgaris L.) adalah tanaman umbi-umbian yang termasuk dalam famili Chenopodiaceae yang kaya akan gizi. Bit merah memiliki pigmen betalain yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu betasianin dan betasantin, yang diketahui memiliki efek anti radikal bebas dan aktivitas antioksidan yang tinggi. Bit merah yang dibudidayakan pada ketinggian tempat lebih rendah dapat mengalami cekaman suhu yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman. Upaya dalam mengatasi pengaruh negatif dari cekaman suhu dapat dilakukan dengan pemberian pupuk nitrogen dan pupuk kandang. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari tingkat adaptasi tanaman bit merah dalam pertumbuhan, hasil umbi dan pigmen tanaman pada dataran rendah dengan pemberian pupuk nitrogen dan pupuk kandang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2019 di lahan Agro Techno Park Universitas Brawijaya Jatikerto. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok secara faktorial. Faktor pertama adalah pupuk kandang ayam dengan dua taraf, yaitu 0 dan 20 ton ha-1. Faktor kedua adalah pupuk nitrogen dengan empat taraf, yaitu 0, 100, 200 dan 300 kg N ha-1. Ulangan dilakukan sebanyak empat kali dan diuji lanjut menggunakan BNT 5%. Parameter pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot basah tanaman dan bobot kering tanaman. Parameter hasil umbi meliput bobot basah umbi dan bobot kering umbi. Parameter pigmen tanaman meliputi kandungan klorofil daun dan betalain. Adaptasi tanaman bit merah di dataran rendah hanya dapat ditingkatkan dalam pertumbuhan pada jumlah daun, luas daun dan bobot kering tanaman dengan pemberian pupuk nitrogen dan pupuk kandang ayam.
Respon Tanaman Bit Merah (Beta vulgaris L.) terhadap Pemberian Pupuk Nitrogen dan Fosfor pada Elevasi Suboptimal di Kota Batu Stepani Astrid Khesia; Mochammad Roviq; Syukur Makmur Sitompul
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 8 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman bit merah (Beta vulgaris L.) merupakan tanaman tahunan dan termasuk tanaman sub-tropis yang dimanfaatkan dalam bidang perindustrian dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemupukan nitrogen dan fosfor terhadap cekaman suhu pada tanaman bit merah serta kandungan betasianin yang dihasilkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – September 2019 di Kampung Tani, Kelurahan Temas, Kota Batu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor dengan empat (4) ulangan. Faktor I merupakan konsentrasi nitrogen dengan empat (4) tingkat penyediaan unsur hara nitrogen: 0 kg N ha-1 (N0), 100 kg N ha-1 (N1), 200 kg N ha-1 (N2) dan 300 kg N ha-1 dan faktor II merupakan konsentrasi unsur hara fosfor dengan 2 taraf perlakuan : 0 kg P2O5 ha-1 (P0) dan 150 kg P2O5 ha-1 (P1). Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk nitrogen dan pupuk fosfor pada tanaman bit merah dapat meningkatkan adaptasi tanaman dalam pertumbuhan dan hasil pada elevasi suboptimal di Kota Batu. Pupuk nitrogen dan fosfor berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar total, berat kering total dan hasil umbi. Namun, pupuk nitrogen dan pupuk fosfor tidak meningkatkan adaptasi tanaman bit merah dalam pigmen daun dan umbi.
Respon Tanaman Bit Merah (Beta Vulgaris L.) Terhadap Pemberian Unsur Hara Nitrogen Dan Kalium Pada Dataran Sedang Nathania Julia Avyneysa; Deffi Armita; Syukur Makmur Sitompul
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 10 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman bit merah (Beta vulgaris L.) adalah tanaman biennal yang secara morfologis memiliki batang pendek dan akar tunggang yang akan tumbuh menjadi umbi akar. Tanaman bit merah merupakan tanaman cuaca sejuk, oleh karena itu tanaman bit merah yang dibudidayakan pada dataran sedang ataupun rendah dapat mengalami cekaman panas sebagai akibat dari peningkatan suhu. Namun, pengaruh negatif dari cekaman panas lingkungan pada tanaman dapat dikurangi dengan pemberian unsur hara nitrogen dan kalium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari tingkat adaptasi tanaman bit merah dalam pertumbuhan, hasil umbi, pigmen daun dan pigmen umbi pada dataran sedang dengan pemberian pupuk nitrogen dan kalium. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2019 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dan terdiri dari empat kali ulangan. Faktor pertama adalah pemberian pupuk urea dengan 4 taraf, yaitu N0 (0 kg N ha-1), N1 (100 kg N ha-1), N2 (200 kg N ha-1), dan N3 (300 kg N ha-1). Faktor kedua adalah pemberian pupuk KCl yang terdiri dari 2 taraf, yaitu K0 (0 kg K2O ha-1) dan K1 (200 kg K2O ha-1). Dari dua faktor diperoleh delapan kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk nitrogen dengan dosis 300 kg N ha-1 dan pupuk kalium dosis 200 kg K2O ha-1 dapat meningkatkan tingkat adaptasi tanaman bit merah dalam pertumbuhan pada dataran sedang.