Dewi Ratnawati
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENJALANKAN SUPERVISI AKADEMIK PADA KURIKULUM MERDEKA DI SMPN KECAMATAN SINGOROJO Dewi Ratnawati; Barokah Guniarti; Dini Lestari; Ariyah; Soedjono
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 2 (2024): Volume 10 No. 02 Juni 2024
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i2.3144

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui perencanaan supervisi akademik pada kurikulum merdeka. 2) untuk mengetahui pelaksanaan supervisi akademik pada kurikulum merdeka. 3) untuk mengetahui tindak lanjut hasil supervisi akademik pada kurikulum merdeka di SMPN Kecamatan Singorojo Kendal. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data dengan tiga langkah: reduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Perencanaan supervisi akademik pada kurikulum merdeka di SMPN Kecamatan Singorojo Kendal dilakukan dengan 1) menyusun rencana supervisi bersama dengan guru senior. 2) menetapkan sasaran dan tujuan, 3) melakukan analisis kebutuhan program supervisi. 4) mengintruksikan kepada guru untuk menyiapkan perangkat pembelajaran. 5) menyusun jadwal pelaksanaan supervisi, kemudian disosialisasikan. b) Pelaksanaan supervisi akademik pada kurikulum merdeka di SMPN Kecamatan Singorojo Kendal dengan 1) kepala sekolah melakukan supervisi akademik sesuai. 2) kepala sekolah menggunakan teknik kunjungan kelas. 3) Kepala sekolah memeriksa modul ajar guru. 4) Kepala sekolah mengamati proses pembelajaran. 5) kepala sekolah melakukan penilaian supervisi. 6) kepala sekolah memberikan motivasi dan bantuan kepada guru. c) Tindak lanjut hasil supervisi akademik pada kurikulum merdeka di SMPN Kecamatan Singorojo Kendal dengan 1) menyampaikan kepada guru terkait hasil supervisi yang sudah dilakukan oleh guru. 2) kepala sekolah memberikan reward dan teguran kepada guru sesuai dengan capaian guru. 3) kepala sekolah melakukan pengarahan, pembinaan, dan mengikutsertakan dalam pelatihan atau seminar.
Analisis Implementasi Kurikulum Prototype dan Kurikulum Merdeka Dewi Nur Laksmi Astutiningtyas; Dewi Ratnawati; Dini Lestari; Ima Puji Astuti; Ngatini Ngatini; Sigit Rudiyanto; Ngasbun Egar
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 9 No. 2: Maret 2025 (Article In Progress )
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v9i2.64363

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui hasil implementasi kurikulum prototype. 2) untuk mengetahui faktor pendukung dalam pengimplementasian kurikulum prototype. 3) Untuk mengetahui faktor penghambat dalam pengimplementasian kurikulum prototype. 4) Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan pada implementasi kurikulum prototype di Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kendal. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data dengan tiga langkah: reduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi kurikulum prototype menempuh tiga tahapan yaitu a) perencanaan sudah melaksanakan analisis capaian pembelajaran. b) pelaksanaan pendidik menggunakan pendekatan TaRL dengan bantuan perangkat ajar berupa buku paket. c) pada aspek penilaian ada dua yaitu penilaian formatif dan penilaian sumatif. 2) Faktor pendukung dalam implementasi kurikulum prototype yaitu: kepemimpinan kepala sekolah, kualitas pendidik serta adanya sarana dan prasarana. 3) faktor penghambat dalam implementasi kurikulum prototype diantaranya yaitu: warga sekolah yang heterogen, peserta didik masih beradaptasi dengan model pembelajaran baru. 4) upaya yang dapat dilakukan sekolah diantaranya yaitu: menjalin komunikasi dan kerjasama dengan dinas pendidikan terkait masalah yang ditemui, warga sekolah selalu upgrade wawasan agar lebih terbiasa dan terampil dalam menggunakan kurikulum prototype pada pembelajaran.