Artikel ini membahas perkembangan teori pengambilan keputusan dalam era digital dan dampaknya terhadap manajemen. Teknologi digital, seperti big data dan kecerdasan buatan (AI), telah mengubah cara keputusan dibuat di berbagai organisasi. Teknologi ini memungkinkan analisis data dalam jumlah besar secara cepat dan akurat, memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang perilaku konsumen, tren pasar, serta potensi risiko. Dengan demikian, keputusan yang diambil menjadi lebih berbasis bukti, mengurangi ketidakpastian, serta meningkatkan responsivitas terhadap perubahan pasar. Meskipun teknologi digital memberikan banyak manfaat, tantangan seperti masalah privasi data dan kebutuhan akan sumber daya manusia yang terampil dalam analitik data tetap menjadi kendala utama. Selain itu, organisasi yang lebih kecil sering kali menghadapi hambatan finansial dan infrastruktur dalam mengadopsi teknologi canggih ini. Untuk memaksimalkan manfaat teknologi digital, disarankan agar organisasi meningkatkan pemahaman analitik data di kalangan manajer, mengimplementasikan kebijakan etika yang ketat, memulai adopsi teknologi secara bertahap, serta membangun infrastruktur teknologi yang memadai. Kolaborasi lintas departemen dan penerapan manajemen risiko juga penting untuk mendukung penerapan teknologi ini dalam pengambilan keputusan. Dengan strategi yang tepat, teknologi digital dapat menjadi alat yang berharga untuk meningkatkan efektivitas dan daya saing organisasi dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Artikel ini berkontribusi pada literatur manajemen digital dengan menawarkan perspektif kritis dan praktis tentang tantangan dan peluang yang dihadapi organisasi dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pengambilan keputusan.