Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Brisk Walking Exercise Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Riama, Apni; Erwinsyah, Erwinsyah; Andini, Febri Tri
Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Vol 10, No 2 (2024): JURNAL ILMU-ILMU KESEHATAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garuda Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52741/jiikes.v10i2.104

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya di dunia, karena hipertensi merupakan faktor risiko utama yang mengarah kepada penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal yang mana pada tahun 2016 penyakit jantung iskemik dan stroke menjadi dua penyebab kematian utama di dunia. Maka dari itu dirasa perlunya upaya nonfarmakologis untuk mengatasi masalah hipertensi , salahsatunya dengan Brisk Walking Exercise yang merupakan salah satu olahraga yang disarankan untuk penderita hipertensi dalam menurunkan tekanan darah.Tujuan: Tujuan penelitian ini mengkaji adanya pengaruh dari brisk walking exercise terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi.Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperiment dengan pendekatan Quasi experiment, menggunakan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 40 orang. Dari 40 orang, akan dibagi menjadi dua kelompok sama rata, 20 orang akan dijadikan kelompok dan 20 orang akan dijadikan kelompok control.Hasil: ada pengaruh yang signifikan terhadap tekanan darah sistole dan diastole pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah melakukan pemberian walking exercise.Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi walking  exercise sangat bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah pada kelompok usia produktif yang mengalami hipertensi. Kata kunci : Brisk Walking Exercise , Hipertensi
PENGOBATAN MASSAL DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A JAMBI Erwinsyah, Erwinsyah; Riama, Apni; Tri Andini, Febri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS)
Publisher : STIKES Garuda Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52741/pms.v2i2.67

Abstract

Latar Belakang : Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan institusi yang memiliki peran penting dalam sistem peradilan pidana di Indonesia.. Selain menjalankan fungsi hukuman, Lapas juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan para narapidana. Oleh karena itu, pengobatan masal di Lapas menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan kesehatan narapidana dan mencegah penyebaran penyakit. Tujuan : Kegiatan pengobatan massal bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup bagi narapidana Metode : kegiatan pengabdian masyarakat berjalan lancar di Lapas Kelas IIA Jambi dengan total peserta 200 orang. Metode yang digunakan adalah ceramah , diskusi dan demonstrasi. Hasil : Menunjukkan peningkatan derajat Kesehatan dan Tingkat pengetahuan tentang Kesehatan terhadap narapidana Kesimpulan : Kegiatan pengobatan masal di lembaga pemasyarakatan merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan narapidana. Melalui kegiatan ini, narapidana mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang mereka butuhkan, serta edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan Kata kunci : Pengobatan massal, Edukasi, Lapas
Brisk Walking Exercise Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Riama, Apni; Erwinsyah, Erwinsyah; Andini, Febri Tri
Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Vol 10, No 2 (2024): JURNAL ILMU-ILMU KESEHATAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garuda Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52741/jiikes.v10i2.104

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya di dunia, karena hipertensi merupakan faktor risiko utama yang mengarah kepada penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal yang mana pada tahun 2016 penyakit jantung iskemik dan stroke menjadi dua penyebab kematian utama di dunia. Maka dari itu dirasa perlunya upaya nonfarmakologis untuk mengatasi masalah hipertensi , salahsatunya dengan Brisk Walking Exercise yang merupakan salah satu olahraga yang disarankan untuk penderita hipertensi dalam menurunkan tekanan darah.Tujuan: Tujuan penelitian ini mengkaji adanya pengaruh dari brisk walking exercise terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi.Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperiment dengan pendekatan Quasi experiment, menggunakan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 40 orang. Dari 40 orang, akan dibagi menjadi dua kelompok sama rata, 20 orang akan dijadikan kelompok dan 20 orang akan dijadikan kelompok control.Hasil: ada pengaruh yang signifikan terhadap tekanan darah sistole dan diastole pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah melakukan pemberian walking exercise.Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi walking  exercise sangat bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah pada kelompok usia produktif yang mengalami hipertensi. Kata kunci : Brisk Walking Exercise , Hipertensi
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DI SMA N 3 BATANG HARI Tri Andini, Febri; Erwinsyah; Riama, Apni; Anipah, Anipah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS)
Publisher : STIKES Garuda Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52741/abdimas.v3i1.98

Abstract

Background: Emergencies can occur to anyone, at any time and in any place. An emergency is a condition that requires immediate and appropriate action; failure to respond promptly may result in death. Basic Life Support (BLS) is an emergency procedure aimed at clearing the airway, assisting breathing, and maintaining blood circulation without the use of medical equipment. Objective: The BLS training activity aims to enhance students' knowledge in providing first aid during emergency situations. Method: The target of this study was 46 students of Grade XII at SMA Negeri 3 Batanghari. The methods used included lectures, discussions, and demonstrations. Results: The BLS training provided students of Grade XII at SMA Negeri 3 Batanghari with information about choking and appropriate handling techniques. Conclusion: The implementation of BLS training at SMA Negeri 3 Batanghari is a crucial step in improving students' knowledge and skills in emergency response and management. Key Word ; Basic life support, emergency, choked
the PENGARUH PERENCANAAN LOGISTIK TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJEMEN LOGISTIK FARMASI DI RUMAH SAKIT DR. BRATANATA JAMBI: PENGARUH PERENCANAAN LOGISTIK TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJEMEN LOGISTIK FARMASI DI RUMAH SAKIT DR. BRATANATA JAMBI Aulia, sarah Nasywa; Irawan, Yeyen Gustina; Sitepu, Fransiska; Pordaningsih, Reny; Riama, Apni
ARUMAS Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Administrasi Rumah Sakit
Publisher : STIKES Garuda Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52741/ars.v2i2.105

Abstract

Logistics management is part of the supply chain process and has functions, namely planning, implementing, and controlling the efficiency and effectiveness of the flow of storage of goods, services, and service information and providing related information from the initial place or consumption. The hospital pharmacy installation is one part of the hospital that is fully responsible for drug management and an important factor that must be considered in providing equitable health services to the community in the hospital's work area. The purpose of drug management is to ensure the availability, distribution, and affordability of drugs with sufficient types and quantities, so that they can be easily obtained at the right place and time. This study aims to determine how the pharmaceutical logistics planning system carried out and identify the influence of planning on the effectiveness of pharmaceutical logistics management at dr. Bratanata Hospital, Jambi. The research method used is qualitative. Samples were taken using purposive sampling techniques of 3 people. Data collection techniques use Data Source Triangulation, namely in-depth interviews, observations, and documentation studies. The results of the study indicate that Pharmaceutical Logistics planning is carried out by referring to doctor requests, previous month's usage data, and the National Formulary. The planning process is based on a monthly stock opname system, where the remaining stock from January to December is added up, averaged, and added with a buffer stock of 10% for annual needs. Overall, the pharmaceutical logistics planning system at dr. Bratanata Hospital, Jambi has been running effectively, although flexibility is still needed in procurement to anticipate dynamic changes in hospital service needs and to ensure that all incoming and outgoing goods recording processes can be properly documented as a basis for decision making in logistics management.