Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, penyimpanan arsip digital menghadapi tantangan dalam menjaga keamanan, ketersediaan data, serta keberlanjutan informasi jangka panjang. Tulisan ini menganalisis dan mengeksplorasi peran server lokal sebagai pusat data penyimpanan arsip digital dalam mendukung upaya preservasi digital arsip di Arsip Nasional Republik Indonesia utuk mencegah kerusakan maupun kehilangan data. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi langsung, wawancara dengan para pelaku arsip, dan studi dokumentasi. Data dianalisis untuk mengeksplorasi implementasi server lokal serta faktor pendukung dan kendala yang mempengaruhi efektivitas penyimpanan arsip digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa server lokal memiliki kontribusi signifikan sebagai solusi penyimpanan arsip digital yang efektif dalam melindungi data dari risiko gangguan eksternal, kehilangan maupun kerusakan data, dan mendukung kemudahan aksesibilitas. Namun, efektivitasnya bergantung pada kapabilitas teknis, pemeliharaan lingkungan, serta sistem pencadangan yang andal. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas server lokal, optimalisasi sistem pencadangan dan pemulihan data, evaluasi berkala terhadap kegiatan pengendalian lingkungan ruang penyimpanan server, serta peningkatan jumlah sumber daya manusia kearsipan di e-depot yang dapat meningkatkan efektivitas dan meningkatkan kualitas penyimpanan arsip digital di Arsip Nasional Republik Indonesia. Selain itu, tulisan ini juga mencatat tantangan lebih lanjut yang perlu diperhatikan oleh instansi lain yang ingin mengadopsi teknologi serupa. Along with advances in information technology, digital archive storage faces challenges in maintaining security, data availability, and long-term information sustainability. This paper analyzes and explores the role of local servers as data centers for storing digital archives in supporting efforts to preserve digital archives at the National Archives of the Republic of Indonesia to prevent damage or loss of data. The method used is qualitative with data collection methods of direct observation, interviews with archivists, and documentation studies. Data was analyzed to explore local server implementation and supporting factors and obstacles that influence the effectiveness of digital archive storage. The research results show that local servers significantly contribute as an effective digital archive storage solution in protecting data from the risk of external interference, data loss, or damage, and supporting easy accessibility. However, its effectiveness depends on technical capabilities, environmental maintenance, and a reliable backup system. This research recommends increasing local server capacity, optimizing data backup and recovery systems, regular evaluation of environmental control activities for server storage space, as well as increasing the number of archival human resources in e-depots which can increase the effectiveness and improve the quality of digital archive storage at the National Archives of the Republic Indonesia. In addition, this paper also notes further challenges that need to be considered by other agencies wishing to adopt similar technology.