Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evolusi Institusi Pendidikan Islam Klasik: Masjid, Kuttāb, Dan Madrasah Dawolo, Surya Rahmani; Tanjung, Yumni Febriani; Zega, Intan Permata Sari; Zebua, Ahmad Irfan; Budianti, Yusnaili
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/saintek.v6i3.3573

Abstract

Awalnya berlangsung Pendidikan terjadi sederhana, dengan masjid sebagai pusat proses pembelajaran, Alquran dan Hadis sebagai kurikulum utama Rasulullah sendiri berperan sebagai guru dalam proses Pendidikan, namun Islam mengalami perkembangan sampai ke seluruh dunia. Institusi pendidikan Islam merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan proses pendidikan, karena Institusi berfungsi sebagai mediator dalam mengatur jalannya proses pendidikan. Institusi pendidikan Islam adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan Islam yang bersamaan dengan proses pembudayaan, dan itu dimulai dari lingkungan keluarga. Sehingga penelitian ini membahas terkait Institusi Pendidikan Islam seperti Masjid, Kuttab dan Madrasah. Metode ini termasuk metode penelitian kualitatif dan termasuk jenis penelitian analisilis deskriptif. Penelitian studi kepustakaan ini termasuk pada penyelidikan teoretis dan sumber-sumber lain mengenai prinsip, tradisi, dan standar yang berkembang dalam konteks sosial yang sedang diperiksa Pengumpulan data dilakukan dengan memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah yang sedang diselidiki melalui keterlibatan dalam pertanyaan perpustakaan tambahan seperti membaca buku, majalah, artikel, dan karya ilmiah sebelumnya. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Masjid, sebagai pusat ibadah dan pertemuan komunitas Muslim, telah menjadi tempat awal pendidikan Islam. Di dalam masjid, para ulama akan memberikan pengajaran agama kepada umat Muslim, termasuk membaca Al-Qur'an, mempelajari hadis, dan memahami praktik ibadah. Kuttāb adalah institusi pendidikan Islam awal yang berfokus pada pendidikan dasar. kuttāb menyediakan tempat bagi anak-anak untuk belajar membaca, menulis, dan mempelajari dasar-dasar agama Islam, seperti tafsir Al-Qur'an dan hukum Islam. Madrasah merupakan perkembangan lebih lanjut dari kuttāb dan menjadi institusi pendidikan Islam yang lebih terstruktur. Madrasah didirikan dengan tujuan menyediakan pendidikan yang lebih mendalam dan komprehensif dalam bidang ilmu agama, seperti tafsir, hadis, fiqh, dan bahasa Arab.
Internalization Of Multicultural Education At Muhammadiyah Private Junior High School In Gunungsitoli City OK, Azizah Hanum; Tanjung, Yumni Febriani; Rahmani , Surya
International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM) Vol 7 No 2 (2025)
Publisher : The Islamic Education and Multiculturalism Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/ijierm.v7i2.445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pendidikan multikultural di SMP Swasta Muhammadiyah Kota Gunungsitoli dan dampaknya terhadap karakter siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan siswa, serta observasi langsung terhadap kegiatan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Swasta Muhammadiyah Kota Gunungsitoli berhasil mengintegrasikan nilai-nilai multikultural ke dalam kurikulum, melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada seni dan budaya, serta memberikan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya keberagaman. Dampak positif dari praktik ini terlihat pada peningkatan empati, toleransi, dan sikap terbuka siswa terhadap perbedaan. Meskipun terdapat tantangan, seperti pengaruh stereotip dari masyarakat, komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif tetap kuat. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dukungan lebih lanjut dari orang tua dan masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai multikultural dalam pendidikan. Kesimpulannya, internalisasi pendidikan multikultural di SMP Swasta Muhammadiyah Kota Gunungsitoli tidak hanya membentuk karakter siswa, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang harmonis dan berkeadilan. Kata Kunci: Pendidikan Multicultural; Toleransi; Keberagaman Budaya; Karakter Siswa; Lingkungan Belajar Inklusif AbstractThis study aims to examine the implementation of multicultural education at Muhammadiyah Private Junior High School in Gunungsitoli and its impact on students' character development. The research employed a qualitative approach, in which data were collected through interviews with the principal, teachers, and students, as well as direct observations of school activities. The findings reveal that Muhammadiyah Private Junior High School in Gunungsitoli has successfully integrated multicultural values into its curriculum, organized extracurricular activities centered on arts and culture, and provided teacher training to enhance their understanding of the importance of diversity. The positive impact of these practices is evident in the increased empathy, tolerance, and openness among students toward differences. Despite facing challenges such as societal stereotypes, the school’s commitment to fostering an inclusive learning environment remains strong. This study recommends further support from parents and the community to reinforce multicultural values in education. In conclusion, the internalization of multicultural education at Muhammadiyah Private Junior High School in Gunungsitoli not only shapes students’ character but also contributes to the development of a just and harmonious society. Keywords: Multicultural Education; Tolerance; Cultural Diversity; Student Character; Inclusive Learning Environment