Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGABDIAN MASYARAKAT CARA PENCEGAHAN PENYAKIT HIPERTENSI SEJAK DINI Saputri, Ni Made Pratiwi Dwi
KAMI MENGABDI Vol 4, No 2 (2024): KAMI MENGABDI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/km.v4i2.7880

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah melebihi batas normal, yaitu tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg pada penilaian berulang. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak menular dan tidak diketahui oleh penderita sebelum mereka memeriksa tekanan darah, serta penderita hipertensi tidak mengalami suatu tanda dan gejala sebelum terjadi komplikasi hingga berakhir dengan kematian. Maka dari itu, hipertensi sering disebut sebagai silent killer. Penyuluhan dilakukan di SMA N 80 Jakarta Utara secara offline, target peserta adalah siswa-siswi kelas 11. Penyuluhan ini bertujuan untuk sosialisasi Cara Pencegahan Penyakit Hipertensi Sejak Dini. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini dihadiri sebanyak 37 orang, diawali dengan pengisian soal pre-test oleh peserta lalu dilakukan penyuluhan kurang lebih satu jam dilanjutkan dengan pengisian soal post-test. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test adalah sebesar 92,2%, sedangkan pada hasil pos-test menunjukkan peningkatan nilai rata-rata menjadi sebesar 93,5%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Penyuluhan ini dikatakan memberikan dampak positif terlihat dari adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa – siswi SMA N 80 Jakarta Utara tentang hipertensi melalui persentase jawaban benar untuk setiap pertanyaan pada post-test yang diberikan.Kata Kunci: hipertensi, penyuluhan, dan siswa-siswi Hypertension is a condition where blood pressure exceeds normal limits, namely systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and/or diastolic blood pressure ≥ 90 mmHg on repeated assessments. Hypertension is a chronic disease that is not contagious and is not known by sufferers before they check their blood pressure, and hypertension sufferers do not experience any signs and symptoms before complications occur that end in death. Therefore, hypertension is often referred to as silent killer. The counseling was carried out offline at SMA N 80 Jakarta Utara, the target participants were grade 11 students. The aim of this counseling was to socialize How to Prevent Hypertension from an Early Age. This outreach activity was attended by 37 people, starting with filling in the questions pre-test by the participants then counseling is carried out for approximately one hour followed by filling in the questions post-test. The results show that the average value pre-test is as big as 92.2%, while on results pos-test showed an increase in the average value to 93.5%. Therefore, it can be concluded that this counseling is said to have had a positive impact as seen from the increase in understanding and knowledge of students at SMA N 80 Jakarta Utara about hypertension through the percentage of correct answers for each question in the post-test given.Keyword : hypertension, counseling, and students
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN METODE ABC DAN VEN DI GUDANG FARMASI KABUPATEN KARANGASEM Saputri, Ni Made Pratiwi Dwi; Dewi, Dewa Ayu Putu Satrya; Maharianingsih, Ni Made
Bali International Scientific Forum Vol. 3 No. 1 (2022): Bali International Scientific Forum
Publisher : Bali International University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34063/bisf.v3i1.303

Abstract

Latar Belakang: Pengelolaan ketersediaan obat yang sesuai mampu memberikan biaya yang efesien dalam pengadaan obat. Permasalahan yang sering timbul dalam pengendalian ketersedian obat dimana menentukan jenis dan jumlah obat yang harus dipesan. Tujuan:Dalam mencapai keseimbangan antara tersedianya dan permintaan maka diperlukan sistem pengendalian inventory control (tersedia). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian ketersedian obat klasifikasi AE menggunakan teknik EOQ, ROP, dan SS di Gudang Farmasi Kabupaten Karangasem. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif, yang dimana Pengambilan sampel berdasarkan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian dimana terdapat selisih antar nilai perencanaan dengan nilai pengadaan, analisis ABC terdapat 27 jenis (8%) obat kategori A diperkirakansenilai 75%, 64 macam (20%) obat kategori B diperkirakan senilai 20%, 232 jenis (72%) obat kategori C dengan penggunaan anggaran sebesar 5%. Analisis VEN terdapat obat kategori V (Vital) berjumlah 30 (9%), obat E (Essensial) berjumlah 279 (86%), sedangkan obat N (Non-essensial) berjumlah 14 (4%). Kombinasi ABC-VEN diperoleh golongan AE memiliki nilai investasi terbesar. Contoh dari 10 besar obat golongan AE yaitu Acyclovir cream 5 gr dengan EOQ sebanyak 14844 tube. ROP sebanyak 1519 tube. SS sebanyak 759 tube. Terdapat selisih sebesar Rp 2,335,710.35 antara nilai EOQ dengan pengadaan di GFK Karangasem dari 10 besar obat kategori AE. Kesimpulan: Analisis pengendalian obat menggunakan teknik ABC dan VEN mampu memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan obat menjadi efisien terkhusus obat kategori AE. Penggunaan metode EOQ, SS, dan ROP memudahkan dalam mengontrol ketersedian obat. Sehingga, obat yang dipesan tepat sasaran dan mampu meminimalisir stok kosong. Kata Kunci: Pengendalian Persediaan Obat, ABC, VEN