Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pemikiran Ra’fat Farīd Suwailim tentang Pendidikan Anak dalam Kitab Tarbiyyah Al-Ṭifl Simbolon, Parlindungan; Izham, Siti Sarah
Journal of Islamic Education El Madani Vol. 4 No. 1 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Marwah Madani Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55438/jiee.v4i1.137

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanan sistematika penulisan kitab Tarbiyyah al-Ṭifl dan menganalisis pemikiran Ra’fat Farid Suwailim tentang pendidikan anak dalam Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan dengan melakukan studi teks langsung kepada kitab Tarbiyyah al-Ṭifl. Adapun tahap-tahap yang harus ditempuh peneliti dalam penelitian kepustakaan adalah Pertama, mengumpulkan bahanbahan penelitian. Bahan yang dikumpulkan adalah berupa informasi data empirik yang bersumber dari buku-buku, jurnal, hasil laporan penelitian resmi maupun ilmiah dan literatur lain yang mendukung tema penelitian ini. Kedua, membaca bahan kepustakaan. Dalam membaca bahan penelitian, pembaca harus menggali secara mendalam bahan bacaan yang memungkinkan akan menemukan ide-ide baru yang terkait dengan judul penelitian. Ketiga, Membuat catatan penelitian. Keempat, Mengolah catatan penelitian. Semua bahan yang telah dibaca kemudian diolah atau dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang disusun dalam bentuk laporan penelitian. Hasil penelitian menujukkan bahwa kitab Tarbiyyah al-Ṭifl disusun oleh Ra’fat Farīd Suwailim secara khusus berkaiatan dengan cara mendidik anak sejak masih dalam kandungan sampai baligh. Ra’fat Farīd Suwailim menyatakan bahwa dalam Islam sejak masa penyapihan sampai usia remaja seorang anak berhak mendapatkan pendidikan dari orang tuanya terutama pada masalah aqidah, ibadah, sosial dan akhlak.
Assessing Consumer Confidence in Halal Authorities: A Comparative Study between Malaysia and Brunei Ramlan, Nadiah; Sahari, Noorul Huda; Shafie, Nur Amalina; Usop, Nur Izyan Syazwanie; Said, Shahirah; Izham, Siti Sarah
Indonesian Journal of Halal Research Vol. 7 No. 1 (2025): February
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ijhar.v7i1.38330

Abstract

The rapid growth of the halal market, driven by increasing Muslim consumer demand, has led to the establishment of halal certification bodies such as Malaysia's Department of Islamic Development (JAKIM) and Brunei's Halal Food Control Division (HFCD) under the Ministry of Religious Affairs (MoRA) to ensure compliance with Islamic dietary laws. However, recent halal integrity issues, including product contamination and certification fraud, have raised concerns about the effectiveness and trustworthiness of these authorities. This study aims to examine Muslim consumer trust in JAKIM and HFCD, exploring the factors influencing their confidence in halal certification processes. This study used a quantitative approach to collect primary data from 300 Muslim individuals in both countries using online surveys. The analysis is conducted using descriptive and factor analysis methods using SPSS V.2. The study revealed that despite high awareness of recent halal issues, Muslim consumers in Malaysia and Brunei maintain significant trust in their respective halal authorities, JAKIM and HFCD. Multiple linear regression analysis confirmed that halal knowledge (β= 0.362), attitude (β= 0.292), and awareness coupled with willingness (β= 0.158) were significant factors influencing consumer trust, while environmental factors were not statistically significant. The high educational background of respondents contributed to a strong understanding of halal integrity, reinforcing confidence in the authorities. Furthermore, media influence and prior exposure to halal food fraud shaped consumer perceptions, leading to increased inspection of halal certification. These findings highlight the critical role of transparency, constricted regulatory enforcement, and continuous engagement in sustaining consumer confidence in halal certification bodies.