Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kemampuan Serbuk Serai (Cymbopogon citratus) Menekan Peningkatan Total Bakteri dan Keasaman (pH) Dendeng Domba Selama Penyimpanan kusmajadi suradi; Jajang Gumilar; Grace Hemas Ratri Yohana; Akhmad Hidayatulloh
Jurnal Ilmu Ternak Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.063 KB) | DOI: 10.24198/jit.v17i2.17296

Abstract

Serai memiliki potensi sebagai bahan alami untuk menekan peningkatan bakteri dendeng domba, karena senyawa aktifyang dikandung serai, yaitu tanin, flavonoid, minyak essensial, alkoloid, dan saponin bersifat antibakteri, sehingga berimplikasi dihambatnya peningkatan pH.  Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran dengan tujuan untuk mengetahui dan mendapatkan konsentrasi serbuk serai yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan peningkatan pH dendeng domba. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan tersarang (nested), yaitu waktu (awal penyimpanan dan seminggu penyimpanan) yang tersarang dalam 4 konsentrasi serai, yaitu 0,5%, konsentrasi serai 1,0%, konsentrasi serai 1,5%, dan konsentrasi serai 2%. Setiap perlakuan mendapat pengulangan 5 kali. Analisis sidik ragam digunakan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi serbuk serai terhadap pH dan total bakteri dendeng domba, untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan. Konsentrasi bubuk serai tidak berpengaruh terhadap pH dan total bakteri dendeng daging  domba Waktu dalam konsentrasi bubuk serai berpengaruh terhadap pH dan total bakteri, kecuali waktu dalam konsentrasi bubuk serai 1,5% tidak berpengaruh terhadap pH dendeng daging domba.
THE POTENTIAL OF METABOLITES PRODUCED BY Lactobacillus Plantarum ATCC 8014 AS A BIOPRESERVATIVES AND ANTI-BACTERIAL Materials in ANIMAL FOOD PRODUCTS Akhmad Hidayatulloh; J. Gumilar; E. Harlia
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 7 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.987 KB) | DOI: 10.20956/jitp.v7i2.6811

Abstract

Lactobacillus plantarum is a probiotic-lactic acid bacteria that normally lives in the human digestive tract. These bacteria are known to produce metabolites that have inhibitory activity against pathogenic bacteria and food spoilage. Therefore, the metabolites produced by L. plantarum was potential to be used as a biopreservation for animal product, especially milk and meat. In order to obtain accurate data about the optimal production time of these metabolites and their antibacterial activity, the growth curve of L. plantarum which was incubated up to 48 hours at 37 oC and 5.0% of CO2 was observed. Observations were also made on the inhibition of gram-negative pathogenic bacteria (Escherichia coli and Salmonella typhimurium) and gram-negative (Staphylococcus aureus and Listeria monocytogenes) which are often found in meat and milk. The results showed that the metabolites produced during the incubation process can inhibit gram-negative and gram-positive pathogenic bacteria. The best production of metabolites is at the 24th hour which shows the diameter of the inhibition zone of 11.9 mm for L. monocytogenes; 11.6 mm for E. coli; 12.5 mm for S. typhimurium and 9.1 mm for S. aureus. Therefore, the production process of biopreservation for food from the results of L. plantarum's metabolism has a potential to be developed and applied to animal product, especially milk and meat.
Perbandingan Pengujian Aktivitas Antibakteri Starter Yogurt dengan Metode Difusi Sumuran dan Metode Difusi Cakram Lilih Siti Nurhayati; Nadhira Yahdiyani; Akhmad Hidayatulloh
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 1, No 2 (2020): September
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.497 KB) | DOI: 10.24198/jthp.v1i2.27537

Abstract

Antibacterial activity testing can be done using the agar diffusion method, including agar well diffusion and disk diffusion agar methods. This study aims to compare two antibacterial testing methods to analyze the anti-bacterial activity of a yogurt starter against the bacteria Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The study was conducted experimentally with 5 concentrations of yogurt starter, namely 2%, 4%, 6%, 8%, and 10%. Testing antibacterial activity using two methods, disk diffusion agar and well diffusion agar methods. The research showed that agar well diffusion method obtained antibacterial activity greater than the disk diffusion method for E. coli and S. aureus.
Potensi Isolat Bakteri Proteolitik dari Proses Pembuatan Pupuk Organik sebagai Starter Pengolahan Limbah Peternakan Nadhira Yahdiyani; Akhmad Hidayatulloh; Lilih Siti Nurhayati
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.772 KB) | DOI: 10.24198/jthp.v2i1.31321

Abstract

Cattle farms produce waste in the form of feces and urine, the handling of this waste must be managed properly so that it can reduce the adverse effects. One way to use it is to process it into fertilizer. During the process of making microorganism fertilizer helps the process of degradation of complex compounds, one of which plays a role is proteo-lytic bacteria. The purpose of this study is to obtain proteo-lytic bacterial isolates that will be used as a starter in the manufacture of fertilizer. This research was conducted experimentally with research stages including isolation of proteolytic bacteria from the process of making fertilizer, measurement of proteolytic index and morphological cha-racterization of proteolytic bacteria microscopically and microscopically. From the results, 7 isolates of proteolytic bacteria with the largest proteolytic index were 1.51 of NS 3 isolates with the characteristics of small round colonies, flat edges, clear colors, flat surfaces and cell characteristics of bacilli and gram negative isolates.
Isolasi dan Seleksi Bakteri Kandidat Selulolitik dari Proses Pembuatan Pupuk Organik pada Pengolahan Limbah Peternakan Akhmad Hidayatulloh; Nadhira Yahdiyani; Lilih Siti Nurhayati
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 3, No 2 (2022): September
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v3i2.41774

Abstract

Cattle farming is one of the livestock business commodities in Indonesia. In the production process, cattle farms produce waste in the form of feces and leftover feed which can be processed in such a way through a decomposition process into organic fertilizer. The rate of the decomposition process is influenced by the existing decomposer microbes. One of the microbes needed in the decomposition process is cellulolytic bacteria. The research was conducted to obtain potential cellulolytic bacterial isolates from the compost which can then be used as a starter in the decomposition process. This research was conducted experimentally with the stages of research including isolation of bacteria from decomposers, the isolates obtained were then reviewed on Nutrient Agar media to produce uniform colonies. Furthermore, screening was carried out to obtain cellulolytic bacteria using NA media added with 1% CMC (Carboxymethyl Cellulose). Based on the results of the study, obtained 7 bacterial isolates that have various cellulolytic indices. The best cellulolytic index was produced by isolates NC-12, NC-17, and NC-16.
Optimalisasi Lahan Sempit melalui EcoGrow: Integrasi Ikan dan Tanaman Hotikultura di Kelurahan Mangkang Kulon Muthia Auralia; Hery Setiawan; Akhmad Hidayatulloh; Adwa Syadzwina; Isna Nabila Nasywa; Alodia, Aileen
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 05 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EcoGrow merupakan konsep urban farming berbasis aquaponik yang dirancang untuk mengoptimalkan lahan sempit di wilayah perkotaan. Sistem ini mengintegrasikan budidaya ikan dan tanaman hortikultura dalam satu ekosistem tertutup yang saling menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas sistem EcoGrow dalam meningkatkan produktivitas pertanian di lahan terbatas serta menilai manfaat ekologis dan ekonomis yang dihasilkan. Metode yang digunakan meliputi observasi langsung, pengukuran pertumbuhan tanaman kangkung, serta pemantauan kualitas air pada kolam ikan lele selama 1 bulan. Hasil menunjukkan bahwa sistem aquaponik EcoGrow mampu menghasilkan tanaman hortikultura dengan pertumbuhan yang stabil dan kualitas baik tanpa menggunakan pupuk kimia tambahan. Selain itu, limbah organik dari ikan terbukti efektif sebagai sumber nutrisi bagi tanaman, sehingga dapat meminimalkan limbah sekaligus menjaga kualitas air. Dari sisi ekonomi, model ini berpotensi menjadi sumber penghasilan alternatif yang berkelanjutan bagi masyarakat kota. Dengan demikian, EcoGrow terbukti menjadi solusi inovatif untuk optimalisasi lahan sempit melalui integrasi budidaya ikan dan tanaman hortikultura secara terpadu dan ramah lingkungan.
Increasing PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK MELALUI PEMBUATAN ECO-ENZYME SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR Hajar, Siti; Tejokusuma, Michelle Natania Phoebe; Dharmawangsa, Fariq Aqmal; Hidayatulloh, Akhmad; Auralia, Muthia
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 05 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah Indonesia masih jauh dari kategori layak, dengan komposisi terbesar berasal dari limbah organik, khususnya sisa sayuran. Kondisi serupa terjadi di wilayah RW 01 Mangkang Kulon. Salah satu upaya sederhana untuk mengurangi timbulan sampah adalah melalui pemanfaatan limbah organik menjadi eco-enzyme, yang dapat digunakan sebagai pupuk organik cair. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan edukasi kepada masyarakat melalui sosialisasi pemanfaatan limbah organik dengan metode partisipatif yang melibatkan warga, khususnya anggota PKK RT 03 RW 01 Mangkang Kulon. Kegiatan meliputi persiapan, sosialisasi, demonstrasi dan praktik pembuatan eco-enzyme, dan diskusi. Program ini memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu PKK mengenai pemanfaatan limbah organik rumah tangga yang selama ini belum dioptimalkan, sekaligus membekali keterampilan praktis yang mudah diterapkan dengan bahan yang tersedia di sekitar lingkungan. Melalui sosialisasi, peran dan keterlibatan ibu PKK semakin diperkuat dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mendukung tanaman dengan memanfaatkan limbah organik di sekitar mereka.