Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EDUKASI DAGUSIBU DALAM RANGKA HARI FARMASIS SEDUNIA DI DESA MAJU MAKMUR TANAH BUMBU Mahdi, Nur; Maghfirah, Rahmayani; Alawiyah, Tuty
Jurnal Bakti untuk Negeri Vol 4 No 2 (2024): JBN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jbn.v4i2.2009

Abstract

DAGUSIBU plays a pivotal role in effective therapy and disease management. However, it is disheartening to observe that a significant portion of the population remains uninformed about proper medication practices. This lack of understanding poses severe health risks and hinders the healing process. This initiative aims to empower community members as household medication educators, equipping them with the knowledge and skills to effectively obtain, utilize, store, and dispose of (DAGUSIBU) medications. The methodology encompasses careful planning, preparation, comprehensive education, and thorough evaluation. The post-test results revealed a remarkable 69% increase in DAGUSIBU knowledge among the participants. 31% of the participants were categorized as 'good' in their understanding, while the remaining 69% fell under the 'sufficient' category. These findings unequivocally demonstrate a substantial improvement in the knowledge base of the RT. 2 Desa Maju Makmur community. Armed with adequate knowledge and understanding, individuals are better equipped to make informed decisions regarding medication use, ensuring their own well-being and that of their families. By promoting responsible medication practices, we can collectively safeguard public health and foster a healthier society.
Pelatihan Pembuatan Teh Celup Serai Pandan Kaya Manfaat Pada Masyarakat Kelurahan Telaga Biru Maghfirah, Rahmayani; Anggreni, Nova; Sulistyorini, Sri; Wahyuningsih, Iis; Mahdi, Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i3.12974

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan tumbuhan yang merupakan suplay bahan baku untuk obat tradisional. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mendalam tentang manfaat serai pandan untuk kesehatan tubuh, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan tanaman herbal serai pandan di sekitar mereka dan mendorong peserta pelatihan untuk menciptakan beragam produk herbal dengan menggunakan serai pandan. Pelatihan dilakukan di kelurahan Telaga Biru Kota Banjarmasin dengan total peserta 31 orang. Tanaman serai dan pandan sering dijumpai dan mudah didapatkan di masyarakat Banjarmasin. Pembuatan teh celup serai pandan menjadi salah satu produk inovatif yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah dari serai pandan di Masyarakat Banjarmasin. Hasil tes pretest dan postest menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan wawasan pada saat sebelum pelatihan dan setelah pelatihan yaitu dari 49,03% menjadi 82,90% di kota Banjarmasin. Kesimpulan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari materi pelatihan yang disampaikan dan dapat dipahami dengan baik oleh Masyarakat.Kata Kunci: Pelatihan, Teh celup, Herbal, Sereh, PandanIndonesia has a wealth of plants which supply raw materials for traditional medicine. This community empowerment program (prodamat) aims to provide in-depth knowledge about the benefits of pandan lemongrass for body health, increase participants' knowledge and skills in utilizing pandan lemongrass herbal plants around them and encourage training participants to create various herbal products using pandan lemongrass. The training was carried out in the Telaga Biru sub-district, Banjarmasin City with a total of 31 participants. Lemongrass and pandan plants are often found and easy to obtain in the people of Banjarmasin. Making pandan lemongrass tea bags is one of the innovative products that can be developed to increase the added value of pandan lemongrass in the Banjarmasin community. The results of the pretest and posttest showed that there was an increase in insight knowledge before the training and after the training, namely from 49.03% to 82.90% in the city of Banjarmasin. This conclusion shows that there is an increase in knowledge from the training material delivered and can be well understood by the community. 
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Senyawa Flavonoid dan Fenolik pada Ekstrak Etanol Daun Mangga Kasturi (Mangifera Casturi Kosterm.) Maghfirah, Rahmayani; Bachri, Mochammad Saiful; Mulyaningsih, Sri; Yuliani, Sapto; Mahdi, Nur
Jurnal Pharmascience Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v12i1.21350

Abstract

Mangga kasturi (Mangifera casturi Kosterm.) merupakan tanaman endemik Kalimantan Selatan yang dikenal dengan buahnya yang memiliki rasa manis dan aroma khas. Tanaman ini tergolong langka dan telah mengalami penurunan populasi di habitat aslinya akibat deforestasi dan kurangnya upaya budidaya. Daun mangga kasturi mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan fenolik yang berpotensi sebagai antioksidan alami untuk kajian awal pengembangan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan flavonoid dan fenolik dalam ekstrak etanol daun mangga kasturi (EEDMK) melalui uji kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif dilakukan menggunakan uji tabung dan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase diam silika gel GF254. Fase gerak berupa campuran heksana, etil asetat, dan asam format (6:4:0,2) digunakan untuk flavonoid, sementara campuran CHCl3, metanol, dan aquadest (7:3,5:1) digunakan untuk fenolik. Penetapan kadar flavonoid dilakukan dengan metode spektrofotometri AlCl₃ menggunakan standar kuersetin, sedangkan senyawa fenolik dianalisis menggunakan metode Folin-Ciocalteau dengan standar asam galat. Hasil uji kualitatif menunjukkan adanya senyawa flavonoid dengan nilai Rf 0,43 dan 0,63 serta fenolik dengan Rf 0,1. Uji kuantitatif menunjukkan total kandungan flavonoid dalam ekstrak adalah 8,3625±0,05 mg QE/g, sementara kandungan fenolik total mencapai 219,0196±1,80 mg GAE/g. Hasil ini menunjukkan potensi EEDMK sebagai sumber senyawa bioaktif yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk sediaan farmasi.