Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

CHALLENGES AND SOLUTIONS IN OVERCOMING FINANCIAL ADMINISTRATION MANAGEMENT OBSTACLES IN SCHOOL ENVIRONMENTS Melati, Maya Tessa; Simatupang, Azirah Shahieza; Safitri, Dita Ayu; Hidayatullah, Rully
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 7 No. 3 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v7i3.6258

Abstract

Financial management and educational administration in schools are crucial aspects that affect the quality of educational services. However, many schools face various challenges that hinder the effectiveness of this management. This article aims to identify the main challenges in financial management and educational administration and offers solutions that can be implemented to address these obstacles. The first challenge is the lack of transparency and accountability in financial management. This is often caused by inadequate record-keeping systems and insufficient training for administrative staff. Additionally, many schools are also facing increasing operational costs, making budget management increasingly difficult. Uncertainty regarding funding sources, especially in areas with limited budgets, further complicates this situation. Furthermore, the competence of administrative staff often poses a challenge. Many staff members lack the educational background or training necessary in financial management, leading to errors in budget management. Moreover, the suboptimal use of information technology in some schools hampers efficiency in the collection and analysis of financial data. In addressing these challenges, this article recommends several strategic solutions. First, the implementation of an integrated technology-based financial management system can enhance transparency and accountability. This system allows for real-time monitoring of expenditures and income, as well as facilitating the creation of accurate financial reports.
Faktor-Faktor Problematika Mahasiswa Kesulitan Memahami Linguistik dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Simatupang, Azirah Shahieza; Tanjung, Annisa Qadri; Winbaktianur, Winbaktianur
WATHAN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2 No 2 (2025): WATHAN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/wathan.v2i2.256

Abstract

Studi di bidang linguistik seringkali menjadi tantangan besar bagi mahasiswa. Hal ini disebabkan oleh sifat materi yang sangat teoritis dan abstrak, dengan penggunaan istilah teknis yang sulit dipahami serta banyaknya konsep yang harus dipelajari dalam waktu terbatas. Selain itu, kurangnya hubungan langsung antara teori yang diajarkan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan mahasiswa merasa kesulitan untuk memahami materi tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam mempelajari linguistik serta mencari solusi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penulisan ini menggunakan pendekatan tinjauan pustaka dengan menganalisis berbagai sumber akademik guna mengetahui tantangan dalam studi linguistik dan mengkaji lima fokus utama, yaitu: (1) konsep dasar linguistik beserta cabang-cabangnya seperti fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. (2) urgensi linguistik dalam pendidikan bahasa, khususnya bagi mahasiswa program studi Bahasa Inggris. (3) keterkaitan linguistik dengan disiplin ilmu lain, termasuk pendidikan, keislaman, penerjemahan, dan teknologi (4) faktor-faktor penyebab kesulitan mahasiswa dalam memahami linguistic. (5) perumusan strategi dan pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi linguistik. Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa penggunaan teknologi, seperti simbol fonetik internasional atau perangkat lunak analisis bahasa, dapat membantu mahasiswa memahami konsep- konsep linguistik yang rumit. Selain itu, pendekatan pembelajaran aktif seperti Problem-Based Learning (PBL) dan diskusi interaktif terbukti meningkatkan partisipasi mahasiswa serta membantu mereka menghubungkan teori dengan praktik penggunaan bahasa sehari-hari. Kesimpulannya, studi ini menyoroti pentingnya inovasi dalam metode pengajaran linguistik yang aplikatif, agar materi yang diajarkan tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga relevan dengan pengalaman langsung mahasiswa. Dengan pendekatan ini, diharapkan pembelajaran linguistik dapat menjadi lebih efektif dan mudah dipahami.