Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN MODEL INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD Muthmainah, Aisyah; Asshiba, Dita Amelia; Rante, Vivie Juliana; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 7 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i7.8487

Abstract

This study aims to examine the impact of applying the inquiry-based learning model on student learning outcomes in Social Studies (IPS) at the elementary school level. The research employs a literature review method by analyzing various sources, including journals and academic writings. The findings reveal that implementing the inquiry model significantly enhances students' academic performance and critical thinking skills. Students engaged in inquiry-based learning achieved higher average scores compared to those taught using traditional methods. Additionally, this model fosters an engaging and contextually relevant learning environment. However, its success is influenced by student motivation, teacher competence, and the availability of resources. In conclusion, the inquiry-based learning model is an effective approach to improving the quality of Social Studies education at the elementary level, although optimized strategies are necessary to overcome existing challenges. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kajian pustaka yang mencakup analisis berbagai literatur dari jurnal dan karya ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model inkuiri secara signifikan mampu meningkatkan hasil belajar siswa serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan inkuiri mendapatkan nilai rata-rata yang lebih baik dibandingkan siswa yang belajar dengan metode tradisional. Selain itu, model ini menciptakan suasana pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan dengan pengalaman nyata siswa. Namun, keberhasilan implementasi model inkuiri dipengaruhi oleh tingkat motivasi siswa, kompetensi guru, serta ketersediaan sarana dan prasarana. Kesimpulannya, model pembelajaran inkuiri merupakan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di tingkat SD, tetapi diperlukan strategi penerapan yang lebih optimal untuk mengatasi hambatan yang ada.
Analisis Kesulitan Belajar IPA Berdasarkan Gaya Belajar Siswa Kelas V SD Rante, Vivie Juliana; Sarifah, Iva; Mahmud, Yunus
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 4 (2025): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i4.1127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada siswa kelas V SDN Pisangan Baru 01 berdasarkan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif pada 69 siswa yang dipilih secara purposive karena mewakili ketiga gaya belajar tersebut. Data dikumpulkan melalui kuesioner terbuka, observasi kelas, dan wawancara mendalam dengan guru, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual dan auditori umumnya dapat memahami serta menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan siswa kinestetik mengalami kesulitan memahami konsep tanpa praktik langsung. Seluruh kelompok siswa, terlepas dari gaya belajarnya, cenderung mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal penalaran tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Simpulan utama penelitian ini menekankan pentingnya integrasi aktivitas hands-on untuk siswa kinestetik, media visual untuk siswa visual, penjelasan lisan terstruktur untuk siswa auditori, serta latihan soal HOTS secara bertahap. Implikasi penelitian ini memberikan rekomendasi praktis bagi guru dalam merancang strategi pembelajaran yang responsif terhadap gaya belajar dan tingkat penalaran siswa di sekolah dasar.