Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN LITERASI DI KALANGAN GENERASI MUDA Serli Wandawati; Irawan Hadi Wiranata
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 10 No. 8 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v10i8.9217

Abstract

Krisis literasi di kalangan generasi muda semakin menjadi masalah serius yang berdampak pada kemampuan membaca, menulis, serta pemahaman informasi. Krisis literasi merujuk pada kondisi di mana tingkat kemampuan literasi di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, mengalami penurunan. Meskipun teknologi dan akses informasi semakin berkembang, banyak generasi muda yang belum mampu memanfaatkan sumber daya ini secara efektif dalam pengembangan literasi. Fenomena ini tidak hanya terkait dengan rendahnya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup ketidakmampuan dalam berpikir kritis dan menyaring informasi. Ketidakmampuan dapat menghambat mereka untuk bersaing dalam dunia yang semakin rumit dan berkembang pesat. Beberapa hal yang dapat diterapkan dalam mengatasi permasalahan ini yaitu meningkatkan akses terhadap buku dan sumber bacaan berkualitas, memanfaatkan teknologi secara positif dalam pembelajaran literasi, serta membangun budaya membaca yang kuat. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan pentingnya memperbaiki keadaan tersebut melalui strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan literasi di kalangan generasi muda. Langkah-langkah penulisan pada artikel ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan cara literatur, karena memungkinkan untuk mengkaji berbagai sumber teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik ini.
PENANGANAN DAN PENCEGAHAN KASUS PELECEHAN SEKSUAL DI KALANGAN PELAJAR Bella Meylina; Serli Wandawati; Nadia Cintya Anggraeni; Arimby Ristanti; Putri Nabila Sari; Irawan Hadi Wiranata
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 10 No. 1 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelecehan di kalangan pelajar menjadi masalah serius yang berdampak pada kesehatan mental. Pelajar merupakan usia yang sedang mengalami banyak perubahan fisik maupun psikologis, menjadikan mereka sangat rentan terhadap kasus pelecehan. Kasus ini seringkali terjadi tetapi diabaikan karena kurangnya pemahaman mengenai dampak jangka panjang serta ketidakmampuan korban untuk berbicara tentang pengalaman mereka. Banyak pelajar atau remaja yang merasa terisolasi atau tidak tahu bagaimana cara melapor karena takut akan cemoohan atau konsekuensi yang mungkin mereka terima. Kasus pelecehan ini tidak hanya mempengaruhi korban secara langsung, tetapi juga dapat menciptakan dampak secara keseluruhan terutama dalam hal kesehatan mental dan pembentukan interpersonal yang sehat. Melalui pendekatan kualitatif menggunakan metode kualitatif, data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor utama pelecehan meliputi kurangnya edukasi seksual, pengaruh media digital, lingkungan keluarga yang tidak mendukung, serta lemahnya pengawasan sosial. Strategi penanganan yang dapat diberikan yaitu mencakup materi edukasi di sekolah, kebijakan sekolah mengenai pelecehan dan cara melindungi diri dari tindakan tidak pantas diusulkan meliputi pemberian layanan konseling psikologis pelaporan kasus bagi korban.