Krisis literasi di kalangan generasi muda semakin menjadi masalah serius yang berdampak pada kemampuan membaca, menulis, serta pemahaman informasi. Krisis literasi merujuk pada kondisi di mana tingkat kemampuan literasi di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, mengalami penurunan. Meskipun teknologi dan akses informasi semakin berkembang, banyak generasi muda yang belum mampu memanfaatkan sumber daya ini secara efektif dalam pengembangan literasi. Fenomena ini tidak hanya terkait dengan rendahnya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup ketidakmampuan dalam berpikir kritis dan menyaring informasi. Ketidakmampuan dapat menghambat mereka untuk bersaing dalam dunia yang semakin rumit dan berkembang pesat. Beberapa hal yang dapat diterapkan dalam mengatasi permasalahan ini yaitu meningkatkan akses terhadap buku dan sumber bacaan berkualitas, memanfaatkan teknologi secara positif dalam pembelajaran literasi, serta membangun budaya membaca yang kuat. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan pentingnya memperbaiki keadaan tersebut melalui strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan literasi di kalangan generasi muda. Langkah-langkah penulisan pada artikel ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan cara literatur, karena memungkinkan untuk mengkaji berbagai sumber teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik ini.
Copyrights © 2024