Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK DALAM PEMBUATAN PRODUK TEPUNG ROTI BERGIZI TINGGI Pinasti, Aulia Wahyu; Ferdyanti, Eka Yushinta; Sigit, Gendis Nurfauziah; Maruf, Rizaludin; Cahyani, Karina Ikadinar; Alfatih, Ade Fabafizi; Pramesti, Azzahra Indi; Kasanah, Kurotun Nikmatul
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau mengungkapkan bahwa adanya limbah kulit sampah yang masyarakatnya tidak dapat mengelola dengan efisien dan untuk mempelajari bagaimana substitusi tepung kulit pisang berdampak pada kualitas. permasalahan yang dihadapi dalam adanya limbah kulit pisang yang dibuang secara langsung, Hasil olahan pisang yang tidak banyak digunakan adalah tepung kulit pisang. harapannya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pokok seperti tepung sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam memperoleh informasi dari beberapa narasumber khususnya pedagang yang bergelut pada buah pisang. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat solusi untuk mengatasi limbah kulit pisang yang dibuang secara langsung. maka dengan adanya permasalahan tersebut, solusi yang diajukan untuk memanfaatkan adanya limbah kulit pisang yaitu dengan dijadikan tepung pengganti tepung seperti halnya dijual di pasar. Pembuatan tepung dari kulit pisang memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk mengatasi kekurangan tersebut, diperlukan upaya kerjasama berbagai pihak untuk mencapai kompetensi komunikatif. Dapat disimpulkan bahwa Kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai tepung kulit pisang yang dapat digunakan untuk membuat brownies sebagai pengganti tepung terigu atau untuk membuat makanan serupa.
PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH MENJADI SABUN CUCI ANTIBAKTERI DENGAN EKSTRAK SEREH WANGI, KUNYIT, DAN LEMON SEBAGAI PENGGANTI DETERGEN Cahyani, Karina Ikadinar; Alfatih, Ade Fabarizi; Pramesti, Azzahra Indi; Kasanah, Kurotun Nikmatul; Berlianti, Agnia; Latifah, Dya Nur; Mujiyanti, Qismah Orva Dwi; Ichwanto, Muhammad Aris
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kegiatan rumah tangga yang paling sering dilakukan yaitu memasak. Kegiatan tersebut mengakibatkan timbulnya limbah minyak goreng yang jika dibiarkan saja dapat menyebabkan penumpukan limbah minyak goreng bekas. Limbah minyak goreng bekas ini disebut minyak jelantah. Efek samping yang ditimbulkan minyak jelantah membuatnya menjadi limbah yang tidak berguna. Maka dari itu, penting untuk menemukan metode yang tepat dalam memanfaatkan kembali minyak jelantah tersebut. Minyak jelantah dapat dimanfaatkan kembali dengan mengolahnya menjadi sabun cuci antibakteri. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya yaitu minyak jelantah, soda api, air, ekstrak sereh wangi, kunyit, dan lemon. Sereh wangi mengandung minyak atsiri dapat menekan aktivitas bakteri, termasuk bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Lemon mengandung flavonoid dan minyak atsiri yang memiliki aktivitas antibakteri. Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang memiliki sifat antibakteri. Mengukur pH sabun dengan menggunakan indikator pH berupa kertas lakmus untuk menentukan kelayakan produk sabun antibakteri dalam konteks keamanan penggunaan serta dampaknya bagi lingkungan. Untuk mengukur pH sabun dengan kertas lakmus, dilakukan dengan mengencerkan sabun menggunakan aquades hingga menjadi 10 ml. pH sabun minyak jelantah dengan ekstrak sereh, kunyit, dan lemon yaitu 8. Hasil ini sesuai dengan standar aman pH sabun menurut SNI. Kisaran standar pH sabun yang aman yaitu antara 6 - 11.