Wati, Ni Ketut Marnila
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Differences In The Effectiveness Of Red Onion Compress Therapy On Fever In Infants Post-DPT Immunization Wati, Ni Ketut Marnila; Evrianasari, Nita; Yantina, Yuli; Farich, Achmad
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 11 (2024): Volume 10 No.11 November 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i11.17180

Abstract

Pendahuluan: Demam yang sering terjadi pasca imunisasi atau sering disebut dengan KIPI. KIPI merupakan suatu gangguan yang sering terjadi pada bayi dan balita. Data Riset Kesehatan Dasar di Indonesia, terdapat 33,4% bayi yang mengalami KIPI dan 6,8% mengalami KIPI dengan demam tinggi. Menurunkan berbagai cara, salah satu diantaranya menggunakan kompres bawang merah.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh terapi kompres bawang merah terhadap demam pada bayi pasca imunisasi DPT di Wilayah Kerja Puskesmas Non Rawat Inap Indraloka Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2024.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pre experiment dan one group pretest and posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian bayi yang demam pasca imunisasi DPT di Wilayah Kerja Puskesmas Non Rawat Inap Indraloka Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat berjumlah 40 orang. Teknik sampel yang digunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji wilcoxon.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata suhu tubuh sebelum diberikan terapi kompres bawang merah pada bayi pasca imunisasi DPT adalah 38,038oC dan setelah diberikan terapi kompres bawang merah menurun menjadi 37,15 oC. Dengan median sebelum di kompres 38,0 oC dan sesudah di kompres 37,0 oC Hasil uji wilcoxon didapatkan p value 0,000 < 0,05 artinya ada perbedaan pengaruh terapi kompres bawang merah terhadap demam pada bayi pasca imunisasi DPT.Kesimpulan: Ada perbedaan pengaruh terapi kompres bawang merah terhadap demam pada bayi pasca imunisasi DPT. Kata kunci: Kompres, Bawang Merah, Demam, Imunisasi DPT, KIPI ABSTRACT Introduction: Fever occurring after immunization, often referred to as Adverse Events Following Immunization (AEFI), is a common issue in infants and toddlers. According to the Basic Health Research data in Indonesia, 33.4% of infants experience AEFI, and 6.8% of them have high fever. Various methods can be used to manage fever, one of which is using a red onion compress.Purpose: This study aims to determine the difference in the effect of red onion compress therapy on fever in infants post-DPT immunization in the working area of Indraloka Jaya Primary Health Care, Tulang Bawang Barat Regency 2024.Method: This is a quantitative study using a pre-experimental design with a one-group pretest and posttest approach. The sample consists of 40 infants experiencing fever post-DPT immunization in the working area of Indraloka Jaya Primary Health Care, Tulang Bawang Barat Regency. Purposive sampling was used for selecting the sample. Data analysis was conducted using the Wilcoxon test.Results: The results indicate that the average body temperature before administering red onion compress therapy was 38.038°C, and it decreased to 37.15°C after the therapy. The median temperature before the compress was 38.0°C and 37.0°C after the compress. The Wilcoxon test yielded a p-value of 0.000 < 0.05, indicating a significant difference in the effect of red onion compress therapy on fever in infants post-DPT immunization.Conclusion: A significant difference in the effect of red onion compress therapy on fever in infants post-DPT immunization. Keywords: Compress, Red Onion, Fever, DPT Immunization, AEFI