Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Health Promotion Media Intervention Towards Balanced Nutrition Knowledge to Increase Immunity in Inspired Families in Uteunkot Village, Lhokseumawe City Novalia, Vera; Utariningsih, Wheny; Zara, Noviana; Meutia, Zahra; Imanda, Fetty
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Volume 10 No.2 November 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v10i2.18791

Abstract

Nutritional problems are a health problem because the morbidity rate is very high throughout the world, including Indonesia, which has complex nutritional problems, namely stunting, wasting, and overweight. Data in Lhokseumawe City shows that the percentage of malnutrition among toddlers aged 0-59 months is 5.2%; short or very short, often known as stunting, has a percentage of 3.9%; underweight or very thin toddlers have a percentage of 3.4%. So, it is necessary to increase body immunity through health promotion media. This research aims to determine Health Promotion Media on Knowledge of Balanced Nutrition to Increase Body Immunity in Assisted Families for 150 respondents. The research method used is quasi-experimental, using a one-group pretest-posttest design. Data was collected using a questionnaire sheet. The research results showed that the characteristics of most respondents in the age group were 59 (39.3%). The research results showed an increase in knowledge to 96.7% in the excellent category after the intervention. The use of audiovisual media influences knowledge based on the Wilcoxon test with a p-value of 0.000. This research concludes that there is an influence of audiovisual media on knowledge about balanced nutrition to increase immunity in the Uteunkot village community
Efektivitas Short Education Movie dan Media Poster terhadap Pengetahuan dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Pasca Bencana Banjir pada Masyarakat di Desa Binaan Keutapang Lhoksukon Aceh Utara Zara, Noviana; Novalia, Vera; Utariningsih, Wheny; Yuziani, Yuziani; Meutia, Zahra; Imanda, Fetty
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i1.2715

Abstract

Aceh merupakan salah satu provinsi yang sangat rawan terjadi bencana alam, khususnya bencana banjir. Banjir memberikan berbagai macam dampak bagi masyarakat, diantaranya muncul berbagai macam penyakit infeksi menular pasca banjir seperti infeksi pernapasan akut, demam berdarah, malaria, diare, penyakit kulit, dan lainnya. Pengetahuan masyarakat berpengaruh terhadap sikap dan tindakan yang dilakukan untuk mencegah penyakit menular akibat banjir. Lhoksukon merupakan salah satu kabupaten yang ada di Aceh utara yang sering terkena dampak bencana banjir karena berada pada jenis tanah inceptisol, dengan tekstur tanah yang halus dan tidak jauh dari sungai Krueng Keureuto sehingga perlu adanya promosi kesehatan untuk meningkatkan kesehatan pasca bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian edukasi dengan media audiovisual dan media poster tentang pencegahan penyakit pasca bencana banjir. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan one-group pretest- postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Keutapang. Sampel penelitian ini adalah masyarakat Desa Keutapang yang hadir disaat penelitian. Sampel diambil dengan menggunakan purpose sampling. Alat pengukuran berupa kuesioner dengan skala skala Gutman. Data dianalisis dengan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa video lebih efektif dibandingkan media poster.
Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Dalam Penanganan Diare Pada Anak Pasca Banjir Di Desa Keutapang Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Meutia, Zahra; Zara, Noviana; Putri, Baluqia Iskandar
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i2.2912

Abstract

Diare adalah suatu kondisi sindrom diare akut, yang dapat disertai atau tidak disertai muntah, dan diduga disebabkan oleh kolonisasi patogen pada saluran pencernaan. Diare didefinisikan sebagai keluarnya tinja encer lebih dari 3 kali sehari, dengan atau tanpa darah dan lendir. Pada bayi, diare ditandai dengan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali sehari, dengan konsistensi tinja yang encer, mungkin berwarna hijau, dan dapat mengandung lendir atau darah. Penyebab diare dapat bervariasi, termasuk infeksi, malabsorpsi, dan faktor makanan, yang seringkali terkait dengan perilaku manusia. Pada tahun 2022, terdapat 1.949 kasus diare pada balita di Lhosukon dan 3.653 kasus pada anak-anak di atas 5 tahun, yang dikaitkan dengan kejadian banjir di wilayah tersebut pada tahun yang sama. Banjir dapat menyebabkan dampak pasca bencana, termasuk meningkatnya prevalensi penyakit seperti diare. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan tujuh penyakit yang sering muncul akibat banjir, termasuk diare, leptospirosis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit kulit, penyakit saluran pencernaan, tifoid, dan penyakit menular seperti demam berdarah atau malaria. Diare merupakan salah satu penyakit yang paling umum terjadi setelah bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan pengetahuan ibu tentang penanganan diare sebelum dan setelah adanya promosi kesehatan di Desa Keutapang. Penelitian ini bersifat quasi-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest, melibatkan 81 responden yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum promosi kesehatan, sebagian besar ibu (60,5%) memiliki pengetahuan yang cukup, sedangkan setelah promosi kesehatan, sebagian besar ibu (96,3%) memiliki pengetahuan yang baik. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan P-value < 0,05, mengindikasikan adanya pengaruh signifikan dari promosi kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang penanganan diare di Desa Keutapang. ABSTRAK Diare adalah suatu kondisi sindrom diare akut, yang dapat disertai atau tidak disertai muntah, dan diduga disebabkan oleh kolonisasi patogen pada saluran pencernaan. Diare didefinisikan sebagai keluarnya tinja encer lebih dari 3 kali sehari, dengan atau tanpa darah dan lendir. Pada bayi, diare ditandai dengan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali sehari, dengan konsistensi tinja yang encer, mungkin berwarna hijau, dan dapat mengandung lendir atau darah. Penyebab diare dapat bervariasi, termasuk infeksi, malabsorpsi, dan faktor makanan, yang seringkali terkait dengan perilaku manusia. Pada tahun 2022, terdapat 1.949 kasus diare pada balita di Lhosukon dan 3.653 kasus pada anak-anak di atas 5 tahun, yang dikaitkan dengan kejadian banjir di wilayah tersebut pada tahun yang sama. Banjir dapat menyebabkan dampak pasca bencana, termasuk meningkatnya prevalensi penyakit seperti diare. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan tujuh penyakit yang sering muncul akibat banjir, termasuk diare, leptospirosis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit kulit, penyakit saluran pencernaan, tifoid, dan penyakit menular seperti demam berdarah atau malaria. Diare merupakan salah satu penyakit yang paling umum terjadi setelah bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan pengetahuan ibu tentang penanganan diare sebelum dan setelah adanya promosi kesehatan di Desa Keutapang. Penelitian ini bersifat quasi-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest, melibatkan 81 responden yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum promosi kesehatan, sebagian besar ibu (60,5%) memiliki pengetahuan yang cukup, sedangkan setelah promosi kesehatan, sebagian besar ibu (96,3%) memiliki pengetahuan yang baik. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan P-value < 0,05, mengindikasikan adanya pengaruh signifikan dari promosi kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang penanganan diare di Desa Keutapang. Kata kunci : Anak, banjir, bencana, diare, infeksi