Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMULASI SOSIS DAGING AYAM BROILER (GALLUS GALLUS DOMESTICUS) DAN KACANG MERAH (PHASEOLUS VULGARIS) SEBAGAI CAMILAN FUNGSIONAL KAYA PROTEIN DAN ZAT BESI UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Asrivananda, Mutiara Azzahra; Satriani, Satriani; Suyitno, Juin Hadi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44375

Abstract

Sosis merupakan produk olahan daging yang praktis dan digemari, namun kandungan zat besinya masih terbatas. Penambahan kacang merah sebagai sumber zat besi nabati dapat meningkatkan nilai gizi sosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu gizi protein dan zat besi, deskriptif, dan mutu organoleptik pada sosis. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap pada 3 perlakuan, 1 kontrol, dan 3 pengulangan. Perhitungan nilai gizi menggunakan Calculated Value dari Tabel Komposisi Pangan Indonesia, dan uji organoleptik menggunakan responden 25 panelis tidak terlatih. Analisis kuantitatif menggunakan software uji Kruskall Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil perhitungan nilai gizi protein dalam 30 gram adalah 10,25g - 12,02g, dan zat besi 1,17g - 1,70g. Hasil uji organoleptik formulasi 1 merupakan yang paling dapat diterima setelah kontrol karena memiliki kesukaan tertinggi pada rasa dan tekstur dibandingkan formulasi lainnya, sedangkan formulasi 2 unggul dalam mutu rasa dan tekstur. Penambahan kacang merah meningkatkan kandungan zat besi dalam sosis, sementara proporsi daging ayam berpengaruh terhadap kadar protein. Formulasi seimbang menghasilkan karakteristik sensoris yang lebih disukai, dengan warna, rasa, dan tekstur yang dipengaruhi oleh komposisi bahan baku.  
FORMULASI GYOZA HATI AYAM (GIGERIA) DAN BAYAM (AMARANTHUS TRICOLOR L) TERHADAP DAYA TERIMA REMAJA PUTRI ANEMIA Fadillah, Rizki; Satriani, Satriani; Suyitno, Juin Hadi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44953

Abstract

Remaja putri rentan mengalami anemia yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan riset data Dinas Kesehatan Kota Samarinda pada kejadian anemia remaja putri di kota samarinda tahun 2022 terdapat 1.434 kasus. Inovasi pangan sehat adalah suatu upaya untuk mengembangkan produk pangan yang lebih sehat dan bergizi dengan memanfaatkan bahan-bahan alami. Penelitian ini bertujuan menganalisis uji hedonik serta nilai gizi pada formulasi gyoza hati ayam dan bayam. Jenis penelitian ini eksperimen dengan desain RAL membuat 4 perlakuan dengan 3 pengulangan. Proses pengumpulan data uji hedonik pada panelis tidak terlatih yang dilanjut analisis nilai gizi menggunakan Calculated value. Analisis kuantitatif menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan Mann Whitney. Hasil uji hedonik gyoza diperoleh perbedaan nyata pada warna, aroma, rasa serta tidak terdapat perbedaan nyata pada tekstur. Pada F0 memiliki nilai daya terima yang lebih tinggi dibandingan formula lain, sedangkan F3 memiliki nilai gizi yang terbaik dibandingkan formula lain yaitu %asupan energi 9,43%, protein 26,30%, lemak 14,73%, karbohidrat 13,03% dan zat besi 9,52%. Formulasi gyoza menghasilkan daya terima gyoza hati ayam dan bayam pada F0, sedangkan kadar nilai gizi terbaik ada pada F3. Penambahan hati ayam dan bayam meningkatkan kandungan zat besi pada gyoza, sehingga F3 gyoza yang dapat dijadikan sebagai alternatif mencegah anemia remaja putri.
Reduction of JITANTI PTM Questionnaire: Principal Component Factor Analysis Suprajitno, Suprajitno; Mugianti, Sri; Riyadi, Bastianus Doddy; Suyitno, Juin Hadi; Trisnanto, Puguh Yudho
Journal of Ners and Midwifery Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v10i2.ART.p154-160

Abstract

69 questions in the JITANTI PTM application with the logo , can be employed to measure an individual's risk of suffering from non-communicable diseases. The 69 questions in the app can tire the user's eyes, as can the app user's comments. The objective of the study is to reduce questions in order to be more effective. The research design used was cross-sectional. The sample who volunteered to fill out the JITANTI PTM application were 324 people using simple random sampling. The inclusion criteria was people who were living in Blitar Raya, at risk of suffering from non-communicable diseases, and frequently consuming fast food and drinks. Data collection was administered from April to June 2022. Data analysis was then performed to calculate validity using Pearson Product Moment, reliability by administering Cronbach's a, and factor loading employing principal component factor analysis. The software for calculations utilized SPSS. The validity test values obtained were between 0.234 – 0.708 which is greater than r table at a = 0.05 and degrees of freedom > 300 = 0.113, meaning the questions met the validity requirements. The reliability test scores obtained were between 0.783 – 0.907 which met the minimum reliability requirements of 0.7. Based on the Eigenvalue, which is more than 1.0, 19 new questions can be generated (7 for knowledge, 7 for attitude, and 5 for action). Reducing the number of questions in the JITANTI PTM application can reduce user visual fatigue and speed up charging time, thereby reducing the accommodation power of vision.