Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK TERPADU BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA AKEBAY PULAU MAITARA KOTA TIDORE KEPULAUAN Fatmawati, Mila; Kaddas, Fatmawati; Kadir Lahati, Betty; Mahmud, Haris
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4173

Abstract

ABSTRACTOne effort to support environmental cleanliness and reduce the amount of plastic waste is by processing plastic waste. Plastic waste can also be used to make craft products by utilizing recycled plastic waste. This Community Service aims to provide knowledge and training to the community around Akebay Village Beach regarding the use of plastic waste into products that have economic value. This socialization and training activity uses lecture, demonstration, question and answer methods and direct practice regarding the use of plastic waste. The training results showed a success rate of 86.5%, namely that participants were able to develop skills well. The aim of this activity is to provide knowledge and improve skills in processing used bottles, plastic, paralon and other waste into sobotik crafts that are of marketable value.Keywords: Plastic Waste, Craft Products, Diversification, skills, handicrafts, sobotikĀ ABSTRAKSalah satu upaya mendukung kebersihan lingkungan dan mengurangi jumlah sampah plastik yaitu dengan cara melakukan pengolahan terhadap sampah plastik. Limbah plastik juga bisa dimanfaatkan untuk membuat produk kerajinan dengan memanfaatkan limbah plastik yang didaur ulang. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada masyarakat sekitar Pantai Desa Akebay mengenai pemanfaatan sampah plastik menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan praktek langsung tentang pemanfaatan sampah plastik. Hasil pelatihan menunjukan tingkat keberhasilan 86,5% yaitu peserta mampu membuat keterampilan dengan baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan dalam mengolah sampah botol bekas, plastik, paralon dan lain-lain menjadi kerajinan sobotik yang bernilai jual.Kata Kunci: Sampah Plastik, Produk Kerajinan, Diversifikasi, keterampilan, kerajinan tangan, sobotik
PENINGKATAN USAHA KERIPIK PISANG DENGAN DIVERSIFIKASI BEBERAPA MACAM PRODUK DI TERNATE UTARA KOTA TERNATE Sidayat, Mardiyani; Mahmud, Haris; Kadir Lahati, Betty
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2025): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i1.4619

Abstract

ABSTRACTThe banana chips business is a business that has the potential to be developed because it uses bananas which are widely produced in North Maluku Province and are very popular with the public because they have a distinctive taste and low prices. This large business potential means that the banana chips business is currently being pursued by many people, including residents in North Ternate District. The chip business carried out by the people around North Ternate is still carried out conventionally and independently with minimal working capital because it is generally personal capital. The problems faced by household banana chip entrepreneurs include that the process of making banana chips is still done conventionally so that the production capacity of chips is low with one flavor variant.Keywords: MSMEs, Chips, Flavor Variants, Cheap and BananaABSTRAKUsaha Keripik pisang merupakan salah satu usaha yang berpotensi untuk dikembangkan karena menggunakan bahan dasar pisang yang banyak dihasilkan di Propinsi Maluku Utara serta sangat digemari oleh masyarakat karena memiliki cita rasa yang khas serta harga yang murah. Potensi usaha yang besar ini menyebabkaan usaha keripik pisang saat ini banyak ditekuni oleh masyarakat diantaranya adalah penduduk di Kecamatan Ternate Utara. Usaha keripik yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar Ternate Utara masih dilakukan secara konvensional dan mandiri dengan modal kerja yang minim karena pada umumnya merupakan modal pribadi. Permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha keripik pisang rumah tangga ini diantaranya adalah proses pembuatan keripik pisang masih dilakukan secara konvensional sehingga kapasitas produksi keripik rendah dengan satu varian rasa.Kata Kunci: UMKM, Keripik, Varian Rasa, Murah dan Pisang