Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, OPINI AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA Mila Fatmawati
SAINTIFIK@ Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.541 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v1i1.887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, opini audit dan ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar pada BEI periode 2010-2014. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda (multiple linear regression) menggunakan SPSS 21. Hasil penelitian membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay karena tidak lepas dari kinerja KAP sebagai agen yang menghasilkan laporan audit, walaupun perusahaan memiliki aset yang besar atau kecil tetapi pihak KAP tetap menyelesaikan laporan audit secara profesional. Profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay karena perusahaan dengan profitabilitas rendah atau tinggi akan cenderung mempercepat proses auditnya dikarenakan ketentuan BAPEPAM-LK yang mewajibkan setiap perusahaan yang terdaftar di BEI untuk melaporkan laporan keuangan tahunannya selambat-lambatnya 90 hari setelah tahun buku berakhir. Tidak berpengaruhnya solvabilitas terhadap audit delay karena sesuai dengan kualitas standar pekerjaan auditor seperti yang telah diatur dalam SPAP melaksanakan prosedur audit perusahaan baik yang memiliki total hutang besar dengan jumlah debtholder yang banyak atau perusahaan dengan hutang yang kecil dan jumlah debtholder yang sedikit tidak akan mempengaruhi proses penyelesaian audit laporan keuangan. Opini audit berpengaruh terhadap audit delay Perusahaan mengetahui akan dampak yang akan didapat dengan opini selain unqualified opinion dalam laporan keuangannya, karena tidak mungkin investor mau untuk menempatkan investasinya pada perusahaan yang kurang baik dalam penyajian laporan keuangannya. Sedangkan ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap audit delay karena KAP non big four sudah meningkatkan jumlah SDM dan kinerjanya dalam melaksanakan perencanaan waktu penyelesaian audit. Sehingga tidak melewati batas waktu yang telah ditetapkan oleh BAPEPAM-LK. Kata Kunci: ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, opini audit, ukuran KAP, audit delay
PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), FREE CASH FLOW (FCF), DAN PROFITABILITAS (ROA) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013 Mila Fatmawati
SAINTIFIK@ Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.454 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v1i1.883

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh investment opportunity set (IOS), free cash flow (FCF), dan profitabilitas (ROA) terhadap dividend payout ratio (DPR) pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2013. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel 19 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IOS tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena pemegang saham pengendali memiliki kontrol terhadap perusahaan melebihi hak aliran kasnya melalui mekanisme kepemilikan piramida atau lintas kepemilikan yang sering ditemui di Indonesia. Free Cash Flow (FCF) tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Kondisi FCF yang tinggi, perusahaan bisa saja menahan pembagian dividen. Kemungkinan yang terjadi yaitu perusahaan LQ 45 memanfaatkan free cash flow yang tinggi untuk menjaga kecukupan modal (capital adequacy) sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga tidak membagikan dividen. Profitabilitas (ROA) berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio. Perusahaan yang mampu mengelola asetnya secara efektif dan efisien cenderung menghasilkan kinerja keuangan yang baik. Hal ini direalisasikan dengan adanya laba yang tinggi. Dengan demikian, perusahaan tersebut dianggap mampu untuk membayar sebagian porsi labanya dalam bentuk dividen. Semakin tinggi laba yang mampu dihasilkan, semakin besar pula probabilitas perusahaan untuk membagikan dividen.Kata Kunci: IOS, Free cash flow, ROA, dividend payout ratio
Optimasi Usahatani Sayuran Hidroponik: Studi Kasus pada Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate Mila Fatmawati; Natal Basuki
Cannarium Vol 18, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.481 KB) | DOI: 10.33387/cannarium.v18i2.3289

Abstract

 
Livelihood Asset Maps: Livelihood Assets Concerning The Echo-Agro-Tourism Community-Based Management of The Komunitas Cengkih Afo in Tongole Ternate-North Maluku Mardiyani Sidayat; Mila Fatmawati
TECHNO: JURNAL PENELITIAN Vol 10, No 1 (2021): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tjp.v10i1.3074

Abstract

Humans need livelihood assets for their survival which particularly are related to the resources that are available in their environment and/or can be accessed to meet their needs. Livelihoods assets which are including capabilities, assets, and activities that carry out to support the fulfillment of basic life needs. The Department for International Development (DFID) identifies 5 categories of assets used for livelihoods which consist of human, natural, financial, physical,  and social capitals. The majority of people who live in Tongole Village work as farmers, and therefore by the presence of the echo-agro tourism activities, the livelihood assets of the community can increase and/or vary because there are other possible options to increase the economic income earned. The research is aiming to identify the use of livelihood assets by the farmer groups in Komunitas Cengkih Afo. The study has taken place in Tongole village,  where the Komunitas Cengkih afo is located. Collecting data is using a purposive sampling method, which refers only to the member of the Komunitas Cengkih Afo. Data on livelihood assets is taken base on the criteria set out according to the pentagon diagram which consists of human, natural, financial, physical, and social capitals. Livelihood assets are categorized in high, medium, and low categories from each respondent. The influence of livelihood assets was analyzed using a scoring method and presented in a pentagon diagram for each capital. Results showed that human, natural,  and social capital were the most utilized for all the members, while physical and financial capital was less utilized and/or at the moderate level.
PKM PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN FITU, KOTA TERNATE Mila Fatmawati; Betty Kadir Lahati; Fatmawati Kaddas
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9: February 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i9.5049

Abstract

Kelurahan Fitu Kota Ternate juga mengalami masalah pengelolaan sampah disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Sehingga sebagian sebagian masyarakat masih membuang sampah di berangka atau jurang dan ketika hujan besar maka sampah tersebut akan menyebabkan banjir dan mencemari laut. Limbah dibedakan menjadi dua yaitu limbah organik dan non organik. Pusat Pengelolaan Limbah (PPL) Unkhair sebagai rumah produksi pupuk kompos memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan cara membeli limbah organik masyarakat yang selanjutnya diolah menjadi pupuk kompos. Hasil penjualan limbah organik dapat dijadikan tabungan sampah atau langsung diambil. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah di masa mendatang. Selain itu melakukan edukasi bahwa limbah yang selama ini tidak ada nilai ekonomi ternyata jika dikelola dengan benar akan memberikan manfaat yaitu meningkatkan pendapatan khususnya ibu rumah tangga. Peningkatan kesadaran dilakukan dengan cara memanfaatkan limbah organik menjadi pupuk kompos sehingga mampu mengurangi sampah yang dihasilkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan ini dilakukan pada bulan November tahun 2022. Program pengabdian ini berhasil membuat masyarakat menjadi peduli dan sadar lingkungan terhadap limbah organik dan non organik. Program lanjutan kegiatan ini adalah pelatihan pembuatan pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan untuk penyubur tanaman organik, terutama tanaman yang ada di pekarangan masyarakat agar masyarakat menjadi lebih sehat dan mengurangi pengeluaran rumah tangga
Pengembangan Budidaya Lebah Madu Trigona di Daerah Trans Tayawi Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan Natal Basuki; Nurdiyanawati Djumadil; Suhardi; Karmila Ibrahim; Mardiyani Sidayat; Eka Kusuma Dewi; Mila Fatmawati; Fatmawaty Kaddas; Haris Mahmud
BARAKTI: Journal of Community Service Vol. 1 No. 1 (2022): Agustus
Publisher : PT. Sangadji Media Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi peningkatan produksi madu dan propolis oleh lebah tanpa sengat (Trigona) sangat tinggi karena banyaknya tanaman hijauan di daerah Trans Tayawi, Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan. Keberadaan tawon bertanduk ini belum banyak diketahui masyarakat khususnya di daerah Trans Tayawi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan melalui program Praktek Kerja Lapang di daerah trans Tayawi di Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat binaan dengan mengembangkan lebah lokal yang ramah lingkungan, meningkatkan produktivitas dan pemasaran madu. Metode kegiatan pengabdian yang diterapkan adalah sebagai berikut: (1)..Koordinasi dan komunikasi dengan mitra sasaran untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi, (2).Penyuluhan teknik tata cara budidaya lebah madu lokal serta penyuluhan produksi madu yang higienis. (3)Pengenalan rancang bangun stup (kotak lebah) sistim kotak, bersamaan itu juga dilakukan demo cara memperbanyak koloni.
Penyuluhan Pengasapan Ikan Cakalang Menggunakan Asap Cair di Desa Aketobatu Kecamatan Oba Tengah Kota Tidore Kepulauan Natal Basuki; Mardiyani Sidayat; Nurdiyanawati Djumadil; Karmila Ibrahim; Fatmawati Kaddas; Mila Fatmawati; Eka Kusuma Dewi; Suhardi Suhardi
BARAKTI: Journal of Community Service Vol. 1 No. 1 (2022): Agustus
Publisher : PT. Sangadji Media Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Aketobatu di Kota Tidore Kepulauan merupakan daerah dengan sebahagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan juga sebagai petani. Ibu Rumahtangga nelayan memproduksi ikan asap (ikan fufu) dengan memanfaatkan hasil tangkapan kepala keluarga berupa ikan cakalang. Metode pengasapan masih menggunakan model tradisional. Asap cair dapat digunakan dalam mengolah ikan asap dengan cara dioven sehingga meminimalisir pengolah ikan fufu terpapar asap yang dapat mengganggu kesehatnya. Juga dalam upaya peningkatan produksi dan nilai tambah produk berupa minimalisasi tar pada produk ikan fufu. Penyuluhan yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pengolah ikan asap, hal ini ditunjang dengan keseriusan dan ketertarikan penerapan metode pengasapan ikan yang dilakukan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat. Penyuluhan dan pelatihan menyangkut bagaimana memproduksi ikan asap yang menggunakan asap cair dilakukan oleh tim agribisnis di Desa Aketobatu, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat local dalam memproses ikan asap yang sehat.
Peningkatan Nilai Tambah Melalui Produk Holtikultura Sayuran Bayam, Kangkung dan Terong di Dusun Bangko Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat Nurdiyanawati Djumadil; Natal Basuki; Mardiyani Sidayat; Karmila Ibrahim; Mila Fatmawati; Fatmawati Kaddas; Haris Mahmud
BARAKTI: Journal of Community Service Vol. 1 No. 2 (2023): Maret
Publisher : PT. Sangadji Media Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Water spinach (Ipomea reptans Poir) is one of the most popular horticultural crops favored by the people of Indonesia because of its savory taste. There are several varieties of spinach, including regular green spinach, red spinach, snapper spinach, thorn spinach and Kotok or Tanah spinach. The types of spinach that are often cultivated are Amaranthus tricolor and Amaranthus hybridus. The purpose of this community service is to understand the farming community in product development from spinach, kale and eggplant. This PKM activity applied several methods, including carrying out counseling about the importance of making chips from spinach, kale and eggplant itself. Next, a demonstration of making spinach, kangkong and eggplant chips. The results of community service can be interpreted: (1) Community service activities have a high and enthusiastic response from the farming community to all activities that have been designed by the service team; (2) It is hoped that the impact of the training in providing skills provision on various materials that have been provided will motivate the formation of home businesses (home industries) that can increase family income
STRATEGI PEMBERDAYAAN DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI AGRIBISNIS DI PEDESAAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT PROPINSI MALUKU UTARA Haris Mahmud; Mila Fatmawati; Mardiyani Sidayat; Nurdiyanawati Djumadil; Natal Basuki; Fatmawati Kaddas
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.1048

Abstract

The realization of agribusiness actors is carried out through rolling agricultural strengthening facilities in the context of strengthening group institutional finances, increasing entrepreneurship and fostering productive economic businesses. The agribusiness community empowerment program through business strengthening groups is a follow-up to previous empowerment programs. In this way, it is hoped that there will be no more confusion in the interpretation of this empowerment program with direct community assistance. It is hoped that this kind of empowerment pattern can stimulate the growth of agribusiness business groups and accelerate the formation of agribusiness institutional networks in the West Halmahera region. So that agricultural development programs can be achieved and implemented carefully. The results of the service show that the strategy for empowering the agribusiness community in optimizing agribusiness potential is by using 4 strategies, namely: 1) providing support for empowering the agribusiness community in the form of procuring agricultural production facilities; 2) strive to create regional regulations that can support the empowerment of agribusiness communities; 3) empowering the agribusiness community as a whole through active participation from the local government; and 4) provide coaching or guidance to each individual/farmer group on how to properly empower the agribusiness community
PENGEMASAN DAN MEKANISME PENGURUSAN IZIN P-IRT UNTUK MENINGKATKAN HARGA JUAL SAGU DI DUSUN BANGKO HALMAHERA BARAT Fatmawati, Mila; Sidayat, Mardiyani; Basuki, Natal; Djumadil, Nurdiyanawati; Kaddas, Fatmawati; Haris Mahmud
Abdimas Awang Long Vol. 7 No. 1 (2024): Januari, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v7i1.1129

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian di Dusun Bangkok Halmahera Barat adalah untuk meningkatkan nilai jual sagu di pasaran dengan mengadakan pelatihan pengemasan dan perizinan untuk bisa mencapai pasar yang luas di Masyarakat. Dengan melaksanakan kegiatan pelatihan tentang pemasaran dan mekanisme izin p-irt. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pemberdayaan usaha ekonomi Masyarakat di Desa Bangkok Kabupaten Halmahera Barat, yaitu (1) Diskusi awal; (2) Kunjungan lokasi; (3) Penyusunan materi; dan (4) Pelaksanaan kegiatan. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat pada Desa Bangkok Kabupaten Halmahera Barat, yaitu (1) Peningkatan produktivitas usaha ekonomi masyarakat dan sebagai solusi untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan; dan (2) Pengembangan usaha ekonomi masyarakat yang terintegrasi dengan pengembangan potensi pertanian. Indeks kinerja utama (IKU) yang ingin dicapai, antara lain: (1) Peningkatan produktivitas usaha ekonomi dan pendapatan masyarakat; dan (2) Penguasaan teknologi oleh Mitra dalam mendukung tata kelola dan pemasaran produk.