Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Tax Literacy and Leadership Agility: Indigenous Peoples Awareness in Paying Taxes Jurnal Identitas
Maulana Yusup, Rikki
Unknown Affiliation
Humanities Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences Other

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
Pengambilan Keputusan di Kementerian Investasi dalam Kondisi Multi- Stakeholder: Studi Kasus Proses Negosiasi dan Implementasi Kebijakan Hilirisasi Industri Pertambangan fatmawati, Fatmawati; Aplah Ajria Rahma, Fitri; Maulana Yusup, Rikki; Hudriah, Nurul; Septiansyah Albari, Diva
Jurnal Identitas Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Identitas
Publisher : Program Studi Administrasi Publik Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52496/identitas.v4i2.644

Abstract

Sektor pertambangan adalah pilar ekonomi utama di Indonesia, secara signifikan berkontribusi terhadap PDB dan devisa negara. Namun, dominasi ekspor mineral mentah telah menghasilkan penambahan nilai domestik yang minimal. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan hilirisasi mineral melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pengolahan dan pemurnian produk pertambangan dalam negeri, menciptakan peluang ekonomi sekaligus mengatasi tantangan pengambilan keputusan yang melibatkan banyak pemangku kepentingan. Studi ini mengeksplorasi proses pengambilan keputusan di Kementerian Investasi selama negosiasi dan implementasi kebijakan hilir. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, penelitian mengungkapkan dinamika dan strategi utama dalam mengelola kepentingan yang saling bertentangan di antara para pemangku kepentingan seperti pemerintah, perusahaan tambang, komunitas lokal, dan organisasi lingkungan. Temuan tersebut menyoroti pentingnya transparansi, kolaborasi pemangku kepentingan, dan investasi berkelanjutan untuk efektivitas kebijakan.
Governance Capacity in Efforts to Reduce Stunting in West Java Maulana Yusup, Rikki; Fitriyani, Zeilin; Rahardian, Ramaditya
Iapa Proceedings Conference 2024: AAPA-EROPA-AGPA-IAPA International Conference 2024 Towards World Class Bureaucracy
Publisher : Indonesian Association for Public Administration (IAPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30589/proceedings.2024.1185

Abstract

The problem of stunting is still a serious challenge in Indonesia, which is ranked fifth globally in stunting prevalence according to UNICEF. Stunting, which is determined based on a child's height according to age, has a significant impact on children's health and development, including decreased cognitive function. This study attempts to analyze governance capacity in overcoming stunting in West Java. This study uses a descriptive qualitative approach to explore the role of the government in managing stunting in West Java. This qualitative method aims to understand social meaning through interviews with informants from the Health Office, Duta Genre, and the Regional Planning Agency. Interactive analysis is used in data analysis, as well as for data validity using triangulation of sources and techniques. The results of the study show that the Acceleration of Stunting Reduction (TPPS) of the West Java Province is tasked with coordinating, synergizing, and evaluating efforts to reduce stunting through cross-sector collaboration. At the Regency/City level, TPPS integrates regional apparatus and stakeholders, including TP-PKK. To support the program, the organizational structure involves various agencies, including BAPPEDA and the Health Office, as well as NGO. The regulations underlying this program include the Presidential Regulation on the Acceleration of Stunting Reduction, with a focus on preventing stunting before and after birth. Counseling the community about stunting is very important to increase awareness. Finally, Implementation is carried out with a holistic approach, including specific and sensitive interventions, as well as periodic monitoring to achieve the target of reducing the prevalence of stunting that has been set.
Peran Pemerintah Kelurahan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Pada Bidang Kesehatan Di Kelurahan Cijawura Kota Bandung Maulani, Erni; Antika Suci, Nadia; Hamdani, Ivan; Sodikin; Maulana Yusup, Rikki
Jurnal Identitas Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Identitas
Publisher : Program Studi Administrasi Publik Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52496/identitas.v1i1.99

Abstract

Dalam sebuah negara, peran pemerintah untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat sangat penting karena menyangkut kepentingan umum, yang di antaranya dapat diimplemenatasikan dalam suatu program pemberdayaan masyarakat. Salah satu peran pemerintah dalam memberikan layanan tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kelurahan, di mana Pemerintah Kelurahan dapat menggunakan kewenangannya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan. Sektor kesehatan menjadi sangat penting dalam kajian ini karena sejauh mana pemerintah kelurahan dapat menerapkan konsep pelayanan publik yang diimplementasikan ke dalam program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, untuk mengetahui berjalan atau tidaknya pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan. Hasilnya bahwa pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di kelurahan Cijawura sudah berjalan dengan efektif hal ini bisa diukur melalui beberapa tahapan dari tahapan pemberdayaan masyarakat menurut Soekanto, 1987. Di antaranya adalah tahapan persiapan, tahapan pengkajian, tahapan perencanaan alternatif program atau kegiatan, tahapan pemformalisasi rencana aksi, tahapan pelaksanaan “implementasi” program atau kegiatan, tahapan evaluasi, tahapan terminasi.Kata kunci: kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pemerintah kelurahan
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Oleh PT Wynettes Walden International Kota Bandung Sodikin; Nunung, Ai; Maulana Yusup, Rikki; Riza, Akmalul
Jurnal Identitas Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Identitas
Publisher : Program Studi Administrasi Publik Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52496/identitas.v4i1.594

Abstract

Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah serangkaian usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha kecil sehingga mampu bertahan dan berkembang ditengah perkembangan teknologi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Inplementasi dari Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM. PT. WWI merupakan perusahaan swasta yang bekerjasama dengan pelaku UMKM dalam hal pemasaran poduk yang merupakan bagian dari pemberdayaan. Ketika pelaksanaannya terdapat hambatan-hambatan: Pertama, belum adanya keterlibatan dari pemerintah yang seharusnya menjadi pendamping dalam pelaksanaan pemberdayaan tersebut. Kedua, belum adanya perencanaan yang terencana dari PT Wynettes Walden International terkait pemberdayaan tersebut padahal akan berdampak baik terhadap kemajuan perusahaan maupun UMKM. Ketiga, Belum adanya sumber daya manusa yang memadai oleh PT. Wynettes Walden International untuk melakukan pemberdayaan UMKM yang semestinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pemberdayaan UMKM oleh PT WWI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder, dalam hal ini Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pemberdayaan UMKM oleh PT. WWI belum terlaksana secara terorganisir dengan baik sesuai dengan teori tiga indikator untuk mengukur kinerja UMKM dengan 3 variabel yaitu pertumbuhan pelanggan, pertumbuhan pelanggan, pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan keuntungan
Co-Authors Antika Suci, Nadia Aplah Ajria Rahma, Fitri Fatmawati Fatmawati Fitriyani, Zeilin Hamdani, Ivan Hudriah, Nurul Maulani, Erni NUNUNG, AI Rahardian, Ramaditya Riza, Akmalul Septiansyah Albari, Diva Sodikin