Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Living Qur’an dan Hadis: Tradisi Kenduri Rasulan di Desa Ngampo Gunung Kidul Yogyakarta Anisa Fitriyani; Siti Padlah; Ahmad Habibi Syahid; Muhammad Alif
Al-Mu'tabar Vol. 4 No. 2 (2024): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874//almutabar.2024.v4i2/2131/5

Abstract

Tradisi Kenduri Rasulan di Desa Ngampo merupakan sebuah perayaan budaya yang kaya akan nilai-nilai sosial dan religius, yang menggabungkan unsur-unsur budaya Jawa dengan ajaran Islam. Meskipun berakar pada kebudayaan lokal, fungsi tradisi tidak hanya sebuah acara sosial, namun sebagai sarana memperkuat hubungan sosial antar warga dan meningkatkan pemahaman agama. Masyarakat Desa Ngampo mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan ini, yang tercermin dalam sikap saling membantu, berbagi, serta sebagai rasa ungkapan syukur dari segala nikmat dari Allah Swt. Kenduri Rasulan menjadi momentum bagi masyarakat untuk berkumpul, mempererat hubungan antar individu, dan memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas. Selain itu, tradisi ini juga menjadi wujud tindakan pengamalan ajaran islam untuk kehidupan sehari hari yang mengajarkan pentingnya hubungan baik antar sesama, serta kesadaran akan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, Kenduri Rasulan di Desa Ngampo bukan hanya sebuah ritual budaya, melainkan juga sebagai sarana untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sosial. Hal ini menunjukkan bagaimana budaya lokal dapat dipertahankan sekaligus diharmoniskan dengan ajaran agama, berdampak positif dalam kehidupan sosial dan nilai spiritual masyarakat.
TELAAH KONSEPTUAL MANTUQ DAN MAFHUM DALAM USHUL FIQH Siti Padlah; Muhammad Fawwaz Akbar; Hafidz Taqiyuddin
Salimiya: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam Vol. 6 No. 2 (2025): Salimiya
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) IAIFA Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/salimiya.v6i2.2179

Abstract

Penafsiran teks-teks agama dalam tradisi keilmuan Islam, terutama Al-Qur’an dan hadis, merupakan aspek fundamental dalam pembentukan hukum Islam. Dua konsep utama yang terlibat dalam proses penafsiran ini adalah mantuq dan mafhum. Mantuq merujuk pada makna pada makna yang tersirat atau tidak langsung terlihat dalam teks, yang dapat dipahami melalui penalaran dan konteks. Keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan interpretasi hukum dan pemahaman ajaran Islam. Mantuq memberikan kejelasan dalam menetapkan hukum, karena makna yang terkandung di dalamnya sudah jelas dan tidak membutuhkan penafsiran lebih lanjut. Sebaliknya, mafhum memungkinkan perluasan pemahaman hukum yang lebih fleksibel, memberikan ruang untuk menyesuaikan dengan situasi yang tidak disebutkan secara eksplisit dalam teks. Kedua konsep ini sangat relevan dalam konteks ijtihad, yang memungkinkan ulama mengembangkan solusi hukum bagi persoalan-persoalan kontemporer. Pemahaman yang komprehensif terhadap mantuq dan mafhum tidak hanya penting dalam kajian teoretis, tetapi juga dalam aplikasi praktis fiqh sehari-hari. Penelitian ini mengungkapkan bahwa keduanya saling melengkapi dan memungkinkan hukum Islam untuk tetap berfungsi dan berkembang dalam menghadapi tantangan zaman modern.