Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAKNA PERSAHABATAN DALAM FILM INDIA “3 IDIOTS” KARYA RAJKUMAR HIRANI RAHUN 2009 : ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Asnawi, Asnawi; Fazil , Muhammad; Ali , Muhammad; Masriadi , Masriadi
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film adalah bentuk karya seni yang memberikan hiburan dan memenuhi kebutuhan emosional penontonnya. Film juga memiliki berbagai klasifikasi usia, dari anak-anak hingga dewasa. Film "3 Idiots" adalah film drama komedi dari India yang mengisahkan tentang arti makna persahabatan tiga karakter utama, Rancho, Farhan, dan Raju, selama mereka menempuh pendidikan perguruan tinggi terbaik India yaitu di Imperial College of Engineering (ICE). Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan makna persahabatan dalam film India "3 Idiots" karya Rajkumar Hirani tahun 2009 menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang mengeksplorasi aspek keaakraban, kepercayan, penerimaan, dan dukungan. setelah itu di analisis menggunakan analisis semiotika Roland Barthes, yang melibatkan tiga pendekatan utama: denotasi, konotasi, dan mitos. Analisis film "3 Idiots" yang berdurasi 2 jam 51 menit ini menunjukkan bahwa makna persahabatan tercermin dalam 8 scene. Dan di analisis menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes digunakan dalam analisis ini untuk mengidentifikas denotasi (makna yang langsung dan umum diterima tanpa tambahan asosiasi), konotasi (makna tambahan yang dihasilkan melalui asosiasi budaya, emosional, atau pribadi, memberikan makna yang lebih dalam dan kompleks), dan mitos (berfungsi untuk melegitimasi dan mempertahankan ideologi tertentu dalam masyarakat). Penelitian ini diinginkan agar masyarakat dapat meningkatkan pengertian mereka mengenai arti persahabatan, mengakui pentingnya hubungan sosial dalam kehidupan. Hal ini diharapkan dapat membantu memisahkan antara pertemanan biasa dengan persahabatan yang lebih mendalam. Bagi individu yang ingin membina hubungan persahabatan, diharapkan mereka merasa lebih percaya diri dalam memulai langkah untuk membentuk dorongan sosialisasi.
KETAHANAN KELUARGA SEBAGAI FONDASI MASYARAKAT SEJAHTERA Fazil , Muhammad
Jurnal Tahqiqa : Jurnal Pemikiran Hukum Islam Vol. 19 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61393/tahqiqa.v19i1.285

Abstract

Family is the smallest unit of society that plays a strategic role in creating a prosperous civilization. Family resilience becomes an important foundation for the stability and harmony of society. This research aims to explore the four main pillars in strengthening family resilience, namely piety, patience, affection, and adequate livelihood, as well as to identify the main factors triggering divorce, such as early marriage, the presence of a third party, poverty, and lack of religious knowledge. These four pillars serve as guidelines for building a harmonious, stable, and religious family relationship. Taqwa strengthens the family's spiritual connection, patience serves as a foundation in facing conflicts, affection creates strong emotional bonds, and adequate livelihood ensures material well-being. On the other hand, the factors triggering divorce often stem from emotional unpreparedness, economic pressure, and a lack of religious understanding. This research provides practical solutions to address these challenges, including through premarital education, skills training, and enhancing religious understanding within the family. By implementing these strategies, it is hoped that families can become strong bastions that support the creation of a harmonious and prosperous society. In conclusion, family resilience is the key to social sustainability and stability.