Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BIOETHICS DILEMMA TOWARDS THE PRACTICE OF EUTHANASIA FROM THE PERSPECTIVE OF LAW AND INTERNATIONAL HUMAN RIGHTS Anggra, Philip; Lewiandy
Jurnal Hukum Lex Generalis Vol 5 No 12 (2024): Tema Hukum dan Hak Asasi Manusia
Publisher : CV Rewang Rencang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the bioethical dilemma regarding the practice of euthanasia, focusing on the perspectives of law and international human rights. The study aims to answer how the discipline of bioethics views the practice of euthanasia in the context of international human rights and how the dilemma between patient autonomy and the principles of non-maleficence and beneficence is addressed within euthanasia legal policies. This research uses normative and descriptive analysis to reveal the ethical and legal implications of euthanasia, and presents policy recommendations to strengthen the protection of patient rights and medical ethics.
Legal Analysis of ‘Pump and Dump’ Schemes in Indonesia’s Capital Market: Perspectives and Prevention Anggra, Philip; Lie, Gunardi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 2.A (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The economic development and capital market growth have led to theemergence of many market manipulation issues in Indonesia andworldwide. Legal frameworks and challenges associated with addressing'pump and dump' schemes in the Indonesian capital market underscore theneed for strong legal strategies and regulatory oversight to protect investorsand maintain market integrity. The 'pump and dump' scheme, characterizedby artificially inflating stock prices followed by rapid selling, is asignificant form of market manipulation that undermines investorconfidence and market stability. While Indonesia has laws related tomarket manipulation, primarily found in the Capital Market Law (Law No.8/1995) and various regulations issued by the Financial Services Authority(OJK), they do not immediately solve all capital market issues inIndonesia. Operational challenges and limitations faced by regulatorybodies in detecting and prosecuting perpetrators, including technologydeficiencies, resource constraints, and the need for more effective interagencycooperation, are highlighted. It is emphasized that while currentlaws provide a framework for action, there are still loopholes that allowmanipulators to exploit the system. A multifaceted approach to preventionis proposed, suggesting enhancements in legal provisions, greaterregulatory cooperation, and broader use of technology in supervision andenforcement. This legal analysis aims to contribute to ongoing discussionsand assist policymakers and stakeholders in refining the regulatorymechanisms governing the Indonesian capital market.
SOSIALISASI TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS MELALUI MEDIASI Rasji, Rasji; Anggra, Philip; Femilia, Naomi; Lukmadi, Fionna Khantidevi; Rukmana, Kevin Anandita
Jurnal Serina Abdimas Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v1i1.22678

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memberikan pengenalan tentang mediasi dan bagaimana tata cara serta proses penyelesaian sengketa bisnis menggunakan mediasi. Bisnis telah muncul sejak zaman dulu, dari mulanya menggunakan sistem barter sampai kini beralih menggunakan nilai uang. Kegiatan bisnis merupakan kegiatan yang dijalankan dengan melibatkan lebih dari 2 individu agar tercapai tujuan bersama, kegiatan bisnis yang dijalankan dengan jumlah transaksi kecil maupun besar setiap harinya tidak dapat dipungkiri memungkinkan terjadinya sengketa. Sengketa bisnis umumnya timbul akibat perselisihan pada saat melakukan kegiatan isi kontrak bisnis, perbedaan pendapat antara pihak yang terlibat dalam melakukan kegiatan bisnis, benturan kepentingan, adanya pelanggaran perundang-undangan, pelanggaran perjanjian bisnis yang telah disepakati yang semua hal ini dapat diartikan sebagai wanprestasi atau tindakan inkar janji. Salah satu cara menyelesaikan sengketa dengan cara damai adalah mediasi yaitu penyelesaian sengketa dengan musyawarah yang akan dibantu oleh pihak ketiga (ke-3) sebagai pihak netral yang tidak memihak siapapun. Tahap mediasi sebagai penyelesaian sengketa bisnis memiliki 4 proses. Mediasi menjadi cara penyelesaian sengketa bisnis yang mengutamakan kedamaian dan kesepakatan bersama bagi pihak yang terlibat.