Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PETANI DALAM MENINGKATKAN TARAF HIDUP DI PT AL FATIH PORANG, INDONESIA: Analysis of the Socio-Economic Life of Farmers in Improving the Standard of Living at PT Al Fatih Porang, Indonesia Saade, Faisal; Saade, Aminuddin; Annisa; Ramlan; Ariel; R, Fitriani
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 20 No. 2 (2024): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v20i2.355

Abstract

PT Alfatih Porang Indonesia adalah perusahaan agribisnis yang mengkhususkan diri dalam budidaya porang modern, bermitra dengan petani lokal untuk mengelola lahan. Penelitian ini mengevaluasi dampak program pemberdayaan yang dilakukan perusahaan terhadap standar hidup petani di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Data dikumpulkan melalui survei, wawancara, dan observasi langsung untuk mengetahui perkembangan taraf ekonomi masyarakat tani mitra dan faktor yang mempengaruhi hal tersebut di PT. Al-Fatih Porang Indonesia. Temuan menunjukkan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani, serta penguatan hubungan sosial dan solidaritas. Namun, akses terhadap layanan kesehatan tetap menjadi tantangan yang harus diatasi untuk mendukung keberlanjutan dan peningkatan kualitas hidup petani. Responden terdiri dari 40 petani yang bermitra dengan PT Al-Fatih, dipilih melalui purposive sampling, dengan sebagian besar berpendidikan SMA. Rata-rata pendapatan rumah tangga meningkat dari Rp2.100.000 menjadi Rp3.400.000, yang merupakan kenaikan sebesar 61,9% setelah bergabung dengan kemitraan. Meski peningkatan pendapatan berdampak positif pada kesejahteraan petani, termasuk aspek pendidikan dan kesehatan, akses dan biaya layanan kesehatan tetap menjadi masalah signifikan. Studi ini menekankan pentingnya dukungan komprehensif untuk meningkatkan kualitas hidup petani. Selain itu, studi ini menyoroti perubahan sosial positif yang dihasilkan dari program pemberdayaan, seperti pembentukan kelompok tani, peningkatan kerja sama, dan dukungan sosial, yang telah menciptakan komunitas pertanian yang lebih kohesif dan produktif.