Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menajemen Peliputan Berbasis AI: Masa Depan Penyiaran dan Dampaknya pada Kreativitas Jurnalis kustiawan, Winda; Aini, Nur; Nurizain, Ayu; Wahyuni, Rizki Cahya; Diva, Dwi Dini Farah; Hasanah, May
JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen Vol 4 No 2 (2024): JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pendorong utama transformasi dalam berbagai sektor, termasuk media penyiaran. Dalam jurnalisme, AI menawarkan cara baru dalam manajemen peliputan, mulai dari pelacakan isu hingga otomatisasi penulisan. Artikel ini membahas bagaimana manajemen peliputan berbasis AI memengaruhi efisiensi dan kreativitas jurnalis, serta mengidentifikasi tantangan yang muncul dari penerapannya. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis literatur dan wawancara mendalam dengan praktisi media. Temuan menunjukkan bahwa AI dapat meningkatkan efisiensi operasional, tetapi ada kekhawatiran mengenai penurunan kreativitas dan humanisme dalam karya jurnalistik.
Framing "Tindakan Tegas" dalam Pemberitaan Pembegalan di Kota Medan oleh Tribrata News Polrestabes Medan Kustiawan, Winda; Salsabila, Nadjwa; Hasanah, May; Daulay, Fikri Afdillah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28572

Abstract

Artikel ini membahas pemberitaan tindakan tegas terhadap kejahatan begal di Kota Medan oleh Tribrata News Polrestabes Medan. Kejahatan begal yang meresahkan masyarakat mengakibatkan rasa tidak aman dan gangguan ketertiban umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis framing untuk memahami bagaimana media membingkai isu ini. Melalui pemilihan diksi dan struktur narasi, media memperkuat citra polisi sebagai pahlawan dan pelaku sebagai ancaman ekstrem. Temuan menunjukkan bahwa framing ini menghilangkan diskusi tentang hak asasi dan penyebab sosial kriminalitas, sehingga media kehilangan fungsi kontrol sosial dan hanya menjadi alat legitimasi kekuasaan.