Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Quality of Life, Perceived Stigma, and Depression among People Living with HIV/AIDS Stefanovic, Claudio; Buntoro, Ika Febianti; Iswaningsih, Iswaningsih; Legoh, Dickson Alan
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol 20 No 2: April 2025
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpki.20.2.102-108

Abstract

Background: The intersecting challenges of a growing population of people living with HIV/AIDS (PLWHA), efforts to improve their quality of life (QoL), and the ongoing persistence of stigma contribute to an increasing incidence of depression among PLWHA. Existing research presents conflicting evidence and seldom addresses the interplay between QoL, perceived stigma, and levels of depression. This study aims to fill that gap by examining the effects of QoL and perceived stigma on the depression levels of PLWHA.Method: A cross-sectional study involving 97 PLWHA was conducted. The face-to-face measures included the WHOQOL-BREF, the Modified Berger HIV Stigma Scale, and Hamilton Depression Rating Scale (HDRS). An ordinal logistic regression model was employed to identify associations between QoL, perceived stigma, depression, and other potential predictor variables.Result: Among the 97 PLWHA, the majority were male (55.7%), belonged to the early adult age group (39.2%), and had completed senior high school (53.6%). The QoL results indicated that 47.4% reported good QoL, while 52.6% reported poor QoL. Regarding perceived stigma, 50.5% felt not stigmatized, whereas 49.5% felt stigmatized. The levels of depression were categorized as follows: normal/not depressed (68%), mildly depressed (11.3%), moderately depressed (8.2%), severely depressed (6.2%), and very severely depressed (6.2%). This research underscores that QoL serves as a protective factor against depression and mitigates the negative effects of stigma on mental health, highlighting the urgent need for targeted interventions and holistic approaches.
Studi Atropometri: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Sefalik Pada Suku Timor Di Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur Hutasoit, Regina Marvina; Iswaningsih, Iswaningsih; Rarawoda, Rachel; Lendu, Febryantie; Kusumah, Safira Prabasari
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v8i1.21323

Abstract

Ukuran antropometri dari kepala seseorang akan memberikan bentuk penampilan yang khas pada seseorang dan kemudian akan membentuk ciri khas pada suatu suku atau ras tertentu. .Indeks sefalik dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur, suku, ras, lingkungan geografis dan genetik. Faktor yang mempengaruhi ukuran antropometri kepala seperti jenis kelamin dan umur yang dianggap sebagai identitas umum  diamati dan di analisis untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ukuran indeks sefalik sehingga identitas suku Timor dapat diamati dan perkembangan yang terjadi  dapat diamati kedepannya .Selain itu melengkapi data primer untuk identifikasi dari suku Timor. Metode: penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional terhadap 100 responden yang beridentitas suku Timor asli berusia 11-50thn berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Hasil: Uji Maan-whitney, menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan rerata indeks sefalik dengan jenis kelamin (p=0.992) dan umur  (p=0,161) Kesimpulan: kedua faktor jenis kelamin dan umur tidak memberikan pengaruh yang signifikan  pada indeks sefalik apabila diterapkan pada individu yang berasal dari suku, lingkungan geografis dan usia yang tidak jauh berbeda. Bentuk kepala pada suku Timor berdasarkan jenis kelamin masih didominasi dengan bentuk brachicepalic.Kata kunci : indeks sefalik, suku Timor,umur, jenis kelamin