Setiawan, I Made Buddy
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Correlation of Body Mass Index and Kellgren-Lawrence Degrees in Genu Osteoarthritis Hardiyanti, Vien; Devi, Mariane; Setiawan, I Made Buddy; Wungou, Herman P. L.
SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal Vol. 2 No. 1 (2020): SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/scripta.v2i1.3369

Abstract

Background: Obesity is a major risk factor for osteoarthritis. Objectives: The aim of this study is to determine the correlation between body mass index with Kellgren-Lawrence degree in genu osteoarthritis patients. Methods: This study used cross-sectional design on 97 participants diagnosed with genu osteoarthritis in Siloam Hospital Kupang in the period January-December 2017. Measurement of height and weight was carried out for the calculation of Body Mass Index. Kellgren-Lawrence degrees were obtained with x-ray photos. Results: Most patients were women (69 patients, 71.7%), 50-59 years old (34 patients, 35.1%), with obesity (61 patients, 62.9%). Conclusion: There was a significant correlation between BMI and Kellgren-Lawrence degree in genu osteoarthritis (p = 0.000). Keywords: BMI, Kellgren-Lawrence, obesity, osteoarthritis genu     Latar Belakang: Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya osteoartritis pada lutut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan korelasi indeks massa tubuh (IMT) dengan derajat Kellgren-Lawrence pada pasien penderita osteoartritis genu. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan pada 97 responden yang didiagnosis dengan osteoartritis lutut di Rumah Sakit Siloam Kupang pada periode Januari-Desember 2017. Derajat Kellgren-Lawrence ditentukan berdasarkan foto x-ray konvensional. Hasil: Penderita osteoartritis terbanyak adalah perempuan (69 pasien, 71,7%), berusia antara 50-59 tahun (34 pasien, 35,1%), dan dengan IMT kategori obesitas (61 pasien, 62,9%). Kesimpulan: Terdapat korelasi signifikan antara IMT dan derajat Kellgren-Lawrence pada penderita osteoartritis genu. (p = 0,000). Kata kunci: IMT, Kellgren-Lawrence, obesitas, osteoartritis genu
PENGARUH VIDEO SEBAGAI ALAT SOSIALISASI VAKSIN COVID-19 TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN VAKSINASI COVID-19 MAHASISWA UNIVERSITAS NUSA CENDANA Salsabila, Daffa Annora; Setiawan, I Made Buddy; Wungouw, Herman Pieter L; Telussa, Arley Sadra
Cendana Medical Journal Vol 10 No 1 (2022): April (Terbitan 23, Tahun 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6800

Abstract

Angka cakupan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur masih belum memenuhi sasaran berdasarkan data Kemenkes RI per 25 Juli 2021 serta per 24 Juli 2021 ditemukan sebanyak 263 hoaks vaksin COVID-19 yang tersebar di berbagai platform digital berdasarkan data Kominfo. Penelitian pendahuluan yang dilakukan pada 30 mahasiswa Universitas Nusa Cendana secara acak membuktikan bahwa cakupan vaksinasi pada mahasiswa Universitas Nusa Cendana belum tercakupi dan pengetahuan tentang vaksinasi COVID-19 yang harus lebih ditingkatkan lagi. Tujuan penelitian mengetahui ada tidaknya peningkatan pengetahuan vaksinasi COVID-19 mahasiswa Universitas Nusa Cendana setelah diberikan video sebagai alat sosialisasi vaksin COVID-19. Metode penelitian ini menggunakan metode pre experimental design dengan rancangan penelitian one group pre-test dan post-test design yang dilakukan pada mahasiswa Universitas Nusa Cendana. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan pendekatan simple random sampling dan jumlah sampel sebanyak 406 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisa menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil dari total 406 responden didapat hasil nilai rerata pre-test pengetahuan mahasiswa adalah 17,4 dan nilai rerata post-test pengetahuan mahasiswa adalah 20,15 dimana terjadi peningkatan pengetahuan terhadap mahasiswa. Hasil post-test menunjukkan ada 314 responden yang meningkat pengetahuannya (77%), 80 responden tetap (19,7%) dan 12 responden menurun pengetahuannya (3%). Hasil uji statistik didapat nilai p value = 0.000 atau p < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan signifikan tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi. Kesimpulan penelitian ini terdapat peningkatan pengetahuan vaksinasi COVID-19 mahasiswa Universitas Nusa Cendana melalui video sosialisasi vaksin COVID-19.
SENAM MATA MENURUNKAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSA CENDANA Nau, Stevania Vincenisia; Sagita, Sidarta; Setiawan, I Made Buddy; Artawan, I Made
Cendana Medical Journal Vol 10 No 1 (2022): April (Terbitan 23, Tahun 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6807

Abstract

Seseorang yang menggunakan komputer selama dua jam atau lebih dikatakan dapat menyebabkan terjadinya Computer Vision Syndrome (CVS). Sejak diterapkan pembelajaran jarak jauh, penggunaan laptop atau komputer semakin meningkat khususnya dikalangan mahasiswa dikarenakan pembelajaran dapat berlangsung dari pagi hingga sore hari, sehingga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, khususnya kesehatan mata seperti terjadinya CVS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam mata dalam menurunkan Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan rancangan non equivalent control group design lalu dilakukan pengelompokan menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dilakukan secara acak pada mahasiswa Universitas Nusa Cendana. Pengambilan besar sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisa menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil dari penelitian ini uji wilcoxon masing-masing kelompok mengalami penurunan gejala CVS. Pada kelompok intervensi nilai p = 0,000 (p<0,05) dan kelompok kontrol nilai p = 0,002 (p<0,000). Dan uji Mann Whitney tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dengan nilai p = 0,095 (p>0,05). Dari penelitian ini Kesimpulan yang diambil adalah senam mata tidak mempunyai pengaruh terhadap penurunan gejala CVS yang dirasakan responden.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU AGGRESSIVE DRIVING PADA PENGEMUDI OJEK ONLINE DI KOTA KUPANG Samara, Yulius Rokcyan Sally; Lidia, Kartini; Setiawan, I Made Buddy
Cendana Medical Journal Vol 10 No 1 (2022): April (Terbitan 23, Tahun 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6811

Abstract

Menurut data WHO pada tahun2018sekitar 1,3 juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat kecelakaan lalu lintas. Aggressive driving merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas, dimana sikap pengemudi yang agresif dapat ditemukan pada pengemudi ojek online. Tekanan akan pekerjaan, konflik antar pekerja, lingkungan fisik pekerjaan, dan tuntutan dari keluarga dapat menimbulkan stres pada pengemudi ojek online sehingga dapat menyebabkan terjadinya perilaku mengemudi agresif pada pengemudi ojek online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan perilaku aggressive driving pada pengemudi ojek online di Kota Kupang. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner The Depression Anxiety Stres Scale (DASS 42) dan Aggressive Driving Behavior Scale (ADBS) pada pengemudi ojek online di kotaKupang. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearmen’s. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dari 100 responden. Terdapat 3% responden dengan tingkat stress berat, 7% dengan tingkat stress sedang, 9% dengan tingkat stress ringan dan 81% dengan tingkat stres normal. Selain itu didapatkan hasil bahwa terdapat 66% responden mempunyai perilaku aggressive driving rendah dan 34% responden sisanya mempunyai perilaku aggressive driving tinggi. Hasil uji bivariat pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,011 (p<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan sebagian besar pengemudi ojek online di Kota Kupang berperilaku aggressive driving rendah karena memiliki tingkat stres yang normal.
EFEKTIVITAS SOSIALISASI VAKSIN COVID-19 DALAM MENURUNKAN KECEMASAN TERHADAP VAKSINASI COVID-19 PADA MURID SMAK GIOVANNI KUPANG Riantoby, Raphaeline Murtiastari; Setiawan, I Made Buddy; Nurina, Rr. Listyawati; Pakan, Prisca Deviani
Cendana Medical Journal Vol 10 No 1 (2022): April (Terbitan 23, Tahun 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6827

Abstract

Pada awal tahun 2021, target sasaran vaksinasi nasional Indonesia mendapat penambahan sebesar 26 juta orang yang berasal dari kalangan remaja berusia 12-17 tahun. Penelitian pendahuluan yang dilakukan pada 30 murid SMAK Giovanni Kupang menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi masih rendah dan terdapat kecemasan vaksinasi COVID-19 pada para murid. Sosialisasi dengan media video diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menurunkan kecemasan terhadap vaksinasi COVID-19. Tujuan penelitian ini mengetahui apakah pemberian sosialisasi mengenai vaksin COVID-19 efektif dalam menurunkan kecemasan terhadap vaksinasi COVID-19 pada murid SMAK Giovanni Kupang. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design dengan desain penelitian nonequivalent control group design yang dilakukan pada murid SMAK Giovanni Kupang. Sampel pada penelitian ini diambil secara non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 86 orang yang dibagi ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisa menggunakan uji Wilcoxon sign rank test dan uji Mann Whitney U. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat penurunan signifikan tingkat kecemasan terhadap vaksinasi COVID-19 pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai p = 0,058 pada kelas eksperimen dan nilai p = 0,083 pada kelas kontrol. Selain itu, tidak ditemukan perbedaan signifikan atas hasil post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu dengan nilai p = 0,783. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, yakni tidak terdapat penurunan tingkat kecemasan vaksinasi COVID-19 pada murid SMAK Giovanni Kupang setelah diberikan sosialisasi vaksin COVID-19 melalui media video.
The Relationship Between Parents' Communication With Students Towards Emotional Intelligence In The First Year Of The Faculty Of Medicine Undana Lauwoe, Indah Anggraini; Folamauk, Conrad Liab Hendricson; Setiawan, I Made Buddy; Kareri, Dyah Gita Rambu
Cendana Medical Journal Vol 10 No 2 (2022): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i2.9095

Abstract

Latar Belakang: Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial. Kecerdasan emosi pada remaja yang paling mendasar terbentuk berdasarkan bentuk hubungan yang terpola saat komunikasi dengan orang tua. Tujuan: Menganalisis hubungan antara komunikasi orang tua dengan mahasiswa terhadap kecerdasan emosional pada tahun pertama Fakultas Kedokteran Undana Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa tahun pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan sampel sebanyak 120 resoponden. Penelitian ini menggunakan kuesioner Parent-Adolescent Communication Scale (PACS) dan Trait Emotional Intelligence Questionnaire-Short Form (TEIQue-SF). Data akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji koefisien phi. Hasil: Hasil uji menggunakan uji koefisien phi, tidak terdapat hubungan signifikan kecerdasan emosional dengan komunikasi ayah (p=0,44) dan komunikasi ibu (p=0,447). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Komunikasi Orang Tua dengan Mahasiswa Terhadap Kecerdasan Emosional Pada Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Undana Kata Kunci: Komunikasi Orang Tua, Kecerdasan Emosional, Tahun Pertama
Correlation between Length of Time and Sitting Position with Complaints of LBP in Students of Faculty of Medicine and Veterinary Medicine Undana Nenoliu, Sonia; Kareri, Dyah Gita Rambu; Manafe, Derri Tallo; Setiawan, I Made Buddy
Cendana Medical Journal Vol 11 No 1 (2023): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v11i1.10721

Abstract

Background: Globally, the prevalence of low back pain from 1990 to 2017 varies widely, reaching 15% to 45% annually. Low back pain can be caused by bad body activity and wrong position during activities, such as a bad sitting position during activities. Sitting for a long time in the wrong position can cause side effects for students, one of the most common is lower back pain. Research Objectives: Find out the correlation between length and sitting position during online lectures with complaints of low back pain in students of the Faculty of Medicine and Veterinary Medicine Nusa Cendana University. Methods: The research method used is an analytical observational research design with a cross-sectional approach conducted on preclinical students of Medicine, University of Nusa Cendana by filling out the Roland-Morris disability questionnaire (RMDQ) and observing sitting position using the Rapid Entire Body Assessment method. (REBA) with 69 respondents from batch 2019, 2020, 2021 who have met the inclusion and exclusion criteria. The research was analyzed by univariate, bivariate using chi square test. Results: From the results of the test using the chi-square test, there is no correlation between length of sitting during online lectures with complaints of low back pain in students of Medicine, University of Nusa Cendana with p = 0.289, and there is a correlation between sitting position during online lectures with pain of lower back in students of Medicine, University of Nusa Cendana with p = 0.020. Conclusion: There is no significant correlation between length of sitting during online lectures with complaints of low back pain in students of Medicine, University of Nusa Cendana and there is a significant correlation between sitting position during online lectures with complaints of low back pain in students of Medicine, University of Nusa Cendana.
Hubungan Durasi Dan Posisi Penggunaan Smartphone Terhadap Nyeri Leher Pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana lai, gloria harpazo; Kareri, Dyah Gita Rambu; Amat, Anita Lidesna Shinta; Setiawan, I Made Buddy; Sasputra, I Nyoman
Cendana Medical Journal Vol 11 No 2 (2023): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v11i2.13907

Abstract

Background : Neck pain is an uncomfortable and painful feeling on the neck and the upper back. Neck pain are generally known by two definition, spesific neck pain and non spesific neck pain. Non spesific neck pain is caused by an injured muscle, joints, or bone in the neck area due to bad posture. Medical students used smartphones in a long duration for social media activities and learning purposes. Smartphone usage in a long duration with static and non ergonomic body position is one of the factors causing non spesific neck pain. Objective : This research’s objective is to analyze the correlation of duration and position of smartphone usage on preclinical students of The Faculty of Medicine, Universitas Nusa Cendana. Methods : This research is an analytical observational research with cross sectional approach. The samples on this research was 179 people that was obtained using stratified random sampling technique. The data was analyzed using Spearman correlation test. Results : Data from 179 respondents showed that 45.8% experienced mild neck pain, 33.0% experienced moderate neck pain, 5.0% experienced severe neck pain and 16.2% did not experience neck pain. For the duration of smartphone use, 97.8% had a high duration of smartphone use, 2.2% had a moderate duration of smartphone use and none had a low duration of smartphone use. For the position of smartphone use, 1.1% have a very high risk level, 7.8% have a high risk level, 91.1% have a medium risk level and none have a low risk level. The results of the bivariate analysis with the Spearman correlation test showed p value = 0.162 for the relationship between the duration of smartphone use and neck pain, and p = 0.538 for the relationship between the position of smartphone use and neck pain. Conclusion: There is no significant relationship between duration and position of smartphone usage on preclinical students of The Faculty of Medicine, Universitas Nusa Cendana