Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Think talk write dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Room, Fahmi; Ina Syam, Nur
JURNAL PTI (PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI) FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITA PUTRA INDONESIA "YPTK" PADANG Vol. 11 (2024) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpti.v11i1.194

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran think talk write untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa kelas English 23 Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Model pembelajaran think talk write menggabungkan proses berpikir, berbicara, dan menulis dalam pembelajaran. Pendekatan pada model ini digunakan untuk membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu topik atau konsep. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah 24 orang mahassiswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal tes hasil belajar siklus I dan siklus II. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang ditunjukkan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil penelitian secara bersiklus maka pada siklus I diperoleh nilai rata-sebesar 69,16 yang termasuk dalam kategori “Kurang”. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus I adalah 54, 17% dan siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya secara klasikal sebesar 45,83% sehingga belum memenuhi syarat ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85%. Analisis pada siklus II menunjukkan terjadinya peningkatan, hal ini terlihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 86,041 berada pada kategori “Baik”. Ketuntasan hasil belajar pada siklus II mencapai 100% dan telah memenuhi nilai ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85%.
Literatur Review: Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Budaya Sulawesi Selatan Yurni Ulfa, Andi; Ina Syam, Nur; Room, Fahmi; Asra, A. Andriyani
JURNAL PTI (PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI) FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITA PUTRA INDONESIA "YPTK" PADANG Vol. 12 (2025) No.1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpti.v12i1.225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan karakter berbasis kearifan lokal budaya Sulawesi Selatan. Nilai kearifan lokal seperti Budaya Tabe (Permisi), Siri' na Pacce(Harga diri dan empati), Sipakatau (Saling menghormati), Sipakalebbi (Saling menghargai), Sipakainge (Saling mengingatkan), A Bulo Sibatang(Gotong Royong/Kerja sama), Pappaseng (Nasihat), dan Tudang Sipulung (Musyawarah) yang memiliki relevansi kuat dalam mendukung pendidikan karakter utama (Kemendikbud) yang kontekstual dan bermakna. Jenis penelitian ini menggunakan metode Sistematik Literature Review (SLR) dengan tahapan yaitu (i) Merumuskan Question Research (QR) (ii) Proses pencarian artikel (iii) Kriteria inklusi dan eksklusi (iv) Quality Asesment (QA) (v) Analisis litertur yang diterima oleh QA (vi) Membuat kesimpulan. Proses pengumpulan data meliputi pencarian artikel dari berbagai sumber nasional yang terkait dengan topik pendidikan karakter berbasis kearifan lokal budaya Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan secara sistematis menggunakan Google Scholar dengan frasa pencarian: "Pendidikan Karakter” “Kearifan Lokal Budaya Sulawesi Selatan" dan dibatasi pada artikel yang diterbitkan antara tahun 2023-2025. Analisis data dalam penelitian ini mengikuti panduan dari diagram PRISMA untuk memberikan transparansi dalam proses seleksi literatur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dalam pendidikan memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter siswa, meskipun masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan pelatihan guru dan pengembangan kurikulum. Artikel ini memberikan rekomendasi untuk pengembangan kebijakan dan praktik pendidikan karakter berbasis nilai budaya lokal.
Speaking with Care, Thinking with Depth: How Modality Shapes Critical Thinking and Engagement in EFL Learners’ Classroom Interaction Syam , Nur Ina; Ulfa, Andi Yurni; Room, Fahmi; Riskayadi, Riskayadi; Ibrahim , Muliaty
REiLA : Journal of Research and Innovation in Language Vol. 7 No. 2 (2025): REiLA : Journal of Research and Innovation in Language
Publisher : The Institute of Research and Community Service (LPPM) - Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/nmw04t41

Abstract

Speaking with care and thinking with depth are essential competencies in English as a Foreign Language (EFL) classrooms, yet many learners struggle to balance politeness with assertiveness when contributing to discussions. While modality has been studied as a grammatical feature, its function as a pragmatic tool for shaping critical thinking and sustaining engagement remains underexplored. This qualitative descriptive study investigated how modality is employed by fourth-semester EFL learners at Universitas Muhammadiyah Bulukumba to manage stance, encourage respectful dialogue, and support deeper reasoning in classroom interaction. Data were collected over six weeks through classroom observations and audio recordings of discussion sessions, stimulated recall interviews with seven students, and semi-structured interviews with two lecturers. Thematic analysis revealed that modality served both interpersonal and cognitive purposes: hedging expressions such as maybe and I think reduced the perceived risk of error, encouraged openness to multiple perspectives, and fostered group harmony, while stronger forms such as must and should enhanced clarity and argumentative strength. However, excessive hedging sometimes weakened reasoning and reduced precision. Lecturers emphasized that explicit, context-based instruction, supported by sentence starters and role-play activities, increased learners’ confidence and participation, even among hesitant speakers. These findings position modality as a vital communicative strategy for cultivating critical thinking and inclusive engagement, suggesting that EFL pedagogy should integrate targeted modality training to prepare learners for effective, courteous, and intellectually rich communication in academic and professional settings.