Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan karakter berbasis kearifan lokal budaya Sulawesi Selatan. Nilai kearifan lokal seperti Budaya Tabe (Permisi), Siri' na Pacce(Harga diri dan empati), Sipakatau (Saling menghormati), Sipakalebbi (Saling menghargai), Sipakainge (Saling mengingatkan), A Bulo Sibatang(Gotong Royong/Kerja sama), Pappaseng (Nasihat), dan Tudang Sipulung (Musyawarah) yang memiliki relevansi kuat dalam mendukung pendidikan karakter utama (Kemendikbud) yang kontekstual dan bermakna. Jenis penelitian ini menggunakan metode Sistematik Literature Review (SLR) dengan tahapan yaitu (i) Merumuskan Question Research (QR) (ii) Proses pencarian artikel (iii) Kriteria inklusi dan eksklusi (iv) Quality Asesment (QA) (v) Analisis litertur yang diterima oleh QA (vi) Membuat kesimpulan. Proses pengumpulan data meliputi pencarian artikel dari berbagai sumber nasional yang terkait dengan topik pendidikan karakter berbasis kearifan lokal budaya Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan secara sistematis menggunakan Google Scholar dengan frasa pencarian: "Pendidikan Karakter” “Kearifan Lokal Budaya Sulawesi Selatan" dan dibatasi pada artikel yang diterbitkan antara tahun 2023-2025. Analisis data dalam penelitian ini mengikuti panduan dari diagram PRISMA untuk memberikan transparansi dalam proses seleksi literatur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dalam pendidikan memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter siswa, meskipun masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan pelatihan guru dan pengembangan kurikulum. Artikel ini memberikan rekomendasi untuk pengembangan kebijakan dan praktik pendidikan karakter berbasis nilai budaya lokal.
Copyrights © 2025