Sahabung, Elvinanda Putra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN OPTIMASI FONDASI TIANG PANCANG DAN FONDASI TIANG BOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT BARU SIANTAN KOTA PONTIANAK Sahabung, Elvinanda Putra; Bachtiar, Vivi; Priadi, Eka
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 2 (2023): JeLAST Edisi Juni 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i2.65419

Abstract

ABSTRAKFondasi dalam menjadi solusi fondasi yang digunakan untuk kondisi tanah Pontianak yang lunak. Pembangunan Rumah Sakit Baru Siantan Kota Pontianak menggunakan mini pile 25cm x 25cm sepanjang 6 m di kedalaman 33 m. Penelitian dilakukan dengan mengkaji ulang spun pile dan bored pile pada kedalaman 33 m untuk mendapatkan fondasi terbaik. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data CPT, SPT dan DED. Perhitungan struktur atas menggunakan program Etabs 18. Analisa penurunan menggunakan metode statis dan program Plaxis v.8.6. Dari analisa diperoleh Qall dengan menggunakan data SPT. Metode Brown (2001) sebesar 858,559 kN untuk spun pile diameter 40 cm, 1118,299 kN untuk spun pile diameter 50 cm. Metode Lopes and Laprovitera (1988) sebesar 342,262 kN untuk bored pile diameter 40 cm, 439,508 kN untuk bored pile diameter 50 cm. Jarak antar tiang sangat mempengaruhi efisiensi kelompok tiang. Penurunan total spun pile metode statis adalah 127,632 mm untuk spun pile diameter 40 cm, 128,019 mm untuk spun pile diameter 50 cm. Penurunan dengan program Plaxis v.8.6 yaitu 86,23 mm untuk spun pile diameter 40 cm, 92,47 mm untuk spun pile diameter 50 cm.   Berdasarkan SNI (8460:2017) hasil penurunan fondasi memenuhi syarat penurunan yang diizinkan pada kelompok tiang. Dari metode AHP diperoleh spun pile lebih optimal.  Kata Kunci: daya dukung, jumlah tiang, penurunan, fondasi dalam, analytical hierarchy process