Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK PASIEN KONJUNGTIVITIS RUMAH SAKIT MATA MAKASSAR PERIODE JANUARI – DESEMBER 2023 Amaliah M, A. Alya; Maharani, Ratih Natasha; Sodiqah, Yani; Rahmah Akib, Marliyanti Nur; Aulia, Nur; Hastiah, Hastiah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34960

Abstract

Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva, yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk virus, bakteri, jamur, serta alergi dan iritasi kimia. Konjungtivitis pada wanita cenderung lebih tinggi dibandingkan pria, seperti yang ditemukan dalam beberapa studi terbaru. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan yang lebih sering terhadap agen infeksius (seperti virus) dalam lingkungan rumah tangga dan pekerjaan, terutama di kalangan wanita dewasa yang terlibat dalam pengasuhan anak. Selain itu, wanita lebih sering mengalami bentuk konjungtivitis alergi, yang mungkin terkait dengan respons imun yang berbeda dibandingkan pria. Secara garis besar konjungtivitis jarang menyebabkan kebutaan atau gangguan struktural mata lainnya, tetapi perlu diperhatikan bahwa konjungtivitis sangat menular terutama konjungtivitis viral sehingga penderita harus memiliki kewaspadaan yang tinggi untuk tidak menyebarkan penyakit kepada orang lain.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien konjungtivitis di Rumah Sakit Mata Makassar pada periode Januari hingga Desember 2023. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif berdasarkan data rekam medis pasien. Sampel penelitian ini sebanyak 118 subjek. Penelitian menunjukkan bahwa konjungtivitis paling sering terjadi pada kelompok usia 18-45 tahun (35,6%), Jenis kelamin perempuan (60,2%), etiologi konjungtivitis alergi (39%), Tatalaksana terbanyak untuk konjungtivitis alergi adalah artificial tears. Pada penelitian konjungtivitis yang paling banyak ditemukan sampel pada kelompok usia produktif (18-65 tahun). Sampel perempuan lebih banyak ditemukan menderita konjungtivitis dibandingkan laki – laki. Alergi adalah etiologi dari konjungtivitis yang paling sering ditemukan
The Characteristics of Conjunctivitis Patients at the Eye Hospital Makassar: A Recent Analysis of January – December 2023 Records M, A Alya Amaliah; Maharani, Ratih Natasha; Sodiqah, Yani; Akib, Marlyanti Nur Rahmah; Aulia, Nur; Hastiah, Hastiah
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v11i2.1596

Abstract

Background: Conjunctivitis is an inflammation of the conjunctiva caused by viruses, bacteria, fungi, or allergies, with varying prevalence based on etiology, age, gender, and season. Objectives: This study aims to determine the characteristics of conjunctivitis patients at the Makassar Eye Hospital from January to December 2023. Methods: This research employed a descriptive method with a retrospective approach using patient medical record data. The study included 118 conjunctivitis patients as the sample. Results: The most affected age group was 18–65 years (72%), followed by children (16.9%) and the elderly over 65 years (11%). Conjunctivitis was more prevalent in females (60.2%) than males (39.8%). The most common etiology was allergy (39%), followed by bacterial (31.4%) and viral causes (29.7%). Allergic conjunctivitis was primarily treated with artificial tears (30.4%) and antihistamines. Bacterial conjunctivitis was mainly managed with a combination of antibiotics, steroids, and artificial tears (43.2%). Viral conjunctivitis was also most frequently treated with the same combination therapy (40%). Conclusions: Conjunctivitis is most prevalent among individuals of productive age (18–65 years) and more common in females. Allergic conjunctivitis is the most frequent type, with artificial tears being the primary treatment.
Gambaran Respons Time Pasien di IGD Rumah Sakit Mata Makassar Subekti, Sulfitra; Isnah , Wa Ode Nur; Hastiah, Hastiah
RS Mata Makassar: Journal of Ophthalmology Vol. 2 No. 1 (2025): Journal of Ophthalmology
Publisher : RS Mata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63670/mata.v2i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan response time pelayanan keperawatan pada kasus kegawatdaruratan mata di IGD Rumah Sakit Mata Makassar melalui pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode observasional terhadap 73 pasien dan 6 perawat yang diambil secara total sampling selama 28 Mei–30 Juni 2024, dengan hasil menunjukkan bahwa mayoritas pasien (87,7%) berada pada triase hijau dan sebanyak 97% pasien menerima pelayanan keperawatan dalam waktu ≤ 5 menit sesuai standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan keperawatan di IGD RS Mata Makassar telah menunjukkan kecepatan waktu tanggap yang baik dan memenuhi standar pelayanan kegawatdaruratan.