Coronavirus disease 19 (Covid-19) saat ini menjadi masalah serius dunia dan jumlah kasusnya terus meningkat setiap harinya. Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 termasuk gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Beberapa gejala bertahan atau kambuh selama bermingguminggu atau bahkan berbulan-bulan setelah pemulihan awal. Kajian gejala Covid-19 oleh King's College London menemukan bahwa 4 juta orang yang sudah memiliki gejala Covid-19 dan hasil PCR positif lebih rentan terkena infeksi di usia lanjut, disusul fase akut, terutama yang disertai suara serak, Indek massa tubuh yang lebih, sesak napas dan jenis kelamin perempuan sering terjadi masa gejala berkepanjangan. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita sindrom pasca covid-19 (long covid-19). Sedangkan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui karakteristik penderita sindrom pasca covid-19 (long covid-19) berdasarkan manifestasi klinis, usia, dan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan Literature Review dengan pendekatan Narrative Review. Jenis penelitian ini dipilih karena peneliti ingin mencari tahu mengenai karakteristik penderita sindrom pasca covid19 (long covid-19). Data yang digunakan dalam literatur ini merupakan data sekunder. Data diperoleh dengan cara menelaah artikel dan jurnal ilmiah berupa penelitian terkait karakteristik penderita sindrom pasca Covid-19. Berdasakan penelitian ini disimpulkan bahwa COVID-19 dapat menyebabkan gejala persisten yang dikenal sebagai Long-Covid, yang dapat berdampak pada fungsi fisik, kognitif, dan kualitas hidup pasien.