Haring, Andi Muh. Batara Sakti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NARRATIVE REVIEW : KARAKTERISTIK PENDERITA SINDROM PASCA COVID-19 (LONG COVID-19) Haring, Andi Muh. Batara Sakti; Wiriansya, Edward Pandu; Nurmadilla, Nesyana; Kartika, Irna Diyana; Hamzah, Pratiwi Nasir
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37083

Abstract

Coronavirus disease 19 (Covid-19) saat ini menjadi masalah serius dunia dan jumlah kasusnya terus meningkat setiap harinya. Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 termasuk gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Beberapa gejala bertahan atau kambuh selama bermingguminggu atau bahkan berbulan-bulan setelah pemulihan awal. Kajian gejala Covid-19 oleh King's College London menemukan bahwa 4 juta orang yang sudah memiliki gejala Covid-19 dan hasil PCR positif lebih rentan terkena infeksi di usia lanjut, disusul fase akut, terutama yang disertai suara serak, Indek massa tubuh yang lebih, sesak napas dan jenis kelamin perempuan sering terjadi masa gejala berkepanjangan. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  karakteristik penderita sindrom pasca covid-19 (long covid-19). Sedangkan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui  karakteristik penderita sindrom pasca covid-19 (long covid-19) berdasarkan manifestasi klinis, usia, dan jenis kelamin.  Penelitian ini menggunakan Literature Review dengan pendekatan Narrative Review. Jenis penelitian ini dipilih karena peneliti ingin mencari tahu mengenai karakteristik penderita sindrom pasca covid19 (long covid-19).  Data yang digunakan dalam literatur ini merupakan data sekunder. Data diperoleh dengan cara menelaah artikel dan jurnal ilmiah berupa penelitian terkait karakteristik penderita sindrom pasca Covid-19. Berdasakan penelitian ini disimpulkan bahwa COVID-19 dapat menyebabkan gejala persisten yang dikenal sebagai Long-Covid, yang dapat berdampak pada fungsi fisik, kognitif, dan kualitas hidup pasien.