Suweleh, Yasser Zein
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SCOPING REVIEW: TANTANGAN TRANSPLANTASI GINJAL DI NEGARA BERKEMBANG Reza, Muhammad Alfi; Suweleh, Yasser Zein; Ghiffary, Muamar; Fauzi, Ahmad Nur; Pramanugraha, Randi Satria
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.38280

Abstract

Transplantasi ginjal merupakan salah satu solusi utama bagi pasien dengan gagal ginjal terminal, namun implementasinya di negara berkembang menghadapi berbagai tantangan besar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis tantangan-tantangan utama dalam transplantasi ginjal di negara berkembang melalui pendekatan scoping review. Pendekatan scoping review digunakan untuk mengidentifikasi, memetakan, dan menganalisis berbagai bukti yang ada terkait dengan transplantasi ginjal di negara berkembang. Proses pencarian dilakukan secara sistematis di beberapa basis data, termasuk PubMed, Scopus, dan Google Scholar, dengan menggunakan kata kunci yang relevan seperti "kidney transplantation in developing countries", "challenges in kidney transplantation", dan "organ donation barriers". Artikel yang diterbitkan antara tahun 2018 hingga 2023 dipilih dan dievaluasi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tantangan medis utama dalam transplantasi ginjal di negara berkembang meliputi keterbatasan fasilitas medis, kurangnya tenaga medis terlatih, serta masalah terkait imunosupresan dan ketidaksesuaian HLA antara donor dan penerima. Tantangan sosial dan budaya juga berperan penting, dengan rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya donor organ dan adanya stigma terkait donor hidup. Secara ekonomi, biaya tinggi untuk prosedur transplantasi dan perawatan pasca-operasi menjadi hambatan utama. Kebijakan yang lemah dan kurangnya regulasi donor organ turut memperburuk situasi ini. Kesimpulan penelitian ini adalah untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan peningkatan fasilitas medis, pelatihan tenaga medis, serta kebijakan yang mendukung donor organ.  
LAPORAN KASUS: BILATERAL VARICOCELE Alfi Reza, Muhammad; Fakhrurrazi, Fakhrurrazi; Suweleh, Yasser Zein
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.27836

Abstract

Varikokel didefinisikan sebagai pelebaran pleksus vena pampiniformis yang mengeringkan testis, dengan refluks darah vena. Meskipun dapat terjadi tanpa gejala dan terdeteksi, varikokel merupakan masalah yang relatif umum pada pasien yang mencari pertolongan medis untuk masalah infertilitas, atau mengeluhkan nyeri skrotum kronis atau ketidaknyamanan. Seorang pria berumur 43 tahun mendatangi Puskesmas Tanralili, mengeluh tentang nyeri yang dialaminya di kedua buah zakar selama enam bulan terakhir. Nyeri tersebut datang dan pergi, namun menjadi lebih intens saat ia berdiri atau mengejan. Ia juga melaporkan adanya benjolan yang semakin membesar meskipun awalnya kecil, tanpa perubahan warna kulit di sekitarnya dan tidak disertai dengan mual atau muntah. Riw. pengobatan sebelumnya, pasien berobat 1 bulan yang lalu di Poli Bedah Urologi RS. Bhayangkara Makassar dan terdiagnosis sebagai bilateral Varicocele. Diagnosis pada pasien ini ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, analisis darah komprehensif, dan ultrasonografi skrotum. Penatalaksanaan untuk pasien ini berupa pemberian terapi cairan, elevasi skrotum, pemberian terapi simptomatik berdasarkan keluhan awal (NSAID), dan edukasi agar pasien dapat ditindaklanjuti dengan tindakan operasi di Rumah Sakit. Pasien menunjukkan perbaikan klinis pasca pemberian terapi NSAID, meskipun demikian, tindakan tersebut tidak menyelesaikan penyebab primer dari kondisi yang dialami. Oleh karena itu, diperlukan prosedur bedah agar pemulihan dapat tercapai secara total. Kesimpulan dari laporan kasus ini menunjukkan bahwa Varicocele adalah kondisi yang sering terjadi pada pria dalam bidang Urologi dan menjadi penyebab utama infertilitas. Hal ini membutuhkan penanganan yang efektif untuk mencegah peningkatan morbiditas dan mortalitas.