Transplantasi ginjal merupakan salah satu solusi utama bagi pasien dengan gagal ginjal terminal, namun implementasinya di negara berkembang menghadapi berbagai tantangan besar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis tantangan-tantangan utama dalam transplantasi ginjal di negara berkembang melalui pendekatan scoping review. Pendekatan scoping review digunakan untuk mengidentifikasi, memetakan, dan menganalisis berbagai bukti yang ada terkait dengan transplantasi ginjal di negara berkembang. Proses pencarian dilakukan secara sistematis di beberapa basis data, termasuk PubMed, Scopus, dan Google Scholar, dengan menggunakan kata kunci yang relevan seperti "kidney transplantation in developing countries", "challenges in kidney transplantation", dan "organ donation barriers". Artikel yang diterbitkan antara tahun 2018 hingga 2023 dipilih dan dievaluasi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tantangan medis utama dalam transplantasi ginjal di negara berkembang meliputi keterbatasan fasilitas medis, kurangnya tenaga medis terlatih, serta masalah terkait imunosupresan dan ketidaksesuaian HLA antara donor dan penerima. Tantangan sosial dan budaya juga berperan penting, dengan rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya donor organ dan adanya stigma terkait donor hidup. Secara ekonomi, biaya tinggi untuk prosedur transplantasi dan perawatan pasca-operasi menjadi hambatan utama. Kebijakan yang lemah dan kurangnya regulasi donor organ turut memperburuk situasi ini. Kesimpulan penelitian ini adalah untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan peningkatan fasilitas medis, pelatihan tenaga medis, serta kebijakan yang mendukung donor organ.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024