Kurikulum Merdeka merupakan inovasi pendidikan yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Implementasi kurikulum ini diharapkan dapat memberikan kebebasan kepada guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Latar belakang penelitian ini yakni penerapan Kurikulum Merdeka di SMA di Kota Gunungsitoli yang sudah mulai diterapkan pada tahun ajaran 2022/2023 khusus kelas X dan tahun ajaran 2023/2024 untuk kelas XI. Guru dalam hal ini meski sudah mengadopsi Kurikulum Merdeka namun sistem pembelajaran masih membutuhkan penyesuaian agar dapat menjalankan kegiatan pembelajaran dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan guru matematika di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Gunungsitoli dalam mengadopsi Kurikulum Merdeka. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif, dengan menggunakan angket dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Sampel penelitian terdiri dari guru matematika di 5 SMA di Kota Gunungsitoli yang telah mengadopsi Kurikulum Merdeka dengan jumlah informan 11 orang guru matematika, 5 orang kepala sekolah 1 orang wakil kepala sekolah. Hasil menunjukkan bahwa kesiapan guru matematika dalam mengadopsi Kurikulum Merdeka yaitu 86,18% berada pada rentang 76%-90% dengan kategori siap. Untuk meningkatkan kesiapan guru matematika dalam mengadopsi Kurikulum Merdeka, diperlukan upaya yang terkoordinasi dan pelatihan yang berkelanjutan.