Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kepo-In (Kolaborasi, Edukasi, Pendampingan untuk Optimalisasi dan Inisiasi) kelas gizi olahraga di SKO Papua Tri Setyo Guntoro; Semuel Piter Irab; Evi Sinaga; Yunita Kaitana; Ayub Permenas Konsub Kapitarauw
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.28468

Abstract

Abstrak Tidak dapat dipungkiri potensi unggul olahraga yang dimiliki SDM Papua, bakat alam yang dimiliki menjadi modal/ bahan baku kualitas baik. Jika diracik dengan sentuhan Sports Sciences hasil yang diperolehpun akan optimal, salah satunya adalah gizi olahraga. Namun, SKO menghadapi masalah dan kendala yang bermuara tidak optimalnya kondisi fisik dan kesehatan siswa-siswi SKO Papua. Selanjutnya, berdampak pada tidak optimalnya prestasi akademik maupun olahraga. Tujuan dari PkM ini adalah 1) Melakukan Kolaborasi SKO dengan tim pengabdian dengan latar belakang bidang pendidikan olahraga, kesehatan masyarakat dan gizi olahraga. 2) Meningkatkan pengetahuan siswa-siswi, guru dan pelatih di SKO Papua mengenai gizi olahraga melalui Sosialisasi/Edukasi. 3) Meningkatkan keterampilan dan kemandirian siswa/i dalam memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhannya melalui Pendampingan. 4) Meningkatkan kemampuan guru/pelatih membuat program gizi atlet melalui Optimalisasi program gizi. 5) Melaksanakan Inisiasi asuhan gizi olahraga personal bagi siswa/i SKO. Metode kegiatan PkM untuk mencapai tujuan PkM yang pengusul ajukan sesuai dengan judul yang diajukan KEPO-In (Kolaborasi, Edukasi, Pendampingan, Optimalisasi dan Inisiasi). Tahapan pelaksanaan PkM ini yaitu 1) Sosialisasi/ edukasi 2) Pelatihan 3) Penerapan teknologi 4) Pendampingan dan evaluasi 5) Keberlanjutan program yang terimplementasi di dalam metode KEPO-In (Kolaborasi, Edukasi, Pendampingan untuk Optimalisasi dan Inisiasi) asuhan gizi olahraga di SKO Papua. Hasil PkM menunjukkan 83% kebutuhan SDM konpeten dalam memfasilitasi pelaksanaan asuhan gizi olahraga tercapai. Sebesar 72% terjadi peningkatan pengetahuan siswa dan guru, sebanyak 75%penignkatan keterampilan personal, 69% peningkatan kualitas menu melalui rekomendasi. Kesimpulan: Program KEPO-IN asuhan gizi olahraga berjalan dengan sangat baik dan memberikan dampak yang signifikan. Kata kunci: gizi olahraga; SKO; papua  Abstract It cannot be denied the superior sporting potential of Papuan human resources, their natural talents become capital/good quality raw materials. If it is formulated with a touch of Sports Sciences, the results obtained will be optimal, one of which is sports nutrition. However, SKO faces problems and obstacles that result in the sub-optimal physical and health conditions of SKO Papua students. Furthermore, it has an impact on suboptimal academic and sports achievements. The objectives of this PkM are 1) Collaborating with SKO with a service team with a background in sports education, public health and sports nutrition. 2) Increasing the knowledge of students, teachers and coaches at SKO Papua regarding sports nutrition through socialization/education. 3) Increase students' skills and independence in choosing food that suits their needs through mentoring. 4) Increasing the ability of teachers/coaches to create athlete nutrition programs through optimizing nutrition programs. 5) Carrying out the initiation of personal sports nutrition care for SKO students. The method of PkM activities to achieve the PkM goals proposed by the proposer is in accordance with the proposed title KEPO-In (Collaboration, Education, Mentoring, Optimization and Initiation). The stages of implementing this PkM were 1) Socialization/education 2) Training 3) Application of technology 4) Mentoring and evaluation 5) Sustainability of the program implemented in the KEPO-In method (Collaboration, Education, Assistance for Optimization and Initiation) of sports nutrition care at SKO Papua. The PkM results showed that 83% of the needs for competent human resources in facilitating the implementation of sports nutrition care have been achieved. There was a 72% increase in student and teacher knowledge, a 75% increase in personal skills, a 69% increase in menu quality through recommendations. Conclusion: The KEPO-IN sports nutrition program is running very well and has had a significant impact. Keywords: sports nutrition; SKO; papua