Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mahkamah Konstitusi Dimata Publik: Kajian Persepsi Mahasiswa Terhadap Lembaga Peradilan Tertinggi Namira, Cinta Marcella; Simanjuntak, Dame Lamtiur; Ginting, Indah Vanesa Br; Zarlyza, Nadyne; Sabrina NST, Putri Najwa
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi mahasiswa terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lembaga peradilan tertinggi di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara melalui Gform dan studi literatur, penelitian ini mengeksplorasi pandangan mahasiswa dari berbagai program studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa mengakui pentingnya peran MK dalam menjaga konstitusi dan demokrasi, meskipun terdapat keraguan terkait independensi dan transparansi lembaga ini. Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi meliputi akses informasi, pemberitaan media massa, dan dinamika politik. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan transparansi, independensi, dan komunikasi publik oleh MK guna memperkuat kepercayaan masyarakat. 
Fluency Dalam Comparative Thinking Bebasis Scientific Creativity: Implikasinya pada Pemahaman Hukum Newton di SMA Ginting, Indah Vanesa Br; Yulandari, Septya; NST, Putri Najwa Sabrina; Zarlyza, Nadyne
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5675

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif, khususnya fluency, penting dalam memahami konsep sains secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Fluency dalam Comparative Thinking siswa SMA pada materi Hukum Newton serta menguji validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan subjek 26 siswa kelas XI MIPA. Instrumen berupa lima pertanyaan terbuka dianalisis untuk melihat jumlah ide yang dihasilkan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan fluency siswa masih tergolong rendah hingga sedang, dengan 50% siswa berada dalam kategori rendah, 46% dalam kategori sedang, dan hanya 4% dalam kategori tinggi. Rata-rata fluency score siswa berkisar antara 41% – 58%, dengan Soal 1 memiliki skor tertinggi (58%) dan Soal 4 serta Soal 5 memiliki skor terendah (41%). Hal ini menunjukkan bahwa siswa lebih mudah menghasilkan ide pada konsep yang lebih familiar, sedangkan konsep yang lebih kompleks cenderung menghasilkan jumlah ide yang lebih sedikit. Uji validitas menggunakan korelasi Pearson menunjukkan bahwa seluruh soal memiliki R-hitung R-tabel (0,388), sehingga instrumen dinyatakan valid. Uji reliabilitas dengan metode Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai 1,17, yang berarti instrumen memiliki reliabilitas tinggi dan dapat digunakan kembali dalam penelitian serupa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fluency dalam Comparative Thinking masih perlu ditingkatkan, terutama melalui pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif. Untuk meningkatkan fluency, disarankan strategi diskusi kelompok, penggunaan analogi, latihan berpikir divergen, serta Problem-Based Learning (PBL). Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan dapat memahami Hukum Newton secara lebih mendalam dan aplikatif.
Fluency Dalam Comparative Thinking Bebasis Scientific Creativity: Implikasinya pada Pemahaman Hukum Newton di SMA Ginting, Indah Vanesa Br; Yulandari, Septya; NST, Putri Najwa Sabrina; Zarlyza, Nadyne
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5675

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif, khususnya fluency, penting dalam memahami konsep sains secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Fluency dalam Comparative Thinking siswa SMA pada materi Hukum Newton serta menguji validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan subjek 26 siswa kelas XI MIPA. Instrumen berupa lima pertanyaan terbuka dianalisis untuk melihat jumlah ide yang dihasilkan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan fluency siswa masih tergolong rendah hingga sedang, dengan 50% siswa berada dalam kategori rendah, 46% dalam kategori sedang, dan hanya 4% dalam kategori tinggi. Rata-rata fluency score siswa berkisar antara 41% – 58%, dengan Soal 1 memiliki skor tertinggi (58%) dan Soal 4 serta Soal 5 memiliki skor terendah (41%). Hal ini menunjukkan bahwa siswa lebih mudah menghasilkan ide pada konsep yang lebih familiar, sedangkan konsep yang lebih kompleks cenderung menghasilkan jumlah ide yang lebih sedikit. Uji validitas menggunakan korelasi Pearson menunjukkan bahwa seluruh soal memiliki R-hitung R-tabel (0,388), sehingga instrumen dinyatakan valid. Uji reliabilitas dengan metode Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai 1,17, yang berarti instrumen memiliki reliabilitas tinggi dan dapat digunakan kembali dalam penelitian serupa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fluency dalam Comparative Thinking masih perlu ditingkatkan, terutama melalui pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif. Untuk meningkatkan fluency, disarankan strategi diskusi kelompok, penggunaan analogi, latihan berpikir divergen, serta Problem-Based Learning (PBL). Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan dapat memahami Hukum Newton secara lebih mendalam dan aplikatif.