Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Komunikasi Kelompok Pada Komunitas Penggemar K-Pop Dalam Fandom Carat Solo Nikmatul Mauludiah; Rhesa Zuhriya Briyan Pratiwi; Joni Rusdiana; Mei Candra Mahardika
Bahasa Indonesia Vol 5 No 2 (2024): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2024
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v5i2.1149

Abstract

Maraknya budaya Korean Wave yang masuk di negara Indonesia khususnya industri musik K-Pop berhasil mendorong masyarakat untuk membuat sebuah komunitas penggemar yang berkaitan dengan idolanya. Solo menjadi wadah pada penggemar boygroup Seventeen yaitu Carat untuk berinteraksi antar anggota Komunitas fandom Carat Solo. Dengan adanya komunikasi yang terjadi di komunitas fandom Carat Solo dapat mempengaruhi responsivitas dan keaktifan pada anggotanya serta untuk mengetahui pola komunikasi kelompok yang terjadi didalamnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendiskripsikan pola komunikasi kelompok pada penggemar K-Pop yang terjadi didalam fandom Carat Solo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data akan diarahkan pada komunikasi kelompok yang terjadi didalam komunitas fandom Carat Solo. Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi beberapa sumber sekunder yang relevan dengan anggota komunitas fandom Carat Solo sebagai subjek penelitian, serta pola komunikasi kelompok sebagai objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan pola komunikasi yang terjalin antar anggota berupa vebal dan non verbal. Interaktivitas yang terjalin didalam komunitas fandom Carat Solo menunjukan pola komunikasi bintang. Meskipun admin base sebagai pemimpin, akan tetapi anggota komunitas fandom Carat Solo dapat bernteraksi secara langsung dengan semua anggota lainya dan memegang penuh keputusan yang terjadi. Komunikasi yang terjadi pada komunitas fandom Carat Solo cenderung pasif dikarenakan masih terdapat banyak anggota yang kurang aktif dan sedikit memberikan responsivitas didalamnya.
Medjora Cafe Public Relations Campaign in Building Brand Image As An Eco-Friendly Cafe / Kampanye Public Relation Medjora Cafe Dalam Membangun Brand Image Sebagai Kafe Eco-Friendly Mei Candra Mahardika; Sari, Maya Candra
Al-Hiwar Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol. 13 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/alhiwar.v13i1.14371

Abstract

Medjora Cafe carries an environmentally friendly concept. This is based on environmental problems regarding waste in Kemuning Village, Karanganyar Regency. Medjora Cafe implements policies to campaign for public relations in handling environmental problems, especially waste among the culinary industry in Karanganyar Regency. Data collection by interview, observation and various documentation at Medjora Cafe. Medjora Cafe in implementing campaign communication about environmental problems, by reducing plastic straws replaced with stainless steel straws, tissue replaced with cloth and the use of used goods to be used as ornaments and decorations in the cafe. The use of Instagram as a campaign media as well as to build a brand image, this application is considered to be widely used by the public and customers so that the objectives in the campaign to build a brand image as an eco friendly cafe can be accepted by the wider community. The main campaign message from Medjora Cafe is to inform ideas about the environment, namely greenhouses and eco friendly. Contributions in public relations campaigns regarding environmental issues in addition to providing knowledge to the public and education in order to protect the surrounding environment. The preparation of a public relations campaign carried out by Medjora Cafe is also to introduce the 3R concept, namely Reduce, Reuse and Recycle. Apart from being a campaign to protect the environment, the 3R concept is proof of Medjora Cafe being an eco-friendly cafe as its brand image.
Pola Komunikasi Kelompok Pada Komunitas Penggemar K-Pop Dalam Fandom Carat Solo Nikmatul Mauludiah; Rhesa Zuhriya Briyan Pratiwi; Joni Rusdiana; Mei Candra Mahardika
Bahasa Indonesia Vol 5 No 2 (2024): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2024
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v5i2.1149

Abstract

Maraknya budaya Korean Wave yang masuk di negara Indonesia khususnya industri musik K-Pop berhasil mendorong masyarakat untuk membuat sebuah komunitas penggemar yang berkaitan dengan idolanya. Solo menjadi wadah pada penggemar boygroup Seventeen yaitu Carat untuk berinteraksi antar anggota Komunitas fandom Carat Solo. Dengan adanya komunikasi yang terjadi di komunitas fandom Carat Solo dapat mempengaruhi responsivitas dan keaktifan pada anggotanya serta untuk mengetahui pola komunikasi kelompok yang terjadi didalamnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendiskripsikan pola komunikasi kelompok pada penggemar K-Pop yang terjadi didalam fandom Carat Solo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data akan diarahkan pada komunikasi kelompok yang terjadi didalam komunitas fandom Carat Solo. Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi beberapa sumber sekunder yang relevan dengan anggota komunitas fandom Carat Solo sebagai subjek penelitian, serta pola komunikasi kelompok sebagai objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan pola komunikasi yang terjalin antar anggota berupa vebal dan non verbal. Interaktivitas yang terjalin didalam komunitas fandom Carat Solo menunjukan pola komunikasi bintang. Meskipun admin base sebagai pemimpin, akan tetapi anggota komunitas fandom Carat Solo dapat bernteraksi secara langsung dengan semua anggota lainya dan memegang penuh keputusan yang terjadi. Komunikasi yang terjadi pada komunitas fandom Carat Solo cenderung pasif dikarenakan masih terdapat banyak anggota yang kurang aktif dan sedikit memberikan responsivitas didalamnya.