Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Konsep Jiwa dalam Perspektif Komunikasi Terapeutik Ramadhani, Fadila Elma; Maulana, Zidan Abid; Wahyu Budiantoro
Bahasa Indonesia Vol 5 No 2 (2024): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2024
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v5i2.1184

Abstract

Penelitian ini mengkaji konsep jiwa dalam Al-Quran dari perspektif komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik adalah proses yang bertujuan mendukung penyembuhan dengan memperhatikan aspek fisik dan spiritual manusia yang saling berkaitan. Al-Quran menyebut jiwa atau nafs sebanyak 303 kali dengan berbagai istilah seperti qalb, ruh, dan bashirah, yang menunjukkan pentingnya pembahasan mengenai jiwa dalam kehidupan manusia. Pembahasan ini mencakup sifat-sifat jiwa sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran, seperti ketenangan, penyesalan, dan sifatnya yang dinamis, yang menjadi bagian integral dalam praktik komunikasi terapeutik.Penelitian ini menekankan pentingnya integrasi konsep jiwa dalam praktik terapeutik untuk mendukung proses penyembuhan dan pengembangan klien. Dengan memahami gambaran jiwa dalam Al-Quran, penelitian ini menunjukkan potensinya dalam membimbing strategi komunikasi terapeutik yang lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis klien.
Representasi Maskulinitas Perempuan dalam Iklan Sasa Melezatkan berjudul Perempuan Serba Bisa Ramadhani, Fadila Elma; Budiyono, Alief
Translitera : Jurnal Kajian Komunikasi dan Studi Media Vol 13 No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/translitera.v13i2.3642

Abstract

Advertising has a big influence in shaping people's perceptions and views on various issues, including gender and the role of women. This research analyzes the representation of women's masculinity in the Sasa Melezakan advertisement entitled "Versatile Women" using Charles Sanders Peirce's semiotic approach. By analyzing visual signs such as the appearance, movements and activities of women shown in advertisements, this research reveals that these advertisements strongly represent women's masculinity in various fields that challenge traditional gender stereotypes. Semiotic analysis reveals that this advertisement features women in roles such as professional athletes, business leaders, and skilled racers, redefining the concept of femininity and breaking down the boundaries of gender roles that have been considered rigid. The representation of female masculinity in this advertisement is a statement to expand the definition of femininity and challenge gender norms that limit women. This research contributes to studies on gender, media and representation by analyzing how the advertising industry responds to and reflects social changes regarding the role and potential of women in society.
Analisis Konsep Jiwa dalam Perspektif Komunikasi Terapeutik Ramadhani, Fadila Elma; Maulana, Zidan Abid; Wahyu Budiantoro
Bahasa Indonesia Vol 5 No 2 (2024): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2024
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v5i2.1184

Abstract

Penelitian ini mengkaji konsep jiwa dalam Al-Quran dari perspektif komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik adalah proses yang bertujuan mendukung penyembuhan dengan memperhatikan aspek fisik dan spiritual manusia yang saling berkaitan. Al-Quran menyebut jiwa atau nafs sebanyak 303 kali dengan berbagai istilah seperti qalb, ruh, dan bashirah, yang menunjukkan pentingnya pembahasan mengenai jiwa dalam kehidupan manusia. Pembahasan ini mencakup sifat-sifat jiwa sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran, seperti ketenangan, penyesalan, dan sifatnya yang dinamis, yang menjadi bagian integral dalam praktik komunikasi terapeutik.Penelitian ini menekankan pentingnya integrasi konsep jiwa dalam praktik terapeutik untuk mendukung proses penyembuhan dan pengembangan klien. Dengan memahami gambaran jiwa dalam Al-Quran, penelitian ini menunjukkan potensinya dalam membimbing strategi komunikasi terapeutik yang lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis klien.
Memahami Kecerdasan Emosional dan Spiritual Melalui Lensa Islam Ramadhani, Fadila Elma; Khusnul Khotimah
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i2.196

Abstract

Kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) merupakan dua aspek penting dalam kehidupan manusia. EQ berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk mengelola emosinya sendiri dan orang lain, sedangkan SQ berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk memahami dan menghayati makna hidup. Dalam Islam, kedua aspek kecerdasan ini ditekankan dalam ajarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kecerdasan emosional dan spiritual dalam Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kualitatif dengan teknik studi pustaka. Data primer penelitian ini adalah pemikiran Baharuddin & Ismail mengenai kecerdasan spiritual, serta perspektif Muhammad Ustman Najati mengenai kecerdasan emosional. Data sekundernya meliputi berbagai karya para peneliti terdahulu yang membahas topik terkait. Hasil dari penelitian ini adalah unsur-unsur kecerdasan emosional dalam Islam meliputi: mengendalikan emosi marah; mengendalikan keserakahan; mengendalikan rasa takut; mengendalikan cemburu, benci, dan iri; mengendalikan rasa sombong dan berbangga diri; memiliki rasa malu. Berkaitan dengan kecerdasan spiritual, terdapat beberapa indikator pembentuk kecerdasan spiritual Islam, diantaranya keimanan, ketaqwaan, tidak meninggalkan shalat lima waktu, berdzikir, membaca Al-Qur’an, berdoa, puasa Ramadhan, berzakat, mengikuti aktivitas masjid, shalat malam, menimba ilmu, beramal, dan melakukan perjalanan untuk mengamati keadaan sekitar. Selain itu, terdapat empat domain pembentuk kecerdasan spiritual Islam yaitu al-qalb, ar-ruh, an-nafs, dan al-‘aql.