Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menelusuri Pola Pemahaman Pemilih Pemula: Perbandingan Antara Pengguna dan Non-Pengguna Media Sosial Twitter dalam Pemilihan Umum 2024 di Kota Serang Farrir Ilallah; Faiha Zayyan; Dinda Pebriani; Rahmah Nur Sya'bani; Dewi Erlina; Elly Nurlia
Mandub : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/mandub.v2i4.1955

Abstract

This research aims to analyze the factors that affect the political participation of novice voters from generation Z in the 2024 General Election. The main focus of the research is to understand the motivation, perceptions, and challenges faced by novice voters in exercising their voting rights for the first time. The research method used is a qualitative approach to phenomenology. The research category includes 4 novice voters who have just participated and become the same experience because of the first time. Data is collected through direct interviews and analyzed using analysis from several predetermined categories. Research results show that there is a comparison of the participation of new voters of generation Z through the use of social media between twitter and non-twitter users supported by the lack of political literacy which has the most significant positive influence on the level of participation.
Collaborative Governance: Studi Kasus Banten Creative Festival Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Kreatif di Kota Serang Puput Mustika Sari; Galih Pramudya; Faiha Zayyan; Laeli Nur Khanifah; Nasihuddin Al-Ulya
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Collaborative Governance dalam penyelenggaraan Banten Creative Festival (BCF) sebagai upaya peningkatan ekonomi kreatif dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Serang. Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten menghadapi tantangan minimnya PAD akibat keterbatasan sumber daya alam. BCF hadir sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku swasta (Rumah Bersatu), komunitas kreatif, dan UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor kreatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dan dianalisis melalui teori Collaborative Governance oleh Ansell dan Gash. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi yang dianalisis melalui indikator starting condition, facilitative leadership, institutional design, dan collaborative process. BCF terbukti mampu menciptakan dampak ekonomi langsung berupa promosi produk lokal, pemberdayaan UMKM, dan peningkatan transaksi ekonomi. Namun demikian, kelemahan utama terletak pada belum adanya kerangka regulasi yang kuat seperti peraturan daerah atau kontrak hukum yang mengikat. Hal ini menimbulkan kerentanan terhadap keberlanjutan kolaborasi di masa depan. Oleh karena itu, penguatan kelembagaan, transparansi, serta komitmen jangka panjang dari seluruh aktor menjadi kunci keberhasilan pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Kota Serang.