Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menelusuri Pola Pemahaman Pemilih Pemula: Perbandingan Antara Pengguna dan Non-Pengguna Media Sosial Twitter dalam Pemilihan Umum 2024 di Kota Serang Farrir Ilallah; Faiha Zayyan; Dinda Pebriani; Rahmah Nur Sya'bani; Dewi Erlina; Elly Nurlia
Mandub : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/mandub.v2i4.1955

Abstract

This research aims to analyze the factors that affect the political participation of novice voters from generation Z in the 2024 General Election. The main focus of the research is to understand the motivation, perceptions, and challenges faced by novice voters in exercising their voting rights for the first time. The research method used is a qualitative approach to phenomenology. The research category includes 4 novice voters who have just participated and become the same experience because of the first time. Data is collected through direct interviews and analyzed using analysis from several predetermined categories. Research results show that there is a comparison of the participation of new voters of generation Z through the use of social media between twitter and non-twitter users supported by the lack of political literacy which has the most significant positive influence on the level of participation.
Evaluasi Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Banten Lama Sebagai Aset Parwisata Daerah Dewi Erlina; Nadia Khumairatun Nisa; Rahma Nur Sya'bani; Dinda Pebriani; Boy Valentino Sihombing; Aziza Nawra Pasya; Puput Aurelia
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 6 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i6.2653

Abstract

Kawasan Cagar Budaya Banten Lama telah ditetapkan sebagai aset pariwisata daerah melalui Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011, yang mengharuskan perlindungan khusus terhadap nilai historis dan budaya, meskipun belum ada evaluasi mendalam terhadap efektivitas regulasi ini dalam menghadapi aktivitas masyarakat, wisatawan, dan pedagang kaki lima yang berpotensi merusak kelestarian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana kebijakan pemerintah daerah efektif dalam melestarikan kawasan tersebut sebagai aset pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur, dengan evaluasi berdasarkan teori William N. Dunn yang mencakup efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan tersebut berjalan cukup efisien sekitar 80%, meskipun menghadapi tantangan seperti Sumber Daya Manusia yang kurang melestarikan budayanya, selain itu pemerintah juga kurang melakukan sosialisasi sehingga masyarakat kurang memahami betapa pentingnya menjaga kelestarian budaya sendiri, meskipun jumlah wisatawan meningkat setiap tahunnya. Maka dari itu penting diperlukannya regulasi baru mengingat masa berlaku kebijakan telah mencapai 10 tahun, meskipun jumlah wisatawan meningkat setiap tahunnya.