Permasalahan kesehatan mental yang sangat umum dialami secara global yaitu depresi. Sehingga dapat mempengaruhi makna hidup. Seseorang dengan tingkat kebermaknaan hidup yang rendah mempunyai depresi dengan tingkat yang relatif lebih tinggi daripada mereka yang memiliki kebermaknaan hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas logoterapi untuk menurunkan tingkat depresi dan meningkatkan kebermaknaan hidup pada individu yang mengalami gangguan depresi. Metode pra eksperimen one group pretest-posttest digunakan sebagai desain penelitian ini. Teknik sampling dengan memanfaatkan purposive sampling. Sejumlah 10 orang dengan rentang usia 21-50 tahun digunakan sebagai partisipan penelitian. Instrument yang digunakan adalah dengan mennggunakan BDI II untuk depresi dan MLQ versi Indonesia untuk mengukur makna hidup, alat ukur tersebut sudah teruji validatas dan reliabiltasnya. Teknik terapi menggunakan meaning centered psychotherapy dari logoterapi. Teknik analisis data dengan paired sample t test. Penelitian ini diperoleh hasil yaitu tingkat depresi menurun signifikan. Hal ini berdasarkan uji t dengan p value yang memperoleh nilai 0,000 <0,005. Lalu terdapat pula perbedaan makna hidup yang signifikan, terbukti dengan analisis uji t dengan p value yang memperoleh nilai 0,001 <0,005. Menurut analisis data statistik dapat disimpulkan bahwa logoterapi dengan teknik meaning centered psychotherapy dapat menurunkan tingkat depresi dan meningkatkan kebermaknaan hidup pada individu yang mengalami gangguan depresi. Melalui berbagai mekanisme, seperti peningkatan makna dan tujuan hidup, reduksi pikiran negatif, peningkatan koneksi sosial, keterlibatan dalam aktivitas bermakna, peningkatan kesadaran dan pemahaman diri, serta penguatan resiliensi dan strategi koping, MCP memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan emosional partisipan. Kata Kunci: Depresi, Makna hidup, Logoterapi