This Author published in this journals
All Journal Dakwatul Islam
Ahmad Maulana Anshori
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMAHAMAN REALITAS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT MELALUI RISET AKSI PARTISIPATIF Mochtar, M. Mochtar Mas'od; Ahmad Maulana Anshori; Muhammad Haris; Noprizal; Reni; Siti Zahrina
Dakwatul Islam Vol 9 No 1 (2024): Dakwatul Islam
Publisher : Prodi Pengembangan Masyarakat Islam STAI Diniyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/dakwatulislam.v9i1.910

Abstract

Abstrak Penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) untuk memahami situasi sosial ekonomi masyarakat di Jalan Mahasantri, Kelurahan Rimbo Panjang, Pekanbaru. Dengan alat seperti pemetaan sosial, siklus harian, dan transect walk, penelitian ini menginvestigasi kehidupan masyarakat lokal. Pemetaan sosial membantu melukiskan wilayah secara lengkap, termasuk infrastruktur, kemampuan, dan potensi masyarakat. Siklus harian memberikan gambaran tentang kegiatan sehari-hari dan bagaimana waktu dibagi di keluarga, sementara transect walk digunakan untuk mengidentifikasi kondisi lahan, komoditas utama, dan peluang lingkungan. Hasil penelitian menemukan bahwa adanya keterlibatan aktif dan partisipasi yang tinggi, mendukung perekonomian lokal karena banyaknya mahasiswa yang menjadi konsumen utama. Namun, penting untuk memberikan perhatian tambahan pada masalah kebersihan dan tata ruang. Harapannya, kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan perguruan tinggi dapat memperbaiki keadaan sosial ekonomi di daerah ini. Kata Kunci: Participatory Action Research, Penerapan, Sosial-Ekonomi, Masyarakat Abstract This research uses the Participatory Action Research (PAR) method to understand the socio-economic situation of the community in Jalan Mahasantri, Kelurahan Rimbo Panjang, Pekanbaru. Using tools such as social mapping, daily cycles, and transect walks, the research investigated the lives of local people. Social mapping helps to paint a complete picture of the area, including the infrastructure, capabilities and potential of the community. Daily cycles provide an overview of daily activities and how time is divided within the family, while transect walks are used to identify land conditions, key commodities and environmental opportunities. The results found that there is active engagement and high participation, supporting the local economy as many students are the main consumers. However, it is important to pay additional attention to hygiene and spatial planning issues. It is hoped that co-operation between the community, government and universities can improve the socio-economic situation in this area. Keywords: Participatory Action Research, Implementation, Socio-Economic, Community.
DAKWAH TIKTOK : PENGARUHNYA TERHADAP RELIGIUSITAS MAHASISWA Lulu, Lux Luil; Ahmad Maulana Anshori; Moralely Hendrayani
Dakwatul Islam Vol 9 No 1 (2024): Dakwatul Islam
Publisher : Prodi Pengembangan Masyarakat Islam STAI Diniyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/dakwatulislam.v9i1.1270

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu Pengaruh Dakwah Media Sosial Tiktok Terhadap Religiusitas Mahasiswa IAI Diniyyah Pekanbaru Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mahasiswa IAI Diniyyah Pekanbaru sebanyak 92 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling. Program olah data yang digunakan adalah software IBM SPSS for windows versi 27. Berdasarkan hasil penelitian analisis yang telah dilakukan melalui uji regresi linear sederhana menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara dakwah menggunakan media sosial TikTok terhadap tingkat religiusitas mahasiswa IAI Diniyyah Pekanbaru dapat dilihat nilai koefisien regresi dari setiap penambahan 1% nilai religiusitas maka nilai partisipasi bertambah sebesar 0,538. Kemudian pada uji regresi linear sederhana menunjukkan nilai rhitung sebesar 0,351 yang mana hal ini menyatakan bahwa pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen sebesar 35,1%. Maka, hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dakwah menggunakan media sosial TikTok (X) berpengaruh pada tingkat religiusitas mahasiswa(Y). Kata Kunci : Pengaruh, Dakwah Media Sosial, TikTok, Religiusitas. Abstract This research aims to find out a positive influence of social media Tik Tok on the level of student religiosity. This research methodology uses a qualitative approach. The sample used in this research are IAI Diniyyah Pekanbaru students with a total of 92 students, using a purposive random sampling technique. Data collection techniques use questionnaires and observation. The data processing program used in this research is IBM SPSS for Windows version 27 software. Meanwhile, based on the results of the analysis carried out through a simple linear regression test, it is stated that there is a positive influence between da'wah using social media TikTok on the level of religiosity of IAI Diniyyah Pekanbaru students. This can be seen from the regression coefficient value for every 1% addition of the religiosity value, the participation value increases by 0.538. The simple linear regression test shows the rcount value of 0.351 indicating that the influence between the independent variable and the dependent variable is 35.1%. Then the test results show that Ho is rejected and Ha is accepted, so da'wah using the social media TikTok (X) influence on the level of student religiosity (Y) Keywords : Influence, Social Media Da’wah, TikTok, Religiosity.
DIGITALISASI SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL BERBASIS POTENSI LOKAL Bayu Indra Laksana; Ahmad Maulana Anshori; Sudarman; Muharrani; Muhammad Haris
Dakwatul Islam Vol 9 No 2 (2025): Dakwatul Islam
Publisher : Prodi Pengembangan Masyarakat Islam STAI Diniyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/dakwatulislam.v9i2.1608

Abstract

Abstrak Penelitian ini mengidentifikasi beberapa indikator: Kekuatan (Strengths): Produk inovatif seperti Bika Ambon Frozen dari Dapoer Zhafran, ketersediaan produk diberbagai minimarket, adanya reseller, produk Jae-Que tanpa pengawet, pemberdayaan masyarakat, penggunaan mesin dalam produksi, daya tahan produk Keripik Tempe Sumber Rejeki, penyuluhan dari pemerintah, serta inovasi dan kreativitas pelaku usaha. Kelemahan (Weaknesses): Kenaikan harga bahan baku, kelemahan dalam pemasaran, keterbatasan kemasan, kurangnya bahan baku jahe, ketidakmampuan menguasai marketplace Shopee, kurangnya sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi yang tidak optimal, kurangnya modal usaha, dan rendahnya pengetahuan berwirausaha. Peluang (Opportunities): Inovasi produk dengan sertifikasi halal dan BPOM, peluang besar produk herbal Jae-Que, adaptasi melalui media sosial dan marketplace, serta peluang usaha dengan Cash On Delivery (COD). Ancaman (Threats): Kerusakan produk saat pengemasan, dampak pemadaman listrik terhadap produk kue basah, kerentanan mesin produksi, keterbatasan kemasan, persaingan usaha yang semakin ketat, serta kekurangan modal dan pengetahuan pemasaran. Indikator di atas mencerminkan pelaku UMK Kecamatan Lubuk Dalam beradaptasi memanfaatkan teknologi digital dan pemerintah Kabupaten hingga Kampung melakukan program pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan. Kata kunci: Digitalisasi, Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil (UMK) Abstract The research identified several indicators, namely Strengths: innovative products such as Bika Ambon frozen produced by Dapoer Hafran, product availability in various minimarkets, the presence of resellers, Jae-Que products without preservatives, community empowerment by using machines to produce Sumber Rezeki’s tempe so that it has durability, counseling from the government as well as innovation and creativity of business actors. Weaknesses: increase in raw material prices, marketing weaknesses, packaging limitations, lack of ginger raw materials, inability to control the marketplace, Shopee, lack of human resources, suboptimal use of technology, lack of business capital, and low entrepreneurial knowledge. Opportunities: product innovation with halal and BPOM certification, big opportunities for Jae-Que herbal products, adaptation through social media and marketplaces, as well as business opportunities with Cash On Delivery (COD). Threats: product damage during packaging due to power outages on wet cake products, vulnerability of production machines, packaging limitations, increasingly tight business competition and lack of capital and marketing knowledge. This indicator reflects the Lubuk Dalam sub-district MSEs entrepreneurs adapting to utilize digital technology and the district and village governments carrying out empowerment programs through training and mentoring. Keywords: Digitalization, Empowerment of Micro and Small Enterprises (MSEs)