Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hukum Membakar Sampah Sembarangan dan Paham Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Perspektif Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Fazira, Aina; Rosmalinda, Rosmalinda
Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum Vol. 5 No. 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/nomos.v5i1.2509

Abstract

Pengelolaan sampah dan pembakaran sampah yang sembarangan seringkali menimbulkan konflik sosial di masyarakat, masyarakat merasa dirugikan dengan adanya pencemaran lingkungan tempat tinggalnya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat terhadap dampak kelalaian pengelolaan dan pembakaran sampah berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Jenis penelitian ini bersifat yuridis sosiologis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Live Case Study. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap bahaya pengelolaan dan pembakaran sampah yang baik menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah masih sangat terbatas. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara penanganan sampah yag benar. Oleh karena itu, masyarakat cenderung suka membakar sampah sembarangan sehingga menimbulkan polusi udara. Mekanisme tepat yang dapat diterapkan dalam pengelolaan sampah adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencampurkan sampah dengan bahan kimia, tidak membakar sampah sembarangan, dan menjadikan sampah menjadi benda berharga yang dapat digunakan kembali.
Akibat Hukum Pemilik Tidak Mengambil Pesanan Jahitan di Desa Hamparan Perak Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Perspektif Fatwa DSN-MUI No: 112/DSN MUI/IX/2017 Tentang Akad Ijarah Fazira, Aina; Sahlia, Sahlia
UNES Law Review Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v6i1.1182

Abstract

One of the professions of residents in Hamparan Perak Village is as a tailor. The problem often faced by tailors in Hamparan Village is that consumers do not take orders. The aim of this research is to determine the factors causing not taking orders for stitches and the impact and legal consequences of not taking orders for stitches from the perspective of DSN-MUI Fatwa NO: 112/DSN-MUI/IX/2017 Concerning Ijarah Contracts. This type of research is empirical juridical with a living case studies approach and a conceptual approach. Data was collected using interviews and document study methods, then the data was processed and analyzed using qualitative methods. The results of the research showed that stitches were not taken because the orderer did not have the money when the time came for the order to be taken, therefore the tailor suffered material and material losses, namely energy and costs to buy additional materials to adjust the order. Based on the DSN-MUI Fatwa NO: 112/DSN-MUI/IX/2017 concerning the Ijarah Agreement, the legal consequences of not taking the order by the customer, means that the tailor in this case has the right to sell the order to a limited extent and only take it as sewing wages as agreed at the beginning and additional maintenance costs are added so that the stitching matches what the customer ordered while it is in the hands of the tailor.