Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Environmental Health Risk Analysis of SO2 and NO2 in Kemiri Muka Village, Depok City, Indonesia Aulia, Nuansa Dwika; Hartono, Budi
Kesmas Vol. 19, No. 5
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiri Muka is a village in Beji Subdistrict, Depok City, Indonesia. Based on a preliminary survey conducted in one of the neighborhood units of Kemiri Muka Village, the residential had a high density of houses and was close to traditional markets, toll roads, the main road of Depok City, and landfills. This caused the air quality in the village area to decline. This study aimed to analyze risks to public health and the environment from exposure to toxic substances, SO2 and NO2, which are high in the air due to transportation on the highway and population density. The sample from this study consisted of three age groups: 15 adults, 3 school-age children, and 5 toddlers. This study used the Environmental Health Risk Analysis to analyze the data. Based on the results, the risk quotient (RQ) of non-carcinogenic effects by exposure to inhalation of chemical agents, NO2 and SO2, were also included in safe risk because all RQ values were
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan SO2 dan NO2 di Kelurahan Kemiri Muka, Kota Depok Aulia, Nuansa Dwika
Buletin Keslingmas Vol. 43 No. 2 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 2 TAHUN 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v43i2.11506

Abstract

Kemiri Muka adalah sebuah Kelurahan di wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan di pemukiman RT 01 Kelurahan Kemiri Muka lokasi pemukiman berdekatan dengan pasar tradisional, jalan tol, jalan utama Kota Depok dan tempat pembuangan sampah serta kepadatan rumah yang tinggi. Hal ini tentunya membuat kualitas udara di wilayah Kemiri Muka Kota Depok dapat menurun. Sehingga dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk melakukan analisis terhadap risiko kesehatan Masyarakat dan lingkungan dari paparan zat toksik yaitu SO2 dan NO2 yang tinggi di udara akibat transportasi di jalan raya dan kepadatan penduduk. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Sampel dari studi ini terdiri dari 3 kelompok umur, yaitu 15 orang usia dewasa, 3 orang anak usia sekolah, dan 5 orang balita. Berdasarkan hasil studi ARKL yang telah dilakukan, yaitu risiko efek-efek non karsinogenik (RQ) oleh pajanan inhalasi agen kimia, NO2 dan SO2  juga masuk dalam safe risk karena nilai RQ semuanya bernilai <1.
Analisis Pengelolaan Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Kemiri Muka Kota Depok Aulia, Nuansa Dwika
Buletin Keslingmas Vol. 43 No. 4 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.4 TAHUN 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v43i4.12339

Abstract

Timbulan sampah organik maupun anorganik yang ada di Pasar Tradisional Kemiri Muka belum dilakukan pemanfaatannya secara maksimal dan terstruktur. Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem pengelolaan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka. Pendekatan yang digunakan adalah metode Rapid Assessment Procedures (RAP) dengan pendekatan kualitatif, untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai tahapan pengelolaan sampah, termasuk identifikasi sumber sampah, proses penimbulan, pemilahan, pengangkutan, serta analisis aspek kelembagaan, regulasi, teknis operasional, pembiayaan, dan peran serta masyarakat. Informan dalam penelitian ini terdiri atas 6 orang yaitu petugas kebersihan (Pesapon), penanggungjawab TPS dari DLHK, UPT Pasar Kemiri Muka dari Dinas Perdagangan Kota Depok (UPTP), Anggota Ketertiban Pasar dari Dinas Perdagangan Kota Depok (Tibsar), Pedagang Pasar Kemiri Muka, Masyarakat disekitar TPS Pasar Kemiri Muka. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi dan wawancara mendalam. Pada saat wawancara peneliti membuat catatan lapangan (field notes). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka belum optimal dan memerlukan perbaikan dari sisi teknis dan partisipasi masyarakat. Faktor-faktor seperti kapasitas angkut yang terbatas, kurangnya pemilahan, dan sistem pembiayaan yang belum memadai menjadi hambatan dalam pengelolaan sampah yang efektif. Penelitian ini memberikan rekomendasi diperlukan revitalisasi sarana dan prasarana serta digitalisasi sistem retribusi akan membantu meningkatkan efisiensi operasional. Seperti perbaikan kendaraan pengangkut sampah yang lebih layak, TPS memiliki bangunan yang layak dan tahan hujan sehingga air lindi tidak terserap tanah, serta disediakan tempat sampah disetiap kios pedangan. Selain itu, Untuk DLHK, penambahan armada angkut dan pemeliharaan rutin sangat dibutuhkan guna mengatasi kendala ritase pengangkutan.
Pengetahuan Ibu Balita Tentang Perilaku Makan Balita Di Desa Adisara Khotimah, Khusnul; Rudatiningtyas, Ulfa Fadilla; Aulia, Nuansa Dwika
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 21 No 2 (2025): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UNICEF menyatakan Indonesia adalah salah satu negara berkembang dengan prevalensi stunting yang tinggi karena masuk dalam lima besar kasus stunting dari 88 negara di dunia. Berdasarkan data UNICEF dan WHO angka prevalensi stunting Indonesia menempati urutan tertinggi ke-27 dari 154 negara yang memiliki data stunting, menjadikan Indonesia berada di urutan ke-5 diantara negara-negara di Asia. Berdasarkan data presentase balita stunting menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, Provinsi Jawa Tengah termasuk dalam 27 Provinsi dengan kategori Kronis Akut. Kabupaten Banyumas berada di urutan ke 25 di Jawa Tengah untuk kasus stunting dengan prevalensi stunting balita pada 2013 sebesar 33,49% dan terdapat penurunan tahun 2021 yaitu sebesar 21,6%. Kebijakan penanganan stunting di Kabupaten Banyumas termaktub dalam Peraturan Bupati Banyumas Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanganan Stunting Kabupaten Banyumas Tahun 2020-2023. Kesuksesan pemerintah Kabupaten Banyumas dalam menurunkan angka stunting tentunya tidak lepas dari kerjasama berbagai sektor baik sektor kesehatan maupun non-kesehatan. Besarnya kontribusi sektor non kesehatan pada intervensi gizi sensitif tentunya harus mendapatkan perhatian mengingat banyaknya lintas sektor yang terlibat dan bekerjasama dalam penanganan stunting di Kabupaten Banyumas, sehingga pada penelitian ini penulis hanya berfokus pada intervensi gizi sensitif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah ibu balita di Desa Adisara sebanyak 394 orang. Penentuan besar sampel pada penelitian ini berdasarkan teknik sampling yang digunakan yaitu proportionated stratified random Sampling dan diperoleh 218 sampel. Analisa data menggunakan Rank Spearman (Rho). Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu tentang perilaku makan balita sebagian besar memiliki kategori pengetahuan cukup yaitu 93 orang (42,7 %), sedangkan perilaku makan pada balita sebagian besar yaitu 114 orang (52,3 %) dalam kategori perilaku sedang. Dalam hasil uji Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku makan pada balita di Desa Adisara dengan nilai p value = 0,001< 0,05 dan nilai Correlation Coefficient sebesar 0,882 yang menunjukkan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat kuat antara pengetahuan ibu dengan perilaku makan pada balita.