Perilaku seksual remaja adalah tindakan yang dilakukan remaja berhubungan dengan dorongan seksualitas baik dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Hingga saat ini angka kejadian perilaku seksual remaja diindonesia cukup mengkhawatirkan. Diindonesia, ada sekitar 4,5% remaja laki-laki dan 0,7% remaha perempuan usia <19 tahun yang mengaku pernah melakukan seks bebas. Adapun dampak yang beresiko seperti terganggunya masalah biologis, psikologis dan kultural. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja, salah satunya adalah media informasi dan perkembangan teknologi dalam menggunakan media sosial patut disikapi dengan bijak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku seksual remaja di SMPN 1 Losarang Kabupaten Indramayu. Jenis penelitian ini adalah desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa di SMPN 1 Losarang Kabupaten Indramayu sebanyak 698 responden. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin, sampel diambil dengan proporional random sampling, sebanyak 258 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data analisis menggunakan Chi-Square. Penggunaaan media sosial dalam kategori tinggi sebanyak 143 (55,4%) responden, perilaku seksual remaja dalam kategori perilaku menyimpang sebanyak 143 (55,4%) responden, Kesimpulan pada penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku seksual remaja di SMPN 1 Losarang Kabupaten Indramayu dengan hasil analisa diperoleh nilai p-value 0,000 (a = 0,05). Saran untuk pihak sekolah bisa memberikan arahan kepada siswa agar bijak menggunakan media sosial sehingga bisa mencegah perilaku seksual remaja.