Nangoi, Jessica Priscilla
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Etnografi Tentang Stigmatisasi dan Konformitas Perempuan Perokok dalam Budaya Patriarki Nangoi, Jessica Priscilla; Daeli, Onesius Otenieli
FOCUS Vol. 4 No. 1 (2023): Focus
Publisher : Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/focus.v4i1.6473

Abstract

Penelitian ini mengenai fenomena merokok merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan etnografi sebagai pendekatannya. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara informan kunci, diskusi kelompok terfokus, observasi langsung, dan webinar umpan balik. Data menunjukkan bahwa rokok sering diasosiasikan dengan laki-laki dan maskulinitas. Perempuan yang merokok dianggap sebagai pemberontak. Inilah alasan mengapa orang menstigmatisasi perokok perempuan. Stigma tersebut merupakan pengaruh kuatnya patriarki dalam masyarakat Indonesia dan konformitas perempuan secara turun-temurun terhadap praktik-praktik lokal. Meski sebagian, terdapat responden perempuan tidak peduli dengan penilaian orang lain. Namun, stigma tersebut membuat sebagian responden perempuan menahan diri untuk tidak merokok di ruang publik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang perokok wanita, menganalisis alasan mengapa wanita merokok, dan apa konsekuensi sosial menjadi seorang perokok. Temuan penelitian ini menjadi argument agar masyarakat berpikir kritis tentang kehidupan sosialnya sehingga tidak ada yang menjadi korban stigma termasuk para perempuan perokok.
Pemaknaan Representasi Laut dalam Anime Shiroi Suna no Akuatōpu Yusup, Restu Maulana; Sutanto, Marisa Rianti; Lewerissa, Ethel Deborah; Nangoi, Jessica Priscilla
IZUMI Vol 14, No 1 (2025): June
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/izumi.14.1.99-110

Abstract

In Japan, which is an island nation, the sea is important. The sea is also considered an element rich in meaning and full of mystery. This can be reflected in works of fiction, including anime. This study aims to analyse how the anime Shiroi Suna no Akuatōpu presents the sea through Japanese cultural beliefs and values that are closely related to the existence of kami (nature spirits in Japanese belief) using Roland Barthes' semiotics method. In Barthes' analysis, anime, like movies, are treated as texts that can be read and interpreted. Text or images are a system of signs that serve to shape meaning. The representation of the sea is examined through story elements and characterizations based on semiotic analysis involving signifier, signified, denotation, connotation. The sea in the anime Shiroi Suna no Akuatōpu functions as an important signifier that symbolizes the emotional journey of the two main characters, Kukuru and Fūka. Ultimately, the sea represents a myth realized through the spiritual experiences of the characters and the story. This research emphasizes the importance of the sea reflected through Japanese popular culture as a symbol of change and the relationship between humans and nature.
“Kinō Nani Tabeta?” Defying the Complexity of Love in Romantic Relationships Sutanto, Marisa Rianti; Lewerissa, Ethel Deborah; Nangoi, Jessica Priscilla
Lingua Cultura Vol. 19 No. 1 (2025): Lingua Cultura (In Press)
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/lc.v19i1.13192

Abstract

This research aims to understand the concept of love represented in the Japanese movie “Kinō Nani Tabeta?” The movie, released in 2021, tells the story of a middle-aged homosexual couple in Tokyo, Shiro and Kenji, who are the main characters of the movie. This movie was chosen as an object of analysis because, unlike love relationships, which are typically recognized as romantic relationships between individuals of opposite sexes, the love relationships of the main characters are between individuals of the same sex. The method used in this research is phenomenology, which looks at the movie as a subject; as a world that is experienced by the viewer. In the world of “Kinō Nani Tabeta?”, love is a philosophical insight that is contemplated when the viewer is in the world of the movie. Love in “Kinō Nani Tabeta?” can be interpreted through the approaches of Irigaray and Bell Hooks, who understand love in terms of the existence of difference and the awareness of mutuality. The love expressed in this film is a relationship that transcends gender and fosters a familial bond, one based not only on biological ties but also on a commitment that prioritizes equality. “Kinō Nani Tabeta?” shows that the love of homosexual couples is also a love that is the basis of a familial relationship that is not limited to biological ties.
Studi Etnografi Tentang Stigmatisasi dan Konformitas Perempuan Perokok dalam Budaya Patriarki Nangoi, Jessica Priscilla; Daeli, Onesius Otenieli
FOCUS Vol. 4 No. 1 (2023): Focus
Publisher : Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/focus.v4i1.6473

Abstract

Penelitian ini mengenai fenomena merokok merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan etnografi sebagai pendekatannya. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara informan kunci, diskusi kelompok terfokus, observasi langsung, dan webinar umpan balik. Data menunjukkan bahwa rokok sering diasosiasikan dengan laki-laki dan maskulinitas. Perempuan yang merokok dianggap sebagai pemberontak. Inilah alasan mengapa orang menstigmatisasi perokok perempuan. Stigma tersebut merupakan pengaruh kuatnya patriarki dalam masyarakat Indonesia dan konformitas perempuan secara turun-temurun terhadap praktik-praktik lokal. Meski sebagian, terdapat responden perempuan tidak peduli dengan penilaian orang lain. Namun, stigma tersebut membuat sebagian responden perempuan menahan diri untuk tidak merokok di ruang publik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang perokok wanita, menganalisis alasan mengapa wanita merokok, dan apa konsekuensi sosial menjadi seorang perokok. Temuan penelitian ini menjadi argument agar masyarakat berpikir kritis tentang kehidupan sosialnya sehingga tidak ada yang menjadi korban stigma termasuk para perempuan perokok.