Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Mesin
Suharto, Djoko
Mesin
Mechanical Engineering

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

 1 
ANALISA TEGANGAN EKSPERIMENTAL DENGAN METODA FOTOELASTISITAS Mahyuddin, Andi Isra; Boestaman, Refrizal; Suharto, Djoko
Mesin Vol 3, No 4 (1984)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.875 KB)

Abstract

Analisa tegangan dengan metode fotoelastisitas tembus cahaya dua diemsi adalah salah satu metoda optik yang digunakan dalam yang akan diuji dibuat modelnya dari bahan polimer tembus cahata. Model kemudian diletakkan pada perangkan pengujian dan dibebani serupa dengan pembebanan prototip. Hasil pengujian berupa pola garis isokromatik yang merupakan tempat kedudukan titik dengan selisih tegangan utama yang sama, dan pola garis isoklinik yang merupakan tempat kedudukan titik dengan arah tegangan utama yang sama. Data orde isokromatik dan parameter isoklinik digunakan untuk menentukan distribusi tegangan.
TINJAUAN TENTANG FENOMENA PERAMBATAN RETAK DINAMIK Husnaini, Husnaini; Suharto, Djoko
Mesin Vol 11, No 1 (1996)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3056.82 KB)

Abstract

Fenomena retak lelah dan retak dengan beban kuasistatik sudah rnenjadi konsep yang mapan dan telah digunakan dalam perhitungan rekayasa, Sebaliknya, fenomena retak cepat (fastfracture) masih belum banyak diketahui dan merupakan bidang penelilian baru. Tulisan ini merupakan rangkuman dari penelitian-penelitian dibidang ini. Tujuannya adalah membuat suatu pembahasan yang sistemalik sehingga konsep dan parameter-parameter retak cepat ini dengan mudah dapat dimengerti.
KONSTRUKSI DAN KARAKTERISTIK KOPLING SERBUK Ginting, Franciskus; Abdurrachim, Halim; Suharto, Djoko
Mesin Vol 6, No 1&2 (1987)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.138 KB)

Abstract

Kopling serbuk merupakan jenis kopling yang relatif masih baru pemakaiannya. Berbeda dengan jenis kopling lainnya. Kopling ini bekerja berdasarkan gaya inersia. Uniuk dapat lebih mengenal kopling serbuk berikut ini akan dibahas berturut – turut tentang deskripsi prinsip kerja, konstruksi sebenarnya dan karakteristiknya. Tulisan ini merupakan sari dari pengujian kopling serbuk Sumitomo type K di Jurusan Mesin ITB.
PENGUKURAN FAKTOR INTENSITAS TEGANGAN DENGAN MENGGUNAKAN STRAIN GAGE Suharto, Djoko; Nazaruddin, Nanang
Mesin Vol 10, No 1&2 (1994)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3566.358 KB)

Abstract

Penentuan faktor intensitas tegangan dapat dilakukan dengan beberapa metoda, antara lain metoda analitik, numerik maupun eksperimental. Dalam penelitian ini dilakukan percobaan penggunaan strain gage tunggal (single strain gage) untuk pengukuran faktor intensitas tegangan, KI, clan kelangguhan inisiasi relak, KIq Dari penelitian ini diperoleh cara untuk menentukan orientasi, lokasi dan ukuran strain gage yang menjadi dasar penelitian lanjutan dalam penentuan faktor intensitas legangan pada fenomcna retak oepat (fast-fracture) dan retak lelah.
PERANCANGAN MEKANISME MOTOR STIRLING BERKAPASITAS 1 kW Hardianto, Toto; Suharto, Djoko; Dirgantara, Tatacipta
Mesin Vol 16, No 2 (2001)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.306 KB)

Abstract

The Stirling engine is an external combustion engine for converting the thermal energy into mechanical energy. This engine uses a Stirling cycle, which theoretically could have high thermal efficiency, which is as high as a Carnot cycle operating at a similar condition.This paper deals with a design process of Stirling engine’s mechanism stressing on the kinematics and dynamics aspects. Thermodynamics and geometry parameters are the inputs required for designing the Stirling engine’s mechanism. Material aspect has not been included in the design. The main parameters analyzed are: engine’s rotational speed, working temperature, cylinder’s pressure, inertial forces and power output.The results of the design are useful to give an overall picture of the main dimensions of a Stirling engine. Detail calculations are still needed for more advanced design.
KAJI KOMPUTASIONAL PENGARUH BEBAN DAN KEAUSAN TERHADAP KEKAKUAN BANTALAN ROL Bintoro, Carolus; Bagiasna, Komang; Suharto, Djoko; Abidin, Zainal
Mesin Vol 19, No 2 (2004)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.256 KB)

Abstract

This paper explores the study of numerical determination of roller bearing stiffness as a result of wear increment by using contact Hertzian method. This study is part of the research on the determination of roller bearing vibration response as a result of wear increment. In this paper, wear is assumed as diametral clearance, Cd, and force work in radial direction. Computational method shows that increasing wear causes the decrease of stiffness. The relationship between deflection and stiffness, radial load and stiffness as a function of Cd can be determined.
CRACK DETECTION USING OPERATING DEFLECTION SHAPE Suharto, Djoko; Bagiasna, Komang; Abidin, Zainal
Mesin Vol 21, No 1 (2006)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.471 KB)

Abstract

This research presents development of vibration-based crack detection method using operating deflection shape (ODS) analysis from data measured by a Laser Doppler Vibrometer (LDV). Two types of work are conducted in this research. The first work is a numerical study, while the second work is an experimental study to verify the proposed method. In the numerical study, two types of specimen are used to simulate 2-Dimensional and 3-Dimensional problems using NASTRAN code. For the 2-Dimensional model, beams with two types of crack are tested, namely center and edge cracks. For the 3-Dimensional model, a plate specimen is tested. The length of the cracks and their locations are used as parameters to observe the ability of the proposed method to detect the existence and the location of the cracks. The results of numerical study show that the existence of cracks can be detected by using the natural frequency drops and the location of the cracks can be pinpointed by using the proposed S.Sd.D.Ms method (Square of the Second Derivative of the Deviation of the Mode Shape). In order to test the reliability of the proposed method, an experimental study is required. In this experimental study, FRF ODS measurements are conducted to derive the mode shape. Three types of specimen are measured, namely intact beam, center cracked beam, multiple center cracked beam and multiple edge cracked beam. The results of experimental study confirm that the proposed method can be used to detect the location of the cracks.
PERHITUNGAN PERAMBATAN RETAK PADA LAP-JOINT DENGAN METODE FINITE ELEMENT ALTERNATING Legowo, Dibyo; Juarsa, Husen; P. H, Adirakhmantyo; Padmadinata, Utama H; Suharto, Djoko
Mesin Vol 15, No 2 (2000)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.165 KB)

Abstract

Metode finite element alternating (FEAM) merupakan salah satu metode untuk menentukan faktor intensitas tegangan pada kasus retak berganda. Metode ini merupakan gabungan dari metode finite element dan solusi analitis untuk kasus retak pada pelat dengan lebar tak berhingga, Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian lanjutan yang diterapkan untuk kasus khusus yaitu sambungan susun (lap-joint) yang merupakan salah satu sambungan penting pada struktur pesawat terbang. Untuk itu pada penelitian ini metode finite element alternating dikembangkan untuk geometri pelat berlubang. Penelitian yang dilakukan meliputi pemeriksaan program FEAM pada kasus pelat dengan satu lubang, pelat dengan beberapa lubang dan sambungan susun (lap-joint) untuk menghitung faktor intensitas tegangan (K). Hasil perhitungan K, ini kemudian digunakan untuk perhitungan perambutan retak pada sambungan susun tersebut.
Co-Authors Abdurrachim, Halim Bagiasna, Komang Bintoro, Carolus Boestaman, Refrizal Ginting, Franciskus Hardianto, Toto Husnaini, Husnaini Juarsa, Husen Legowo, Dibyo Mahyuddin, Andi Isra Nazaruddin, Nanang P. H, Adirakhmantyo Padmadinata, Utama H Tatacipta Dirgantara, Tatacipta Zainal Abidin