This study describes the role of ethical, theologically based counseling in overcoming promiscuity among teenagers. Promiscuity, which is becoming a social phenomenon that is increasingly widespread in society, is influenced by various internal and external factors that have a negative impact on the physical, mental health and academic achievements of teenagers. Through a descriptive qualitative method approach, the researcher explains theoretically and practically about promiscuity with the role of guidance and counseling in overcoming promiscuity ethically and theologically using a literature study approach and by collecting existing data and facts that occur in the field related to information. in discussing the theme, based on appropriate and appropriate reading references which form the basis for explaining the role of counseling guidance in theological ethics to overcome promiscuity. This approach also involves collaboration between counselors, families, and religious institutions to create an environment conducive to the moral and spiritual development of adolescents. The results show that applying this approach can be a holistic solution in facing the challenges of promiscuity among the younger generation.AbstrakPenelitian ini menguraikan tentang peran bimbingan konseling berbasis etis teologis dalam menanggulangi pergaulan bebas di kalangan remaja. Pergaulan bebas, yang menjadi fenomena sosial yang semakin meluas di masyarakat, dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal yang berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, serta prestasi akademis remaja. Melalui pendekatan dengan metode kualitatif deskriptif, peneliti menguraikan secara teoritis dan praktis mengenai pergaulan bebas dengan peran bimbingan konseling dalam menanggulangi pergaulan bebas secara etis teologis dengan pendekatan studi literatur dan dengan cara mengumpulkan data-data yang ada serta fakta-fakta yang terjadi di lapangan terkait informasi dalam membahas tema, dengan bersumber dari referensi-referensi bacaan yang tepat dan sesuai yang menjadikan dasar untuk menjelaskan peran bimbingan konseling dalam etis teologis untuk menanggulangi pergaulan bebas. Pendekatan ini juga melibatkan kolaborasi antara konselor, keluarga, dan institusi agama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan moral dan spiritual remaja. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan pendekatan ini dapat menjadi solusi holistik dalam menghadapi tantangan pergaulan bebas di kalangan generasi muda.